11 September 2012

29 Juni 2012

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan"
QS. AL-INSYIRAH : 6

Hari itu saya mempersiapkan diri untuk sidang. JUMAT, 29 JUNI, 15:00. Pagi-pagi datang duduk manis depan ruangan eksekusi.

tiba-tiba didatangin bagian urusan nilai, menanyakan nilai D yang saya dapat. untuk etika bisnis, memang saya mendapatkan D. Nilai D itu saya dapatkan karena beberapa faktor ketidak-cocokkan saya dengan sang dosen. sekarang dosennya sudah tidak mengajar, dan sudah keluar dari kampus. saat mengkonfirmasi denga KAPRODI, beliau mengatakan bahwa tak perlu mengulang untuk mata kulihah itu. jadilah saya tak mengulang hingga semester 8.

namun detik-detik mau sidang nilai ini dipermasalah. saya sudah lemes. konsentrasi buyar, materi yang saya pelajari semalam sepertinya menguap. saya ikhlas jika lagi-lagi terancam tak bs ikut sidang. saya sudah mempersiapkan diri untuk langsung packing pulang ke batam jika hal buruk itu terjadi. saat bagian urusan nilai menghubungi kaprodi, syukur saya di ijinkan untuk sidang.

Walau lega, tapi mood saya berantakan pagi itu. saya lemeeeeeeeeess banget. dan nyaris tak bisa senyum. saat santai menunggu giliran tiba-tiba saya dipanggil untuk maju jam 11:30. lagi-lagi saya kaget, rupanya penguji saya ada jadwal rapat senat. jadi saya harus maju duluan menerobos nomor antri yang lainnya.

Saya pasrah, segala prediksi awal berubah total. saya presentasi sebaik saya bisa. menjawab semampu saya. ALHAMDULILLAH ! sidang saya lancar. pertanyaan dosen penguji mampu saya jawab. saya merasa beruntung karena setiap pertanyaan dosen pas banget dengan bahan bacaan yang saya baca.

saya keluar ruangan dengan sumringah. tak ingin takabur, tapi hati ini yakin lulus.
jumat itu adalah sidang hari terakhir untuk gelombang yang saya ikuti. beberapa jam berikutnya saya langsung mengikuti sidang yudisium. lagi-lagi saya bersyukur, lulus dengan nilai A. sesuatu yang saya tak bayangkan. lulus saja saya sudah bersyukur.

rasa bahagia saya, saya ungkapkan dengan memeluk teman-teman wanita saya. akhirnya kami melalui hari-hari berat kamu.

sepanjang perjalanan saya tak bisa berhenti tersenyum. saya melambaikan tangan keapda siapapun yang saya jumpai. berbagi kebahagian walau feedback yang saya dapatkan adalah tatapan keheranan. Tidak mengapa, bahagia ini mungkin hanya saya yang rasakan :D

No comments: