24 April 2012

Bersikap Dewasa

Ini bukan postingan pertama saya tentang bersikap dewasa. Namun sampai sekarang saya sulit sekali mengaplikasikannya. Terlebih jika harus bersinggungan dengan hal-hal yang tak saya sukai. Langsung saja saya sulit bersikap dewasa. Entah harus menunggu umur mencapai angka berapa saya baru bisa bersikap dewasa.

Bukan saya tak ingin bersikap dewasa atau nyaman bersikap kekanak-kanakkan. tapi emang sulit bagi saya mengontrol diri terlebih disaat emosi. Rasa yang mudah marah, ketidaksukaan yang mudah timbul, sering sekali membuat saya menyesal setelah berperilaku sesudahnya. syukur satu-satunya hal yang saya sukai dari diri saya adalah saya segera melupakan segala kebencian dan kemarahan saya. walau saat bertemu dengan orang yang bersangkutan percikan kebencian itu timbul lagi.

Jujur saya akui, saya pun tak menyukai sifat saya ini. repot rasanya jika harus membenci atau mempunyai perasaan 'tidak suka' terhadap seseorang. ingin menghapus, apa daya. Perasaan negatif itu masih mengontrol hati dan otak saya.

Akhirnya yang dapat saya lakukan adalah menjauh sejauh mungkin oknum yang bersangkutan. dan banyak-banyak berfikir kelebihan yang dia miliki. Dan rasa yang ampuh sampai saat ini saya gunakan saat perasaan negatif nan mengesalkan itu muncul adalah BERPIKIR BAHWA SUATU SAAT SAYA BUTUH PERTOLONGAN DIA. kalau sudah seperti ini, rasanya saya enggan membenci siapapun. terlebih saya tak dapat hidup sendiri, kondrat manusia untuk bersosial.

Diakhir kalimat, wlo sudah curhat.
Saya tetap belum mampu mengendalikan emosi menyesatkan ini.
Ggrr..

No comments: