28 December 2012

A Thousand Years II by Christina Perri Ft Steve Kazee


The day we met
frozen, I held my breath
right from the start
knew that I found a home
for my heart,
Beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid
To fall
But watching you stand alone
All of my doubt
Suddenly goes away somehow

One step closer

I have died everyday
waiting for you
Darlin' don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

Time stands still
beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything
Take away
What's standing in front of me
Every breath,
Every hour has come to this

One step closer

I have died everyday
Waiting for you
Darlin' don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
I'll love you for a
Thousand more

One step closer

I have died everyday
Waiting for you
Darlin' don't be afraid,
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more
One step closer

I have died everyday
Waiting for you
Darlin' don't be afraid,
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

27 December 2012

5cm, Versi Film. Kurang GAHAR !

Libur tanggal merah 25 Desember kemaren saya dapat tiket gratis menonton 5cm bersama adik dan beberapa teman saya. berhubung saya telah memiliki novelnya sudah agak lama. Jadi tidak begitu ingat alur dengan detail. tapi saya masih menyukai beberapa alur favorit saya seperti saat Ian berjuang menyelesaikan skripsinya hanya dalam hitungan beberapa bulan, dan beratnya medan menuju puncak mahameru. Jelas berat sekali perjuangan mereka.
Versi Film
 Namun saat menonton gregetnya kurang dapat. Sisi Cinta lebih ditonjolkan daripada perjuangan mereka menggapai impian. Dan bagian Ian merampungkan skripsinya banyak terlewati bagian-bagian terberat Ian. Belum lagi penonton agak dibingungkan korelasi antara 5cm dengan film. Bagi yang tidak membaca novelnya. Mungkin akan bertanya apa hubungan 5cm dengan impian. Harus ekstra jeli menyimak film ini agar dapat mengerti hubungan antara 5cm dan impian. Tapi kalau sudah ada yang membaca novelnya, mungkin akan langsung paham maksud judul film.
Versi Novel
Tapi over all, Film ini layak ditonton. Tak terlalu meleset jauh dari novel yang sesungguhnya. pas di nikmati bersama keluarga. karena memang tak banyak mengumbar adegan seronok.


"Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu,
keyakinan kamu, apa yg kamu mau kejar…
Kamu taruh di sini..jangan menempel di kening.Biarkan dia menggantung, mengambang 5 centimeter
di depan kening kamu..
Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu"


Next target : Habibie & Ainun

26 December 2012

Special Moments on December

Mother's Day
Mother's Day

Present From me and my bro


My Daddy's Birthday

Suprise In the Morning, We Woke up earlier

Mom and Dad

I love them,
Love my parents Ya Allah, like them love me so much when i was child

17 December 2012

Sate Jumbo

Sebenarnya saya sudah lama merencanakan ke Sate Jumbo. Tapi baru kemaren kesampean. Selain lokasinya saya tidak tahu & partner kesana tidak ada. Sabtu kemaren saya memiliki alasan yang kuat untuk kudu-wajib-harus berkunjung kesana. Karena saya harus mengantar surat undangan untuk menjadi pemateri di acara seminar kewirausahaan untuk Pak Biesan.

Pak Biesan beserta keluarga saat mengunjungi Bakso Tomat


Kondisi restoran lengang. Nampaknya kami hanya satu-satunya pengunjung siang itu. Mungkin sudah melewati jam makan, jadi restoran terlihat sepi. Merasa asik dan seoalah Sate Jumbo milik pribadi. Saya dan Nadia pun mencoba menu wajib, Yakni SATE JUMBO !

Maching dengan jusnya :p

Saya tidak tau jenis bubur ini, Seperti biji kedelai putih. sejenis kacang-kacangan
Hmm.. bubur apa ini, sewaktu saya ke Singapur. Ada minuman yg sama persis dengan biji-biji ini, namanya AIR MATA KUCING. Apakah di Batam namanya saya ? Bubur Mata Kucing ?

Porsi Jusnya memang benar-benar JUMBO

Sluurpp..

jangan liat jumlahnya yg sedikit. Tapi ukurannya sungguh besaaarr. mungkin 3 kali lipat dari jenis sate pada umumnya.


Siang itu saya dan Nadia kenyang total, Bahkan tak mampu menghabiskan Jus nya. Tempatnya nyaman, dan suasananya asik. Namun sayang, sistem diskonnya bikin bingung pelanggan. Apalagi saya yg baru pertama kali berkunjung :)

15 December 2012

I want this at once

Gonggong

ikan bakar
Kepiting Saos

Sotong Goreng

Udang Tepung

baby kailan

Kelapa thailan segar !

03 November 2012

Sop Kambing "Sudi Mampir"

Sore kemaren kami menyempatkan diri makan di Sudi Mampir. Warung ini langganan mama. Saya sendiri baru kemaren mencoba makan disini. kesan awal, tak ada kesan bahwa warung mungil ini memiliki fans yang sangat banyak dan berbagai kalangan dan etnies.

saat kami tiba disana, sekitar jam 17.20. tanpa banyak basa-basi mama langsung membimbing saya menuju deretan bakul yang berisi iga kambing, kaki kambing, babat kambing, dan segala hal anggota tubuh kambing yang dipisah masing-masing bakul.
Ngantri ambil 'isi' untuk sop kambing

saya agak ragu awalnya. karena sajiannya tak menarik sama sekali. mama paham betul lidah saya. jadi mama membimbing saya untuk mengambil beberapa bagian yang mungkin saya suka. saya memilih iga, paru, kaki, dan lainnya lupa.

setelah menunggu sebentar, kambing yang saya pilih tadi telah tersaji dalam mangkok. FUll ! banyak sekali jadinya. karena tiap potong yang dipilih akan dipotong kecil-kecil kembali.

Rasanya ??
Supeeerr Enak dan Seger !!

Dari 4 Potong menjadi semangkok full

sop kambing betawi. gurih, kaldu kambing berasa, tak amis. Pokoknya Nikmat !!

kesan awal yang biasa aja langsung berubah senang. saya pastikan akan berkunjung kembali kesini.

selain jago dengan sop kambing, warung kecil ini juga jago dengan satenya. potongan besar dengan bumbu kecap makin sedaaaapp.

harganya dapat disesuaikan dengan kantong. tiap potong kambing yang kita ambil dibakul seharga Rp 6000, dan khusus kaki Rp 12.000.
untuk sate kambingnya satu porsi berisi 10 tusuk sate Rp 25.000.

Wajib dicoba bagi kamu pecinta kambing.
:)

Lele Asam Manis

Bosen dengan sajian lele goreng dan sambal yang itu-itu saja ?
coba meu ini !
LELE ASAM MANIS.

salah satu kesukaan saya adalah mencoba menu baru. beberapa malam lalu, kami sekeluarga makan di daerah ciptapuri. tepat di depan kampus Putera Batam Ciptapuri ada sebuah warung tenda+lesehan.

kami memutuskan makan disana setelah gagal mencari kepiting saos.

akhirnya saya memutuskan memesan lele asam manis dan air jeruk dngin.

tak menyesal. sajian dan bumbu didalam lele asam manis paaaass semuanya.
ibarat kata syahrini, CETAR sekali.
Rasa asam dan Manisnya pas, tidak saling mendominasi. Lelenya garing dan masih kriuk saat digigit.

*ini hanya ilustrasi, lele aslinya lupa foto.kalap karena rasanya yg enak*











karena rasanya enak, kami memesan lagi udang asam manis. namun sayang, udangnya terlalu kecil dan rasanya tidak fresh lagi. jadi rasa manis udangnya kurang teras. menu sotong goreng tepungnya pun tak terlalu istimewa. tepungnya kurang mengembang (saya tak tahu istilahnya apa dan kenapa bisa seperti itu). jadi malam itu jagoan saya hanya lele asam manis.

harganya pun terjangkau. hanya Rp 13,000 untuk lele asam manis dan Rp 4,000 untuk es jeruk.

jika masih penasaran dengan udang asam manis, bisa diperoleh dengan harga Rp 20,000 dan sotong Rp 18,000.

Bisa dicoba jika berkesempatan ke ciptapuri tiban, warung tenda tepat didepan Kampus Putera Batam.

:)

24 October 2012

Belajar

Banyak pelajaran yang saya dapat dari lingkungan baru saya. Bukan hanya pengetahuan tentang dunia kerja, tapi juga pembelajaran hidup yang mungkin tak pernah saya dapatkan dimana pun selain tempat ini. Belajar bagaimana menghargai setiap orang yang mungkin disepelekan, namun memiliki peran yang besar untuk kemajuan perusahaan.

Dulu, kalimat “memanusiakan manusia” hanya sebuah kalimat tanpa makna bagi saya. Tetapi setelah saya bekerja disini nyaris 3 bulan dan nyaris resign setiap bulan pulak, saya memahami kalimat itu. Memang, kadangkala kita terlalu rendah meletakkan posisi manusia dihadapan kita. Padahal, belum tentu mereka yang kita rendahkan lebih baik dari kita.
Saya belajar, bagaimana menghargai karyawan. Memberikan hak istirahat, hak makan, hak ijin sakit dan hak lainnya yang mesti mereka dapatkan. Bagaimana mungkin perut kita kenyang terisi penuh padahal karyawan yang dari hasil keringatnya kita memetik untung bisa kelaparan. Sungguh ! tragis dan dzolim.

Saya tak berniat menghakimi siapapun, menyudutkan perangai apapun. Saya lebih memilih “mengikuti alur” alias mengambil aman dalam posisi yang saat ini saya rasakan. Karena sekarang saya bukan lagi berada dikampus, yang jika hal-hal bertentangan terjadi di kampus, kita bisa menggalang suara dan menumbang biang onar dengan demo, aksi, protes dan segalanya. Namun sekarang saya berada dilingkungan, yang pemiliknya memiliki kekuasaan penuh.

Uang memang salah satu alat yang mampu melemahkan kerja otak, menutup kepekaan hati. mungkin kita menganggap bahwa uang adalah segalanya, uang yang berada di rekening kita adalah mutlak milik kita. Kita yang mengusahakannya, kita pula yang jungkir-balik mengumpulkannya. Kita lupa bahwa uang yang kita peroleh adalah pemberian dari Sang Pemurah Hati yakni Alloh SWT. Padahal bisa jadi uang yang sekarang berada ditangan kita adalah bentuk ujian bagi kita. Jika berhasil melewati ujian, Syukurlah. Kita benar-benar manusia yang derajatnya lebih tinggi dari hewan bahkan malaikat. Jika kalah oleh ujian uang, boleh jadi derajat kita lebih rendah dari hewan yang selama ini kerap digunakan sebagai sumpah serapah mulut manusia-manusia kotor.
Kekikiran, menumpuk harta hingga berlimpah, jika tak dimanfaatkan dengan baik. Justru harta ini akan menjadi boomerang. Senjata ampuh yang kapan saja bisa kembali menyerang pemiliknya. Jika sudah begini, tunggulah peringatan dari Alloh, dengan cara apa DIA akan menegur kita. Tak didunia, akherat sudah pasti menanti azabNya untuk kita. Na’udzubillah.

Ya Alloh, beri hamba harta yang BERKAH. Harta yang mampu menjadikan alasan bagi hamba untuk menjadi salah satu penghuni syurgaMU.

10 October 2012

Berbelok Arah

Sungguh, Mempertahankan sesuatu itu hal yang sulit !

saya makin tergelincir jauh dari impian saya.
rasanya sulit sekali mewujudkan mimpi. bukan hanya butuh modal tapi juga butuh komitmen.
saya mulai memasang strategi, bekerja terlebih dahulu, barulah kemudian mulai membuka usaha. walau saya sendiri tak tahu, akan sampai kapan berada di lingkungan kerja sebagai karyawan.

mungkin bukan sekarang.
saat ini, saya sedang berperan sebagai karyawan.
semoga ini salah satu tangga saya menuju impian saya.
tak boleh patah semangat !
Insyallah semuanya akan berjalan sesuai rencana.
Semangat !

11 September 2012

29 Juni 2012

Ø¥ِÙ†َّ Ù…َعَ الْعُسْرِ ÙŠُسْرًا
"Sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan"
QS. AL-INSYIRAH : 6

Hari itu saya mempersiapkan diri untuk sidang. JUMAT, 29 JUNI, 15:00. Pagi-pagi datang duduk manis depan ruangan eksekusi.

tiba-tiba didatangin bagian urusan nilai, menanyakan nilai D yang saya dapat. untuk etika bisnis, memang saya mendapatkan D. Nilai D itu saya dapatkan karena beberapa faktor ketidak-cocokkan saya dengan sang dosen. sekarang dosennya sudah tidak mengajar, dan sudah keluar dari kampus. saat mengkonfirmasi denga KAPRODI, beliau mengatakan bahwa tak perlu mengulang untuk mata kulihah itu. jadilah saya tak mengulang hingga semester 8.

namun detik-detik mau sidang nilai ini dipermasalah. saya sudah lemes. konsentrasi buyar, materi yang saya pelajari semalam sepertinya menguap. saya ikhlas jika lagi-lagi terancam tak bs ikut sidang. saya sudah mempersiapkan diri untuk langsung packing pulang ke batam jika hal buruk itu terjadi. saat bagian urusan nilai menghubungi kaprodi, syukur saya di ijinkan untuk sidang.

Walau lega, tapi mood saya berantakan pagi itu. saya lemeeeeeeeeess banget. dan nyaris tak bisa senyum. saat santai menunggu giliran tiba-tiba saya dipanggil untuk maju jam 11:30. lagi-lagi saya kaget, rupanya penguji saya ada jadwal rapat senat. jadi saya harus maju duluan menerobos nomor antri yang lainnya.

Saya pasrah, segala prediksi awal berubah total. saya presentasi sebaik saya bisa. menjawab semampu saya. ALHAMDULILLAH ! sidang saya lancar. pertanyaan dosen penguji mampu saya jawab. saya merasa beruntung karena setiap pertanyaan dosen pas banget dengan bahan bacaan yang saya baca.

saya keluar ruangan dengan sumringah. tak ingin takabur, tapi hati ini yakin lulus.
jumat itu adalah sidang hari terakhir untuk gelombang yang saya ikuti. beberapa jam berikutnya saya langsung mengikuti sidang yudisium. lagi-lagi saya bersyukur, lulus dengan nilai A. sesuatu yang saya tak bayangkan. lulus saja saya sudah bersyukur.

rasa bahagia saya, saya ungkapkan dengan memeluk teman-teman wanita saya. akhirnya kami melalui hari-hari berat kamu.

sepanjang perjalanan saya tak bisa berhenti tersenyum. saya melambaikan tangan keapda siapapun yang saya jumpai. berbagi kebahagian walau feedback yang saya dapatkan adalah tatapan keheranan. Tidak mengapa, bahagia ini mungkin hanya saya yang rasakan :D

Skripsi, Selamat Tinggal




29 Juni saya resmi menyadang SE alias Sarjana Ekonomi. Perjalanan panjang dan penuh air mata untuk mendapatkan gelar ini, bukan lebay tapi benar-benar air mata tumpah berderai-derai. sebenernya hati ingin sekali posting saat dinyatakan lulus di sidang yudisium. namun apa daya LAPTOP tersayang layarnya pecah jadi tak bs lagi untuk menulis blog. Sampai saat ini juga laptopnya belum diperbaiki -____-

mari simak cerita saya.

hari Senin (25 Juni'12) sekitar jam 4 sore saya berlari-lari menuju kampus di senggarang tanjung pinang. Dosen pembimbing sudah menanti dari jam 2. hati cemas, takut dosen tak memberikan ACC karena rencananya ikut sidang hari rabu. Saya tak tahu itu gelombang sidang yg keberapa. ditengah perjalanan naek pompong. saya hampir menangis. sedih melihat nasib sulitnya bimbingan. sendirian ditengah laut, terombang-ambing di atas pompong. Alat transportasi yang sangat saya benci, ya POMPONG ! tiba dikampus, keadaan sudah sepi. dosen menanti diperpustakaan. saya masih terengah-engah saat berhadapan dengan dosen. setelah dicek-ricek skripsi saya di ACC. Alhamdulillah, langkah pertama selesai.

Hari selasa (26 Juni '12) kembali menjumpai dosen pembimbing dua. sesuai kata beliau " DOSEN PEMBIMBING DUA AKAN MENGIKUTI DOSEN PEMBIMBING SATU" artinya jika sudah di ACC maka dosen pembimbing dua pun akan menyetujui. Memasukki ruangan dosen pembimbing dua, skripsi langsung di cek. DAN PENULISAN SAYA SALAH ! spasi & penomoran saya tidak sesuai dengan ketetapan yang ibu inginkan.padahal sebelumnya tak bermasalah. DAAAAAANNN saya sudah menjilid dan copy 4 rangkap. 1 lembar fotocopy'an 350 perak ! BANGKRUT saya di Tanjungpinang :( Alhasil 4 rangkap skripsi saya terbuang sia-sia. saya berikan pada tukang fotocopy'an ( yang setelah keliling baru saya dapatkan 1 lbr = Rp 125)Gak mungkin saya maju gelombang sidang kali ini. saya harus memperbaiki penulisan saya. saat akan bergeser, BRUK !! laptop saya jatuh. saya masih tenang, karena di ruangan ibu itu ada karpet tebal. laptop saya pun ada sarungnya tebal. jarak jatuh antara lantai dan kursi tak terlalu tinggi. Keluarlah saya dari rungan ibu itu dengan lemas. Saya tak bisa ikut sidang gelombang kali ini.




saat makan dikantin, teman meminjam laptop. saya berikan, saat membuka laptop layarnya tak lagi bisa dilihat. putih beserta garis-garis. LAPTOP SAYA LAYARNYA PECAH ! dan saya tak memiliki back up data saya selain di laptop. seketika saya menangis ! laptop rusak, terancam tak bisa ikut sidang gelombang ini, data tak memiliki back up. Nangis seharian hingga menjelang malam. Mama sebagai penguat hati.

tiba-tiba dipanggil ke ruangan admin untuk mengurus syarat-syarat sidang. bertemulah dosen pembimbing dua. saya diberi pilihan maju gelombang ini dan selesaikan revisi. besok revisi skripsi diminta ibu. Saya tak bisa berpikir lagi. saya hanya bengong, teman saya NANA yang memberikan kesangguppan pada ibu itu." Ya bu ! Desy maju gelombang ini. Besok revisinya akan diselesaikan desy ! " saya kaget mendengar kalimat itu, saya belum fokus sepenuhnya. namun saya langsung mengangguk tanda setuju. Mulailah detik itu saya berpikir, bagaimana memindahkan data dari laptop ketempat lain. telpon sana-sini dapatlah info saya bisa memakai monitor komputer. Dari Nurul, saya diperkenalkan dengan Natasya, kaderkammi tanjungpinang. Sesampai dirumah natasya, ternyata laptop saya tak sesuai. layarnya tak mau hidup. Saya nyaris HOPELESS ! saya sudah berniat mundur dan packing pulang ke Batam.

malam itu, tidur saya penuh derai air mata.tak tau lagi harus bagaimana.

Rabu (27 Juni '12) saya kekampus, meminta perpanjangan waktu dengan dosen pembimbing dua. menceritakan bahwa laptop rusak dan sedang dalam usaha mencari cara untuk memindahkan data. melihat jadwal, dapat HARI JUMAT, 29 JUNI jam 15.00 jadwal sidang saya. Dosen pembimbing dua memberikan batas waktu besok terakhir penyerahan revisi, jika tidak saya harus mundur.

Saya kembali menghubungi natasya, berharap ada cara untuk meminjam Infocus. saat ini, cara satu-satunya adalah menyambungkan dengan infocus. Alhamdulillah, tempat natasya bekerja ada infokus. dibantu teman natasya, laptop saya mampu terbaca. saya pindahin data yang saya perlukan. malam itu jor-joran menyelesaikan revisi. besok pagi siap menghadap dosen pembimbing dua.

Kamis ( 28 Juni '12) Bersiap kekampus, menjilid skripsi dan memfotocopy rangkap 4 (lagi). setelah memenukan fotocopy harga 125 perak, saya meninggalkan skripsi yang ditolak ibu itu sebanyak 4 rangkap dengan 1 rangkap 80 halaman. Datang kekampus dengan seorang teman, memberikan skripsi dan saya siap Sidang ESOK HARI !

hari kamis itu, air tempat saya menginap di salah seorang kakak sepertinya enggan melepas saya kekampus. karena di buktinya dia macet ! hanya meneteskan air yang sangaaaaatt kecil. dan hari itu saya kekampus dalam keadaan tidak mandi.

YEAH !
inilah hidup, tak selamanya air bersahabat denganmu :)

23 June 2012

Ujian Untuk Saya ( Part II )

Kemaren, tanggal 20 juni sakit jenis lain menghampiri. Perut bagian kanan saya hingga pinggang belakang nyeri luar biasa. Sejak pagi saya hanya mampu terbaring dikamar. Saya belum bercerita kepada mama. Namun mungkin mama mengetahui sikap saya yang enggan meninggalkan kamar. Somat langsung mama tutup. Focus penanganan sakit saya. biasanya nyeri seperti itu biasa. Tinggal minum air putih banyak dan istirahat beberapa jam saya akan kembali pulih. Makanya saya menolak saat diajak kedokter. Namun menjelang siang nyeri perut tak kunjung hilang. Bahkan saya muntah-muntah hebat. Tak bisa kemasukan apapun kerongkongan ini. Bahkan air putih dua teguk. Terpaksa kerumah sakit. Dan lagi-lagi saya sakit. Gejala usus buntu kali ini. Saya menangis memohon pada dokter jangan sampai operasi. Dalam 6 hari kedepan saya harus sidang skripsi. Saya dan mama terus berdoa agar nyeri hilang dan tak perlu operasi. Namun obat dari dokter tak memberikan efek apapun. Saya menangis menahan sakit. Begitu pun mama. Saya hanya memikirkan skripsi saya. saya akan sidang namun cobaan ini menghampiri. Mama mencari kan obat herbal. Alhamdulillah bertemu dengan obat sarang semut. Berbentuk sarang yang harus diseduh dan kapsul. Upaya keras saya memasukkan obat ini ke perut berdampak baik. Muntah-muntah tak kunjung berhenti. Tangisan mama saya semakin membuat saya merasa bersalah. Mama sendiri yang membersihkan muntahan saya tanpa rasa jijik. Mama tak ingin menyuruh lusi. Berkali-kali saya meminta maaf. Teringat saya sering mengabaikan nasihat mama untuk menjaga makan. Kini bukan hanya menderita sendiri, mama pun ikut repot. Saya hampir tak bisa membuka mata karena lemas. Tak ada makanan apapun yang masuk keperut. Setiap yang masuk selalu keluar. Hingga maghrib saya berhasil minum kapsul sarang semut berserta air seduhan sarang semut. Alhamdulillah, jam 10 malam nyeri hilang. Mama langsung bersyukur. Tidur malam itu ditemani mama.

Mama kembali menangis saat memeluk saya dan mengatakan betapa kurusnya saya. duh, melihat tangisan mama saya tak dapat menahan tangis. Betapa mama menyayangi saya. setia menyupi saya bubur agar badan kembali bertenaga. Siap siaga tidur disamping saya waspada jika saya butuh sesuatu. Tepat pukul 12 malam mama keluar kamar dan membawakan kue ultah. Yup, malam itu saya tepat berusia 23 tahun. Alhamdulillah ulang tahun tak dirayakan dirumah sakit. Sedikitpun saya tak berani menyentuh kue itu. Saya khawatir mual. Keesokkan paginya, saya sembuh. Tinggal lemas yang tertinggal. Setelah makan bubur dan siangnya makan nasi. Tenaga saya full. Gendong celsy sudah kembali oke.

Sakit kali ini benar-benar membuat saya kapok. Nyeri luar biasa itu bukan hanya membuat saya sakit. Tapi mampu melelehkan air mata mama. Air mata itu yang membuat saya bertekad untuk menjaga kesehatan lebih baik lagi. Tak ingin kedua pelupuk mata orang yang saya cintai kembali mengeluarkan air mata. Mama, dengan apa saya membalas cintamu :’(

Ujian untuk Saya ( Part 1)


Mama saya hanya memiliki dua anak. Yang pertama saya, dengan kondisi tubuh mungil imut. Tinggi hanya 150 dan berat badan tak pernah lebih dari 45 kg. sedangkan yang kedua adik saya berbadan super besar. tinggi lebih dari 170cm dan berat badan selalu diatas 60 kg. adik saya memiliki pertahanan tubuh yang super luarbiasa. Makan apapun nyaris tak berefek pada kesehatannya. Selama ini, adik saya nyaris tak pernah memiliki riwayat penyakit berat. Kontras dengan saya.

Saya tak mengerti mengapa badan saya tumbuh mungil seperti ini. Tapi tetap saya syukuri. Alhamdulillah. Saya pun kerap bersentuhan denga obat-obat kimia dokter. Alhamdulillah, semoga menjadi penggugur dosa. Aamiin.

Ketika saya SD, saya kerap sesak napas. Terlebih saat bersentuhan dengan dingin. Dijawa tengah, magelang suhu udara sangat dingin. Bahkan jam 10 pagi pun masih banyak yang enggan keluar dari selimut. Mungkin efek itu atau apalah saya tak paham. Sejak SD saya sudah sering keluar-masuk rumah sakit. Di ronsen dada, hingga rutin menelan pil. Saya tak paham sakit apa kala itu. Saya hanya menuruti saja saat diajak kerumah sakit. Syukur, beranjak besar saya tak pernah sekalipun sesak napas atau merasakan nyeri dada. Saya sembuh total dari penyakit itu. Menjelang SMP, saya kembali sakit. Sakit demam berdarah. Itu mula saya merasakan sakit dibagian pinggang. Hingga dokter menyatakan saya terkenan demam berdarah. Sakit itu pun sembuh. Selebihnya saya memang kerap demam. Apalagi kalau kegiatan saya sedikit padat atau berbeda dari jadwal biasanya. Badan saya sudah menunjukkan gejala demam. Beranjak SMK, lain lagi penyakit yang menghinggap. Saya pernah kecelakaan sampai punggung belakang saya tak dapat digerakkan kurang lebih dua tahun. Saat itu saya kelas dua SMK. Akhirnya SMK, tahun 2008 saya kembali bersinggungan dengan rumah sakit. Saat itu urin saya mengandung darah lebih dari 70%. Alias berwarna merah pekat. Saya pikir akibat makanan saya, saya merasakan nyeri di bagian pinggang kanan. Dokter menyatakan bahwa saya infeksi saluran kandung kemih dan gangguan ginjal.

Akhir tahun lalu, saya pun kembali terkena Infeksi saluran kandung kemih. Sekitar November 2011. Syukur tak lama saya sakit. Infeksi segera negative. Beberapa bulan kemudian, dokter menemukan kista diperut saya. Astaghfirullah, makanan saya kembali steril. Saya bahkan selama sebulan makan sayur hambar dan minum air putih dalam jumlah banyak. Belum sembuh total. Gangguan sakit perut bawah, sakit perut bagian kanan sering saya rasakan hilang timbul. Sudahlah, saya tak perlu menghiraukan. Mungkin akan hilang dengan sendiri.

Skripsi {[Belum} Menuai Hasil


Jumat kemaren saya dipanggil khusus oleh Pak Jack. Setelah mengajak beberapa teman ternyata tak bisa datang ketanjung pinang. Saya datang sendirian dengan sepenuh tekad. Bingung sudah pasti, karena setiap kali saya ke Umrah selalu di komandoin mami. Jadi tinggal serah uang, semua beres. Sesampai dikampus dengan menggunakan ojek (ternyata ojeknya tak punya Hape) bukan kegembiraan karena berhasil sampai kampus dengan selamat tapi cemas melanda. Saya bingung memikirkan ke Pelantar jika tak punya no ojek. Syukurlah saat saya telp mami, dia memiliki no hape ojeknya. Mami memang penyimpan informasi data yang lengkaaaaapp.

Menunggu hampir satu jam. Pak Jack datang keluar dari ruangan sidang. Hari jumat itu bertepatan dengan Pak Jack menguji. Saat memasuki ruangan beliau. Tiba-tiba “ Mana Bakso Tomatnya ? Tuu Kan ! Gak bawa kamu!” wow ! saya sedikit shock bercampur malu. Bagaimana bapak bisa tahu saya jualan bakso. Saya baru inget bahwa saya dan pak jack berteman di FB dan hampir tiap detik saya promosi bakso =.=”

Saat hape saya bordering, ternyata diruangan bapak itu hape saya jadi nyaring luar biasa. Gak ingin mengangkat tapi suara keras. Terpaksa saya angkat dan pak jack berkata “ Ada apa ? Orderan Bakso ya ?” Gubrak !! tepat sekali tebaan Pak Jack.

