Bulan Maret-April adalah masa-masa ketar-ketir tentang skripsi saya. Berbagai perasaan negatif sering sekali menghampiri. Takut skripsi tidak selesai pada waktunya, takut sidang tidak bisa menjawab pertanyaan dosen, takut harus mengulang sidang. Banyak sekali yang saya takut.
sesuai info yang saya dapatkan dari Kaprodi, maju sidang adalah tanggal 26 April. Segala persiapan harus sudah matang. saya pun jor-joran menyiapkan skripsi saya. dan Alhamdulillah, memasuki minggu kedua bulan April skripsi saya selesai walau belum di ACC pembimbing.
Masa-masanya menyiapkan persyaratan sidang menguras seluruh emosi saya. harus mendapatkan surat bebas pustaka, padahal saya jadi anggota perpustaakan saja tidak. belum lagi harus mengurus sumbangan wajib buku untuk perpustakaan fakultas ekonomi dan perpustakaan universitas. dan malang sekali, saya tidak tahu dimana letak perpustakaan universitas. orang kekampus induk hanya saya lakukan saat KKN dan saat bimbingan. praktis saya tak mengerti denah lokasi dengan baik di kampus saya ini. syukurlah ada beberapa teman saya yang sudah mengurus persyaratan itu. saya tinggal mengikuti tihtahnya saja.
salah satu persyaratan sidang adalah bukti lunas SPP selama kuliah. dan saat di cek ke bendahara rektorat. saya hanya dapat surat yang mengatakan bahwa saya baru membayar 2 kali selama saya kuliah ini. Lah ?? sisanya yang saya bayarkan secara rutin setiap semester ini kemana ? rupanya terjadi komunikasi tidak baik antara staff di Batam dan di tanjung pinang. jika sudah begini, tentulah kami yang menjadi korban dan sedikit 'ribet' mengurusnya. Dan disela-sela keputusasaan saya, teringat bahwa saya membawa lengkap bukti pembayaran. langsung saja saya terburu-buru menyerahkan bukti fotocopy pembayaran saya ke gedung rektorat lagi. Namun sayang, bendaharanya telah memulangkan diri. Waktu menunjukkan 15.00 WIB. saya tak ingin membuat spekulasi sendiri. mungkin jadwal staff rektorat ini jam 15.00 sudah pulang. ya sudahlah, saya titipkan saya bukti pembayaran saya ke rekan kerjanya.
Lelah ? sudah pasti. sejak pukul 7.00 pagi saya meninggalkan rumah.
Kesal ? Apalagi, tak perlu ditanya.
mungkin itu tahap yang harus kami lalui untuk menuju sidang tahun ini.
Dan itu belum selesai.
Saya harus menyerahkan foto kebaya untuk persyaratan sidang.
Foto kebaya ?
saya mulai stress mengingat syarat ini.
Kebaya belum punya, persyaratan sidang lainnya belum juga selesai.
dan saya tetap belum mengurus persyaratan ini hingga saya memposting tulisan ini.
Jika memang persyaratan sidang yang ditetapkan untuk kebaikan kami dan syarat wajib mengikuti sidang.
saya hanya mampu berangan-angan. semoga tahun berikutnya segala administrasi sudah dikumpulkan dengan baik oleh para staff yang berwenang.
alur pengurusannya dipermudahkan dan tidak merepotkan.
ini pasti akan menyenangkan :)
No comments:
Post a Comment