Seperti teknik promosi dijejaring social saat masa-masa skripsi memberikan efek tak baik :D
Setelah memberikan skripsi saya yang telah diperiksa dengan teliti, Pak Jack mengatakan bahwa skripsi saya sudah layak untuk disidangkan. Hanya saya bapak tak ingin melihat table saya terlalu besar. jadi saya hanya perlu mengecilkan table dan menambah table kumulatif. Yeaayy !!!
Dunia rasanya berhenti berputar. Rasanya sangaaaaaaaaaaaaaaaaaatt BAHAGIA !

Saat ditanya kapan akan maju sidang, saya sempat gugup dan bingung menjawabnya. Akhirnya saya memutuskan awal bulan juli. Namuuun itu sudah masuk semester baru. Jadi terpaksa saya mengambil tanggal 27 bulan ini. AWESOME !!

Saat ini, saya menjual bakso sambil mengetik skripsi.
Menunggu pembeli sambil menulis blog.
Haaaahh..
Indahnya Hidup.
Alhamdulillah.

Langkah Awal

Akhirnya Bakso Somat beroperasi. Rasany ?? WOW ! luarr biasaa !
Lelah, bahagia, Ngantuk dan remuk jadi satu. Sulit, tapi saya yakin masa-masa ini aka terlewati.
Semoga semangat ini tetap sama. Semoga pikiran-pikiran positif tetap memenuhi otak saya.
Aamiin.

Hari pertama buka, tidak terlalu mengecewakan. Terjual 45 mangkok. Tidak sesuai target memang, maklum awal mula pembukaan. Belum banyak yang tahu. Promo harus segera digencarkan. Semenarik mungkin.

Rutinitas kian bertambah.
Kuliah harus segera berakhir dengan lulus sidang.
Agar bisa focus mengembangkan bakso ini.

Raga saya boleh lelah.
Tapi semangat Masih seperti Awal Saya membuka bisnis ini.
Yeaaayy !

09 June 2012

H-1

Huaaa.. banyak hal yang ingin saya ceritakan. Kelak cerita ini akan jadi kenangan manis saat sukses :p
Pertama, hal yang sangat saya sadari adalah SANTAI ITU MAHAL. Selama ini saya hanya berleha-leha. Menghabiskan waktu semau saya. untuk apa saya habiskan itu terserah saya. tapi sekarang tidak, semua harus dipikirkan. Saya harus bertanggungjawab atas pilihan saya berbisnis bakso

Mama
Syukur,kenikmatan terindah setelah Iman, Kesehatan adalah memiliki mama yang saat ini saya miliki. Sungguh menyayangi saya. sudah sebesar ini pun mama saya kerap memberlakukan saya seperti anak kecil. Walo repot bagaimanapun, jika sudah berhubungan dengan mengangkat berat wlo hanya 1kg pasti mama saya melarang saya membawanya. Saya tidak tega sebenarnya, tapi larangan mama tak mampu juga saya tolak. Padahal saya tau, belanja kebutuhan ini adalah kepentingan saya. tapi mama saya benar-benar mendukung saya 1000%. Saya dulu kerap protes saat menemani mama belanja kepasar. Sukaaa banget menawar sampe titik terendah penawaran. Saya kadang kasihan sama penjualnya. Sering mengingatkan mama untuk memudahkan transaksi. Tapi kini kemampuan menawar mama membawa berkah untuk bisnis saya. bahkan mama menawar kesebuah supermarket dan berhasil. Seumur hidup baru kali ini saya mengetahui supermarket bisa ditawar. Makin kagum saya dengan mama. Disaat belanja barang-barang pun sama, banyak toko yang kami datangi. Benar-benar membandingkan harganya. Mama pintar sekali menawar dan merayu penjual. Salut saya ! mama sangat cekatan dalam memikirkan bakso tomat ini. Segala persiapan peralatan mampu mama konsep dengan matang. Bahkan hanya untuk kayu penyangga kompor besi. Selain mama, tentu ada ayah saya, dan mbak lusi. Wanda ?? jangan ditanya ! lupakan dia. bahkan saya hampir lupa punya adik atau tidak.

Tepung, Ngepel dan Pejantan tangguh

Hari-hari menjelang pembukaan saya makin akrab dengan tepung. Untuk membuat mie merah dan mie ijo. Untuk urusan ini mama saya kalah deh. Tapi untuk mengaduk dan menggiling, saya minta ampun ! pagi-pagi saya dan mama sudah kepasar. Memarkirkan motor agak jauh dari parkiran seharusnya. Karena mama sangat membenci tukang parkir. Mama berpikir tukang parkir itu makan gaji buta. Setelah menerima uangnya kabur begitu aja tanpa peduli lagi, dan kertasnya hilang tak pernah nyampe ditangan. Pagi-pagi kepasar proses tawar-menawar dimulai. Saya hanya berperan sebagai penjaga barang dan bagian menghitung. Tawar-menawar beres, saya maju untuk membayar. Begitulah seterusnya. Saya akan makin akrab dengan pejantan tangguh dipasar. Para pejantan yang hanya mengenakan celana tanpa baju, tangan kotor penuh bercak darah, suara keras melengking, badan kurus namun perut buncit, pintar menyapa dengan rayuan, tapi pelit turun harga walo hanya seribu. Saya mulai akrab dengan mereka. bahkan bau-bau’an pasar hidung saya mulai beradaptasi. Saya sulit sekali menerima bau yang kurang sedap. Saya akan langsung mual tanpa bisa ditahan. Tapi belakangan ini, dengan menutup hidung menggunakan jilbab saya mampu menahan segala bau.
Keadaan lelah seperti ini, mama seringkali menasehati saya jangan hanya mengandalkan lusi dalam pekerjaan rumah tangga. Karena dia pun capek sama dengan saya dan mama. Karena itu sudah dua malam berturut-turut saya cuci piring. Dibantu dengan mama dan lusi, dan tadi saya pun mengepel. Saya tak ingat kapan terakhir ngepel. Biasanya saya lakukan saat tidak ada mbak dirumah seperti saat lebaran. Namun sudah dua kali lebaran mbak lusi di Batam. Boleh dibilang sejak saat itu saya tak pernah nyuci piring terlebih mengepel. Maka saya tak heran jika tubuh saya memberikan reaksi berlebihan jika digerakkan sedikit. Saat ini pun tangan saya kebas namun saya paksakan untuk mengetik. Saya tak ingin kehilangan momen H-1 ini. Momen yang akan saya kenang kelak.

Wanda, sungguh anak Muda !

Saya jengkel sekali dengan adik saya. tidak bisa diandalkan untuk hal apapun. Geram rasanya. Bahkan untuk menyebarkan brosur promo bakso tomat ia malu. Astaghfirullah. Saya emosi dibuatnya. Selama kami menyiapkan baksotomat, saya ingat hanya sekali bantuan dia. menemani saya mencetak spanduk dan banner. Selebihnya tidak ada. Oiyaa ada, tadi saat mengangkut barang keruko. ITU AJA !!

Motor Scoopy, Bak Gerobak

Motor ini sungguh membantu. Ia dijadikan motor angkutan bagi mama saat kami kepasar. Muatan scoopy ini cocok untuk sebuah mobil. Sampe saya cemas jika harus menaikinya. Cemas mama tak dapat mengendalikan ini motor. Tapi Alhamdulillah, semua berjalan baik. Sabar ya scoopy. Saya akan menggantimu dengan sebuah mobil, suatu saat nanti :)

Tadi, adalah hal yang paling menyenangkan. Beberapa saat menyebarkan brosur, tiba-tiba ada dua buah motor menghampiri. Memesan bakso tomat. Sayang, kami belum buka. Opening baru akan dimulai besok. Pertanda baik neh. Tak sabar menunggu esok. Pasti akan sangaaaaatt ramai !!

Bismillah.
Salah satu impian saya terwujud, esok :)

07 June 2012

Detik-Detik Opening

Pernahlah merasa minder ? saya hampir setiap hari merasakan hal ini khususnya menjelang opening. Promo akun bakso tomat ( @baksotomat ) memberikan saya peluang mengenal pembisnis-pembisnis yang bergerak dibidang kuliner. Ide mereka variatif dalam mempromosikan merk dan makanannya. Dengan membuat akun-akun sebanyak mungkin lalu memberika testi positif, bekerja sama dengan orang-orang tertentu untuk membantu mempromokan akunnya hingga follower kian meningkat. Untuk sebuah bisnis, follower di twitter merupakan hal yang sangaaatt penting. Namun tentu saja bukan sembarang follower, jelas-jelas usaha kita di BATAM, namun hampir 70% follower kita adalah orang diluar Batam yang hanya memiliki kesempatan mengnjungi usaha kita sekali seumur hidup itu pun tidak tahu kapan. Jelas bukan follower seperti ini yang kita butuhkan. Maka tak perlulah membayar jasa pencarian follower yang berani memberikan follower 1000 dengan harga Rp 85.000. untuk saat ini, jasa itu tak saya butuhkan.

Kembali lagi ke masalah minder, saya gencar promo @baksotomat. Ternyata sebagian besar dari mereka mengira bahwa Bakso Tomat ini besar, memiliki ruko sendiri, dengan karyawan lebih dari 5 orang dll. Nyatanya ? saya hampir tak memiliki karyawan kecuali dukungan keluarga dan meminjam asisten mama (tentu saja ada bayaran ala kadarnya). Selebihnya saya sendiri yang mengelola. Bahkan ada yang memikirkan opening ini akan ada pengguntingan pita merah ala opening resto-resto terkemuka.
Tidaaaaaaaaaaaaaakkk !!
Saya benar-benar minder.

Tapi, dalam hitungan bulan. Maksimal 6 bulan kedepan, atau tepatnya dibulan Desember. Memasuki bulan januari, saya akan membuka sendiri Bakso Tomat saya disebuah ruko Sendiri, dengan karyawan lebih dari lima orang, dengan opening pengguntingan pita dan tentu saja bertabur karangan bunga ucapan selamat :)

Aamiin :D

Huuuuh.
Sanggup membuka Bakso Tomat ini pun sudah sesuatu yang luar biasa bagi saya.
Dan jika ada yang berpikiran ‘wah’ tentang opening. Saya aamiin kan saja. Karena itu akan terjadi. Insyallah. Dengan usaha diatas rata-rata. Lebih giat dari orang lain. Semua mimpi ini akan tercapai :)

Namun saya tetap minder :'(
Apa ini bentuk lain dari stress ya ?
Saya belum tahu.

Bismillah, waktunya ACTION !

03 June 2012

Focus On My way

Memang banyak hal didunia ini yang rasanya sulit diterima. Kekecewaan sering mengalir dalam keadaan-keadaan yang kurang tepat. Disaat ingin semangat, mengetahui fakta bahwa masih ada sumber kekecewaan yang terlihat. Memanglah manusia, selalu saja sulit menerima hal-hal yang kurang disenanginya.

Saya dalam suatu keadaan, sulit menerima kenyataan yang ada. Sering sekali melontar kata “ Mengapa? Mengapa ?? Harusnya Gini? Kenapa ? Gak percaya ! setahu aku gak gitu” dll itu bukti kekecewaan yang tak dapat disembunyikan. Tapi setelah saya pikir-pikir, mungkin salah saya. terlalu memberikan ekspektasi tinggi terhadap sesuatu hal, bahkan kepada manusia. Manusia mana yang sempurna ??

Jika sudah seperti itu, biasanya saya akan menjauh dengan keadaan yang bersinggungan terhadap hal itu. Entah terhadap manusia yang bersangkutan atau terhadap keadaan yang memuakkan.

Saya ramah didepan, tersenyum ceria, bahkan bersenda gurau, belum tentu hati saya berdamai dengan hal itu. Saya hanya sedang menutupi perasaan sebenarnya, berharap menemukan sisi postifi yang masih bisa otak saya selamat tentang hal itu. Berharap memori otak saya membuang hal buruk dan menemukan kesenangan tentang hal-hal yang memuakkan.

Akhirnya, saya tak mungkin bersikap negative yang merugikan saya seperti ini. Saya harus focus ! banyak hal dan impian yang sedang saya susun rapi. Belum lagi skripsi yang ingin selalu dipikirkan, belum lagi SOmat bakso saya yang sedang tumbuh membesar. Dan saya ingin katakan kepada hati saya, TAK ADA CELAH NEGATIF YANG BISA MEMENUHI RUANG PIKIR OTAK SAYA !

Yaa Robb, Bimbing saya yang tak kunjung baik ini.

Pelajaran Berharga

Senin, 28 Mei 2012. Saya menatap lemas layar HP saya. berharap segera mendapatkan sms atau telp yang saya tunggu. Perasaan was-was, gusar mulai menjangkit. Tepat Seminggu menjelang opening bakso somat impian saya. impian untuk memiliki usaha sendiri, ternyata tidak mudah. Investor yang sudah mengatakan berhasrat join dengan saya mendadak hilang berita. Tempat yang menjadi cikal bakal usaha sudah saya ajukan Don’t Payment alias DP. Namun investor tak juga memberikan tanggapan.

Hari sebelumnya, tepat hari minggu 27 mei 2012 saya bertemu dengan calon investor saya. tester yang terdiri dari bakso dan mie siap saya hidangkan. Pujian-pujian positif pun saya dapatkan walau masih ada kritikan disana-sini. Namun saya optimis mampu mengembang usaha bakso ini. Surat perjanjian kontrak pun sudah saya kirim via email. Jika ada hal-hal yang ingin ditambahkan oleh investor dan tetap tak mendapat jawaban.

Memang, Allah lah pemilik segala ketentuan. Sebagus-bagusnya scenario, harapan tetap saja Allah maha penentu segala hal. Saya tau diri tentang hal ini. Jika Allah belum berkenan, tak akan mampu walau melangkah selangkah pun.

Saya menangis sedih sore itu. Rasanyaa impian yang sudah dekat sekali, sudah akan saya genggam. Mendadak batal begitu saja. Dan saya memikirkan DP yang sudah saya berikan untuk calon tempat usaha saya. Hanya Rp 100.000. tapi mampu memompa saya untuk menyelamatkan warung bakso ini agar tetap berjalan. Saya tak ingin rugi walau hanya Rp 100.000

Mama saya panggil, saya ajak menghitung kembali modal yang dibutuhkan. Saya hilangkan item-item yang bisa dihilangkan atau pembeliannya bisa ditunda saat uang sudah berkumpul. Hasilnya jumlah modal yang dibutuhkan nyaris merosot tajam bahkan lebih dari 50% dari total awal yang saya butuhkan.

Saat kemudian bertanya dengan mama. Bisakah membantu saya mengumpulkan modal yang dibutuhkan untuk buka warung bakso ? mama jawab BISA ! entah karena kasihan melihat saya sudah menangis atau memang melihat potensial untung besar diusaha rintisan saya.

Agar tak terlalu memberatkan mama, saya mencoba membuat list teman-teman yang menurut saya mampu memberikan pinjaman. Mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 1.0000.000. sudah terkumpul 5 nama dari teman-teman yang ingin saya pinjamin. Melihat saya mengumpulkan daftar teman, kemudian mama bertanya berapa total yang bisa saya himpun dari teman-teman saya itu. Melihat nominalnya, Alahamdulillah, mama saya bersedia meminjamkan uang. Sisanya saya tambah sedikit simpanan dan pinjam dengan seorang teman terpercaya. Hasilnya ?? SAYA SIAP MEMBUKA USAHA BAKSO SOMAT walau opening diundur 1 minggu dari jadwal yang sudah saya tetapkan.
Mungkin, jika saya tidak DP Rp 100.000 untuk tempat, saya akan ikhlas dan menyerah setelah kehilangan investor. Namun karena tidak mau rugi Rp 100.000. saya bertekad untuk TETAP berjualan walau dengan modal seadanya.

Akhirnya saya bersyukur. Alhamdulillah saya sudah DP Rp 100.000, membuat saya tak rela jika harus menyerah dan membuang Cuma-Cuma uang Rp 100.000 itu. Lain kali, setiap akan usaha. AKAN SAYA BERIKAN DP !

tentu saja, saya semakin mengenal pribadi orang :)

My dream (almost) come true

Alhamdulillah, rezeki memang sudah digariskan Allah sejak kita dalam kandungan. Tertera jelas di lauhul mahfudzNya. Saya memang sudah bercita-cita membuka usaha sendiri sejak saya SMK. Walau setiap saat selalu berubah jenis usaha yang ingin saya wujudkan, namun mimpi itu tak pernah padam. Seiring berjalannya waktu, apalagi menjelang kelulusan kuliah. Saya menyadari bahwa membangun usaha sendiri itu butuh modal, selain tekad.

Saya tidak berputus asa, namun sedikit merubah strategi. Saya mengalah atas segala gengsi yang terlanjur dilabelkan, meredam sedikit ego yang meluap-luap {sebagai mahasiswa yang siap terjun kedunia entrepreneur, masa’ saya menjadi karyawan sih *sombong*}. Saya memutuskan kerja. awalnya agak sedikit sulit. Entah karena tidak sesuai dengan jiwa ‘karyawan’ atau memang saya yang keras kepala. Penyesuaian demi penyesuaian saya lakukan. Syukur mendapat lingkungan yang benar-benar mendukung saya sebagai karyawan berstatus mahasiswa semester akhir. Segala izin dipermudah, jobdesk tidak rumit dan banyak. Pokoknya kebanyakan saya hanya duduk didepan meja computer dan online, memang bukan karyawan yang produktif.

Mbak ningsih, orang yang menyalurkan saya kerja dan orang yang menerima saya magang. Sekaligus Bersedia mewujudkan mimpi saya. mbak ningsih bersedia menjadi penanam modal. Gembira sekali saya ! ini impian yang sangaaaaaaaaaatt dekat menuju nyata. Saya tinggal meyakinkan, membuat proposal bisnis dan tentu saja presentasi. Tidak mudah, tapi saya akan kerahkan semua kemampuan saya untuk meng-GOAL-kan proyek ini.

Marii..
Selangkah lagi menuju impian.
Kamu pasti Bisa !!

Episode Salon

Salon mungkin tak asing bagi wanita. Bahkan tak jarang dari kaum hawa ini sangat akrab sekali dengan salon. Ratusan hingga jutaan rupiahpun rasanya ikhlas jika dikeluarkan untuk ke salon dengan alasan untuk mempercantik diri. tentu saja tidak semua salon dapat disambangi. Terlebih bagi seorang akhwat. Harus selektif memutuskan salon mana yang akan dikunjungi.

Beberapa bulan yang lalu, mama saya memutuskan untuk memangkas rambutnya dengan potongan super pendek. Saat itu rambut mama saya panjang hingga kepinggang. Dengan tangkas pegawai salon itu mengikat erat rambut mama saya sebatas potongan yang diinginkan. Potongan rambut itu diikat dengan menggunakan gelang karet kemudian diletakkannya disebuah wadah. Saya pun melihat ada beberapa model rambut sambung dicermin kaca. Ada yang model ikal, ada pula yang lurus biasa.

Saya langsung menebak, kegunaan sisa potongan rambut mama saya tentu akan dipergunakan lagi. Benar, rambut itu akan digunakan untuk hair extension alias sambung rambut. Ini jelas menyalahi hadist yang rasulullah pernah sampaikan bahwa rasulullah melaknat wanita yang mencukur alisnya, mengikir gigi dan menyambung rambut.

Memang mama saya maupun saya bukan pelaku penyambung rambut, tapi rambut sisa potongan mama saya digunakan untuk maksiat kepada Allah yakni digunakan sebagai rambut sambungan. Saya bingung saat itu, antara rasa ingin mengambil kembali rambut mama yang sudah diikat rapi atau membiarkan karena rambut itu digunakan tanpa sepengetahuan empunya. Akhirnya saya memilih opsi terakhir.

Sejak kejadian itu saya makin selektif memilih salon. Bukan hanya salon yang khusus menerima wanita saja, tapi juga salon yang tidak menyediakan jasa yang dilarang Allah. Pilihan saya jatuh pada annisa, salon khusus wanita. Saat memasukinya salon ini sudah direnovasi, memang ini bukan kunjungan pertama saya. namun sudah lama sekali saya tidak menyambangi salon ini.

Pemandangan didalamnya cukup unik. Dimana para pegawai salon mengecat warna rambutnya menjadi pirang ( tidak tahu apa kandungan cat rambut yang digunakan), rambut smoothing/rebonding rata-rata mereka miliki, seragam yang kaos pendek dan mereka bebas keluar masuk salon tanpa menggunakan hijab mereka. saya pikir salon yang mendeklarasikan diri sebagai salon muslimah ini pastilah pemiliknya keras dalam urusan patuh pada peraturanNYA. Ternyata tak ada bedanya dengan salon umum, bedanya hanya mereka khusus melayani tamu wanita dan laki-laki dilarang masuk.

Satu hal yang saya syukuri adalah, mereka tidak mengumpulkan rambut bekas potongan pelanggan untuk digunakan sebagai rambut sambungan. Untuk hal ini saya dibuat nyaman. Namun pemandangann pegawai salonnya yang hilir mudik dengan penampilan ‘wah’ bagai salon umum menyayat hati saya. “Kelak jika impian saya terwujud untuk memiliki karyawan, hal pertama yang saya lakukan adalah mewajibkan mereka patuh pada peraturanNYA. Barulah kemudian patuh pada peraturan manusia”

24 April 2012

Bersikap Dewasa

Ini bukan postingan pertama saya tentang bersikap dewasa. Namun sampai sekarang saya sulit sekali mengaplikasikannya. Terlebih jika harus bersinggungan dengan hal-hal yang tak saya sukai. Langsung saja saya sulit bersikap dewasa. Entah harus menunggu umur mencapai angka berapa saya baru bisa bersikap dewasa.

Bukan saya tak ingin bersikap dewasa atau nyaman bersikap kekanak-kanakkan. tapi emang sulit bagi saya mengontrol diri terlebih disaat emosi. Rasa yang mudah marah, ketidaksukaan yang mudah timbul, sering sekali membuat saya menyesal setelah berperilaku sesudahnya. syukur satu-satunya hal yang saya sukai dari diri saya adalah saya segera melupakan segala kebencian dan kemarahan saya. walau saat bertemu dengan orang yang bersangkutan percikan kebencian itu timbul lagi.

Jujur saya akui, saya pun tak menyukai sifat saya ini. repot rasanya jika harus membenci atau mempunyai perasaan 'tidak suka' terhadap seseorang. ingin menghapus, apa daya. Perasaan negatif itu masih mengontrol hati dan otak saya.

Akhirnya yang dapat saya lakukan adalah menjauh sejauh mungkin oknum yang bersangkutan. dan banyak-banyak berfikir kelebihan yang dia miliki. Dan rasa yang ampuh sampai saat ini saya gunakan saat perasaan negatif nan mengesalkan itu muncul adalah BERPIKIR BAHWA SUATU SAAT SAYA BUTUH PERTOLONGAN DIA. kalau sudah seperti ini, rasanya saya enggan membenci siapapun. terlebih saya tak dapat hidup sendiri, kondrat manusia untuk bersosial.

Diakhir kalimat, wlo sudah curhat.
Saya tetap belum mampu mengendalikan emosi menyesatkan ini.
Ggrr..

22 April 2012

Skripsi Belum Usai

Ini mungkin dampak tidak dekatnya saya dengan dosen pembimbing saya ini. Jelas tidak dekat, orang seumur saya kuliah tidak pernah diajarin Bapak itu. saya berusaha memahami.

Tapi dikembalikannya skripsi saya dengan 7 catatan itu menyakitkan. terlebih dibagian pendahuluan dosen saya menuliskan dengan huruf besar "TULIS DENGAN BAHASA SENDIRI !" lah, ini sudah saya karang sendiri malah disuruh tulis ulang dengan bahasa sendiri.
Saya memahami maksud bapak itu adalah, tidak mempercayai bahwa itu hasil karya saya. Mungkin bapak itu menilai rangkaian kalimatnya bahasa tinggi hingga tak mempercayai bahwa itu hasil saya.

sedih memang, rada shock pasti juga.
jalan satu-satunya adalah membawa bahan yang sudah saya kumpulkan hingga saya mampu menulis pendahuluan seperti itu.
kemudian langsung memaparkan kepada bapak itu secara gamblang.
Selalu ada jalan memang, wlo penuh duri.

underestimated yang saya peroleh ini mungkin akumulasi dari beberapa kali bimbingan namun tidak dapat menjelaskan teori akuntansi dengan baik. jelas saja, saya memang tidak terlalu mahir dalam hal akuntansi. namun saat membicarakan ekonomi, saya cukup antusias. wlo saya pun tak juga jago dalam hal ekonomi.

Terima dengan segala kekagetan yang saya miliki.
untuk lulus ujian, memang tidak pernah mudah !

Semangat hanya itu satu-satunya jalan.
YEAH !!
ini akan segera berakhir !

19 April 2012

Maafkan Saya Bos

Ditengah gonjang-ganjing permasalahan ekonomi yang membelit perusahaan. saya malah memilih tidak masuk hari ini :(
Merasa bersalah jelas. Tapi rasanya tidak ada gunya juga masuk. hanya diam, terpaku didepan komputer dan menanti hingga jam 4 datang.

rasanya saya mulai bosan dan kehabisan cara bagaimana menghabiskan waktu hampir 7 jam masa dikantor.
akhirnya dengan keberanian dan resiko yang akan saya terima. hari ini saya memutuskan untuk bolos.
tak ada alasan yang dibuat-buat.
kali ini jujur pak.
saya mulai bosan ngantor tanpa pekerjaan :D

18 April 2012

Dunia Baru

pasca magang, saya ditawari bekerja disebuah perusahaan shipyard.
namanya juga shipyard. jadi berkutat masalah kapal-perkapalan.
saya sama sekali tidak mengerti dunia ini. berhubung pekerjaanya simpel. hanya duduk depan komputer kemudian mengikuti arahan dari bos. apa yang ia inginkan. itu yang saya kerjakan. maka saya terima tawaran ini.

semula kantor ini sangat sepi. hanya berisi beberapa staff. itupun jarang sekali masuk.
namun setelah dipindah kegedung sebelah.
barulah ramai penghuni. Disinilah saya bertemu dengan berbagai tipe orang.
ada yang sering mengeluh, sering berbicara dibelakang, pendiam, dan aneka jenis lainnya.
kami disini hanya berstatus CLIENT. jadi saya tak punya garis perintah apapun terhadap bos-bos disini. saya hanya menangai satu bos dan pekerjaan saya pun sangat ringan.

Kebiasaan mengeluh ini sungguh menjengkelkan.
mengeluh karena mesin print dan fotocopy yang 'agak' jauh. Padahal masih satu tempat. Berjalan pun hanya membutuhkan sekitar 15 langkah. Karena dilihatnya rekan kerja yang memiliki printer dimejanya sendiri jadi sering membandingkan. ini pun sering dijadikan bahan keluhan. padahal menurut cerita, dia sudah keliling mencari pekerjaan dan merasa beruntung bekerja diperusahaan ini. Beruntung koq sering ngeluh -________-
bukan hanya menularkan aura negatif, namun kebiasaan mengeluh ini sungguh merepotkan dan tidak enak didengar.

Ada pula yang tipe berbicara dibelakang. segala hal di bicarakan. semua sifat orang, kebiasaan dll. seolah-olah sedang memprovokasi untuk membenci sii korban beramai-ramai. Dan yang jadi objek pembicaraan adalah BOS. ini pun tak kalah memuakkan. apalagi hanya berstatus staff bawahan. berani sekali membicarakan bos. Idih !

Semestinya, walau tidak mendewakan BOS. namun kita harus mempunyai sikap hormat kepada mereka. sapaan selamat pagi, senyuman, basa-basi menawarkan bantuan. ini bukan hal yang sulit dilakukan menurut saya. tidak juga langsung menjatuhkan harga diri.

Namun itulah manusia.
dibesarkan dalam lingkungan berbeda, dalam pemahaman yang beraneka, dalam interaksi yang beragam. Dan output nya pun akan beraneka jenis.

Harus mulai ancang-ancang membatasi diri dalam bergaul neh.
memilah mana yang tak membawa dampak buruk.
Dan memilih mana yang bisa memberi aura positif :)

17 April 2012

Reshuffle

Setelah tiga tahun bersama dalam lingkaran mengaji. kali ini kami harus di-reshuffle.
sepertinya sedang ada perombakan massal. karena setelah diteliti lebih jauh rata-rata semua tim kena reshuffle.
saya bersama dengan tim ini sudah tiga tahun. kaderisasi pun mengingatkan idealnya sudah harus diganti guru ngaji 2 kali.
namun saya tidak pernah tahu berdasarkan apa penggantian dan perubahan tim ngaji kami diganti.
memang ada sesuatu yang bisa dipertanyakan.
namun ada juga tidak bisa dipertanyakan hanya bisa 'didengar dan diikuti'

perpisahan kali ini berat.
rasanya akan berpisah dari saudara dekat untuk jangka waktu yang lama.
saya sempat menangis.
walau bagaimanapun saya dan kami semua sudah begitu dekat, baik dengan sesama anggota maupun dengan guru ngaji saya.
tapi berkali-kali guru ngaji saya menguatkan. ini adalah 'keharusan' untuk kedepan yang lebih baik.
malam itu, pertemuan paling malam yang pernah saya ikuti.
rasanya masing-masing dari kami tak ingin beranjak dari rumah guru saya itu.
semula semua nampak tegar.
namun saat untaian kata dilontarkan satu per satu kami pun mulai tertunduk.
ada pulak yang sesenggukkan.
ada yang menutup muka.
suasana haru sangat terasa.

mungkin ini pergantian tim pertama saya.
maka terasa sangat berat.
kami pun saling menasehati.
agar menjadi pribadi yang lebih baik.

biasanya setiap minggu bertemu dengan sii mbak. skrg tidak. akan bertemu mungkin dilain kesempatan diluar pekanan.

Dia bukan saudara kandung, tapi mampu mencintai seperti saudara sendiri.
bukan guru, namun mengajarkan segala hal yang tak pernah saya dapatkan dari guru pendidikan formal saya.
dia bukan orang tua saya, namun merawat dengan penuh kelembutan saat saya sakit dan tak ada orang disekitar.
bukan kakak, namun mampu berperan seperti kakak yang menjaga dengan sigap.
saya mengingat dengan baik masa-masa saya dengan guru ngaji saya ini.

dan saya harus terbiasa dengan kelompok baru.
mereka saudara baru saya.
mereka pun mendapatkan hak yang sama untuk dicintai :)

16 April 2012

Berkah Atau Musibah

14 April 2012

Kami dikumpulkan dirumah Kaprodi. Janji awal kami harus berkumpul di Kampus Tanjung Pinang. Tapi entah kenapa mendadak lokasi di setting di rumah Kaprodi kami.
Berbagai pertanyaan muncul. Ada apa kami sampai dikumpulkan satu kelas seperti ini. Pasti ada sesuatu hal yang penting. Tadi pagi teman saya sudah sedikit membuka bocoran tentang agenda pertemuan dengan kaprodi ini. Saya nyaris pingsan mendengar berita buruk itu. Lagi-lagi terdapat kesalahan akibat staff. Saya berusaha legowo. "Semua belum pasti" ujar saya meyakinkan diri.

Malam tiba. Berkumpullah kami dengan perasaan dag-dig-dug. Menduga-duga berita valid apa yang akan kami terima. Kaprodi nampak menarik napas panjang, membuktikan bahwa berat untuk mengutarakan. Kami tetap diam dan saling pandang.
"Skripsi tidak dapan dilanjutkan dan Sidang kalian diundur sampai Juni. itu kemungkinan terbaik" ujar kaprodi dengan sangat gamblang.

Wuihh.
mulai sedikit ricuh. dan dengan penjelasan yang panjang. memakan waktu sekitar 90 menit. kami mulai paham. dan pasrah dengan segala ketentuan.

Ada baiknya juga, persiapan makin matang, perbaikan skripsi lebih mendetail dapat dilakukan.
itu pemikiran yang kami buat untuk menghibur diri.

Namun jauh dari semua itu. Jelas saya pribadi kecewa. rencana semula mulai Mei saya sudah tenang karena sudah sidang. sekarang masa kegalauan saya diperpanjang hingga Juni. Mungkin ini yang terbaik. Allah tak ingin buru-buru melepas kami dari ikatan kampus ini.

perpindahan dari Politeknik ke Umrah, saya tak pernah berpikir akan berakibat seperti ini diujung masa kuliah.
tapi sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang mampu mengambil hikmah atas segala kejadian yang menimpanya.

semoga tahun-tahun berikutnya kejadian seperti ini tak lagi terulang.
dan jangan sampai ini hanya menjadi angan saya saja.

aiih..
kampusku oh kampusku.

Syarat Sidang

Bulan Maret-April adalah masa-masa ketar-ketir tentang skripsi saya. Berbagai perasaan negatif sering sekali menghampiri. Takut skripsi tidak selesai pada waktunya, takut sidang tidak bisa menjawab pertanyaan dosen, takut harus mengulang sidang. Banyak sekali yang saya takut.

sesuai info yang saya dapatkan dari Kaprodi, maju sidang adalah tanggal 26 April. Segala persiapan harus sudah matang. saya pun jor-joran menyiapkan skripsi saya. dan Alhamdulillah, memasuki minggu kedua bulan April skripsi saya selesai walau belum di ACC pembimbing.

Masa-masanya menyiapkan persyaratan sidang menguras seluruh emosi saya. harus mendapatkan surat bebas pustaka, padahal saya jadi anggota perpustaakan saja tidak. belum lagi harus mengurus sumbangan wajib buku untuk perpustakaan fakultas ekonomi dan perpustakaan universitas. dan malang sekali, saya tidak tahu dimana letak perpustakaan universitas. orang kekampus induk hanya saya lakukan saat KKN dan saat bimbingan. praktis saya tak mengerti denah lokasi dengan baik di kampus saya ini. syukurlah ada beberapa teman saya yang sudah mengurus persyaratan itu. saya tinggal mengikuti tihtahnya saja.

salah satu persyaratan sidang adalah bukti lunas SPP selama kuliah. dan saat di cek ke bendahara rektorat. saya hanya dapat surat yang mengatakan bahwa saya baru membayar 2 kali selama saya kuliah ini. Lah ?? sisanya yang saya bayarkan secara rutin setiap semester ini kemana ? rupanya terjadi komunikasi tidak baik antara staff di Batam dan di tanjung pinang. jika sudah begini, tentulah kami yang menjadi korban dan sedikit 'ribet' mengurusnya. Dan disela-sela keputusasaan saya, teringat bahwa saya membawa lengkap bukti pembayaran. langsung saja saya terburu-buru menyerahkan bukti fotocopy pembayaran saya ke gedung rektorat lagi. Namun sayang, bendaharanya telah memulangkan diri. Waktu menunjukkan 15.00 WIB. saya tak ingin membuat spekulasi sendiri. mungkin jadwal staff rektorat ini jam 15.00 sudah pulang. ya sudahlah, saya titipkan saya bukti pembayaran saya ke rekan kerjanya.

Lelah ? sudah pasti. sejak pukul 7.00 pagi saya meninggalkan rumah.
Kesal ? Apalagi, tak perlu ditanya.

mungkin itu tahap yang harus kami lalui untuk menuju sidang tahun ini.
Dan itu belum selesai.
Saya harus menyerahkan foto kebaya untuk persyaratan sidang.
Foto kebaya ?
saya mulai stress mengingat syarat ini.
Kebaya belum punya, persyaratan sidang lainnya belum juga selesai.
dan saya tetap belum mengurus persyaratan ini hingga saya memposting tulisan ini.

Jika memang persyaratan sidang yang ditetapkan untuk kebaikan kami dan syarat wajib mengikuti sidang.
saya hanya mampu berangan-angan. semoga tahun berikutnya segala administrasi sudah dikumpulkan dengan baik oleh para staff yang berwenang.
alur pengurusannya dipermudahkan dan tidak merepotkan.
ini pasti akan menyenangkan :)

23 March 2012

Mengingat

Malam itu sekitar tahun 2009, beberapa akhwat sibuk bereksperimen didapur. Menyiapkan rujak party untuk praDM. Acara rutin yang kerap digelar guna perekrutan kader baru. Saya mendadak mengenang memori itu. Setelah ‘iseng’ melihat cuplikan adegan sinetron disalah satu stasiun televisi.

Saat itu beberapa dari mereka tidak yakin menyerahkan tugas mengiris mangga kepada saya. bahkan mengulek bumbu. Sebenernya saya juga gak yakin dengan kemampuan saya itu. Selain pisaunya yg luar biasa tajam, mangga muda itu keras sekali juga :D

Namun saya tetap berusaha membantu, masih ada hal laen yg mungkin bisa saya kerjakan. Tapi saya tidak ingat, apa yg saya kerjakan saat itu :D

Melihat beberapa sikap teman-teman saya yang tidak yakin dengan kemampuan saya, ada sedikit ganjalan dihati saya. saat itu saya benar-benar ingin membantu. Tapi penolakan secara halus itu menciutkan nyali saya. tidak masalah, saya tak begitu memikirkan itu. Tahun-tahun berikutnya, saya sudah bisa memasak walau harus menggunakan resep. Bahkan memasak beberapa kue :)

Saat itu salah seorang teman mengatakan kepada saya “tidak apa-apa, yang penting kamu sudah mencoba. Mereka tidak tahu ‘kan betapa kamu sudah berusaha” waaah. Mendapat support seperti itu saya agak terharu. Mungkin benar, saya hanya perlu pembiasaan.

Benar saja, sekarang saya tak terlalu gugup jika berhadapan dengan dapur. Saya sudah bisa bereksperimen sendiri. Bahkan akhir 2011 kemaren, saat teman saya belum melanjutkan pendidikannya ke Surabaya. Kami membuat rujak untuk acara KAMMI. Hasilnya ? Enak ! teman-teman menyukai. Manfaat lainnya, saya menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan saya dengan memasak.

Salah satu kegiatan dirumah yang saya sukai bereksperimen resep didapur. Internet benar-benar memudahkan saya dalam belajar. Kita tidak akan pernah tahu, bagaimana kedepannya. Jadi tak perlulah terlalu mendengar perkataan orang :)

Reaksi positif yang lingkungan kita berikan, mampu memberikan energi positif pulak yang bisa menjadi kekuatan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik. Dan saya Insyallah akan melakukan hal yang sama. Membagikan energi positif yang saya miliki, wlo sulit untuk bersikap seperti itu. lebih mudah seenak guweh emang !\:D

14 February 2012

Kekeluargaan

-Interaksi atas nama KEKELUARGAAN ini sungguhnya menyakitkan-

saya kadang kali sulit bagaimana menempatkan diri pada mereka yang menyebut saya bagian dari keluarga mereka.
bukan karena tak ingin membaur, namun rasanya aneh saat sudah belasan tahun tiba-tiba ada sekelompok orang yang mengaku memiliki hubungan darah dan menuntut diperhatikan. Padahal, ia tak melakukan hal yang sama.

ingin bersikap luwes, namun tak dapat dipungkiri memang ada jarak.
ingin diam karena tak ingin bersikap karena berpotensi munculnya presepsi baru, namun sombong malah dialamatkan kepada saya.

memang benar.
kadangkala hidup jauh dari keluarga itu ada baiknya.
dan benar juga, keluarga itu tak melulu dibatasi dengan hubungan darah.

13 February 2012

Semoga Dimengerti

dalam sebuah perbincangan yang panjang dan berlarut dengan salah seorang sahabat saya, tercetus kata "BAIK".
sesungguhnya definisi baik ini agak membingungkan bagi saya. jangkauannya luas dan tak terbatas. dan setiap orang pun memiliki makna baik versi sendiri.
bagi saya tipe orang yang bisa memaafkan, namun sulit melupakan makna baik hanya berkutat pada seberapa besar cara dia membuat saya melupakan hal yang tak saya senangi dari dirinya.
jika ia berhasil, saya anggap dia baik. namun tidak berarti sebaliknya.
simpel ya, namun entah bagaimana aplikasinya :D

itu tentang makna baik.

saya sesungguhnya agak ngeri jika dicap baik. karena saya menyadari bagaimana saya. banyak sekali hal buruk yang ada dalam diri saya. Alhamdulillah, Allah menyembunyikan segala aib saya hingga nampak baik dimata manusia. kata baik ini pun hampir membuat saya kewalahan. salah seorang teman, ngotot sekali dan percaya bahwa saya baik hingga dia berani mengambil tindakan yang menurut saya "BERANI". namun sayang, saya tak punya keberanian yang sama. saya pun tak yakin akan sepakat dengan langkah berani itu.

yaaah.
apapun keputusan yang telah diambil. setiap perkataan yang terlontar, perbuatan yang telah dilakukan tak akan pernah bisa kembali untuk ditarik ulang.
semoga, saya, dia, mereka dan kamu mampu memetik pelajaran dari setiap perkataan dan perbuatan yang terlanjur terlaksana.
dan dengan ikhlas menerima setiap keputusan.
keputusan yang diambil, akibat proses dari perbuatan.

dan saat ini saya pun masih berusaha menjadi BAIK, sebagai bekal bertemu denganNYA.

10 February 2012

Tanpa Judul

Entah kenapa, kadang kesedihan itu selalu menjadi pendorong utama saya untuk menulis baik-bait kalimat kemudian saya posting di blog ini. Rasanya, rasa sedih itu belum plong jika belum ditulis. Begitupun sore ini.
Sesungguhnya saya tidak mengerti alasan tepat saya bersedih. Saya berusaha menggali isi hati saya, mungkinkah karena jerawat bersemi subur dimuka saya ? atau kondisi lingkungan baru saya yang benar-benar baru ? hmm.. rasanya bukan keduanya. Karena jika dirunut sekara detail, dua hal itu tak begitu masalah bagi saya. atau kah karena skripsi yang sudah mendekati ujung batas waktu namun belum juga ada kemajuan signifikan ? alasan kali ini memungkinkan.
Yaaah..
Anggap saja saya lagi mendapat porsi rasa sedih yang besar, untuk saya habiskan dan kemudian hari esok saya tak punya lagi rasa sedih ini. Aamin 

17 January 2012

Cemas

Sejujurnya saya sangat cemas dengan skripsi saya. menjelang 2 bulan tenggang waktu, kesulitan-kesulitan makin gemar menghampiri. Bukan hanya dari factor diri sendiri, namun juga dari faktor luar yang sangaaaaatt berpengaruh. Saya berusaha membedah permasalahan yang saya hadapi untuk skripsi saya. duh, menyebutnya aja sudah membuat perut saya mules, jantung berdebar-debar, dan lemes seketika. Bukan melebay, ini asli saya rasakan.

1. dosen pembimbing yang sangaaattt jauh. Kami terpisah pulau. Belum lagi sulit sekali menghubungi via telp maupun email. Kata wali akademik saya “ turuti saja alur dosen pembimbing. Jika beliau tidak mau menggunakan email, jelas kalian harus tatap muka”. Baru merasa sulit sekali kuliah terpisah dari kampus induk.

2. data yang dijanjikan mudah untuk didapatkan, ternyata menemui kendala. Perusahaan mempunyai sejuta kesibukan. Jika tak diingatkan mungkin data yang kita perlukan bisa wassalam alias tidak diperoleh. Mesti rajin mendatangi perusahaan dan menghubungi berkali-kali.

3. sulitnya memperoleh referensi. Walau bagaimanapun referensi pendahulu merupakan faktor penunjang yang ruaaaarr biasa bermanfaat. Belum lagi buku akuntansi yang dimiliki hanya fotocopy’an.

4. tidak pernah bertemu waktu yang tepat. Niatnya mengerjakan malam, eehh tiba-tiba baru baca selembar atau ngetik beberapa kata LANGSUNG NGANTUK, trus TIDUR. Niat ngerjain siang hari, sambil ngemil tapi apalah daya. Celsy sibuk mondar-mandir main dikamar. Alhasil aku shut down laptop dan main bersama celsy. Sungguh sulit sekali berinteraksi dengan skripsi ini. Saya benar-benar tak mampu menahan segala godaan.

Sekarang saya Cuma termenung. menatap folder yang bernama “PROYEK MASA DEPAN CERAH” berisikan skripsi yang baru sampai BAB III.

16 January 2012

Gak Semua Hal dapat dirasakan

Bersyukur memiliki banyak hal yang tak didapat orang lain.
Bersyukur masih memiliki jiwa yang mampu mengucap syukur.
Walau masih saja menuntut banyak hal.
karena tidak semua hal bisa kita rasakan.

-disebuah sudut segi empat, tempat saya berbaring, 10:29-

08 January 2012

Awal 2012


Kalender yang saya gunakan adalah masehi, tanggal lahir beserta tahun pun tertulis dengan tanggal masehi. Tak salah jika dalam kehidupan sehari-hari saya lebih akrab dengan kalender masehi dari pada hijriah. Menginjak 2 minggu kita memasuki tahun baru masehi. Kabar tak mengenakkan menghampiri saya.

Awal tahun ini, saya dikejutkan dengan berita kematian seorang teman yang dulu pernah berteman dekat dengan saya, Adam. Saya ingat betul, saat kami sibuk diam-diam mempersiapkan kejutan valentine ala Adam untuk siti (kala itu saya tak mengerti hukum merayakan valentine dalam islam), menonton pertandingan basket Adam yang tergabung dalam tim basket sekolah. Saat dia sengaja memercikkan keringatnya kemuka saya yang membuat saya sewot karena jijik, makan nasi goreng sepiring bertiga dengan Andi di BFC Nagoya Hill. Dan dia yang hobi memasak mie rebus dirumah saya saat itu. Sampai bahasa Indonesianya yang kadang terbalik. Rasanya pertemanan kami baru saja terjalin kemarin.

Hingga minggu pagi diawal 2012 saya mendapat berita bahwa Adam teman saya itu telah meninggal. Saya tidak percaya, hingga akhirnya siti mengatakan bahwa dia melihat sendiri jenazah Adam. Saat itu saya sedang menjadi tim sunduq untuk penggalangan dana Palestine. Saya tak dapat menahan tangis, bukan saja karena emosi bergejolak yang dimainkan oleh pengisi acara, namun juga karena kehilangan Adam.

Aaahh.
maut tak pernah dapat ditebak. Kapan akan menyambangi.

Terakhir bertemu dengan Adam, saat acara POMNAS. Dia menjadi salah satu tim Basket untuk KEPRI. Saat itu ia melawan tim Yogyakarta. Saya bersorak bertemu dengan Adam. Sedikit berjinggrak. Disampingnya ada seorang gadis Chinese. Saya yakin itu pacarnya. Ingin menyapa lebih dekat, tapi saat itu Adam sedang berbicara dengan Handphonenya. Saya tak bisa menunggu lama, saya pun segera meninggalkan Adam karena saat itu saya dengan bertugas menjadi L.O. itu pertemuan terakhir saya dengan Adam. Lengkap dengan pakaian basket, sepatu, dan rambut ala mohawknya. Kini saya benar-benar tak dapat melihat dia lagi.

Apapun caramu meninggalkan dunia ini, bagaimana pun masalah yang engkau hadapi. Kamu telah memilih, Dam. Memilih pergi dengan jalan yang tak patut dikenang.