Dalam Rangka Menghibur Diri

kali ini, aku berusaha lebih tenang. toh, aku sering mengalami hal buruk seperti ini.Walo dalam 'wujud' yang berbeda. Berusaha yakin seyakin-yakinnya bahwa ini semua akan berakhir dan ini bentuk kasih sayangNYA.

Tak perlu risau, akan banyak pertolongan yang akan diberikan.Bukankah DIA selalu memberikan kejutan yang sarat makna ?? Terus berjalan tanpa menoleh kebelakang lebih baik, Dari pada terus merasa dihantui bayangan dan tidak bergerak sama sekali.

Ini fase kehidupan ! yang harus dijalani walo dengan keterpaksaan. Terpaksa, terbebani yang menghantarkan aku menuju kedewasaan. tapi yang aku takudkan, bukan kedewasaan yang aku dapat tapi rasa amarah yang terus membesar menunggu meledak. tinggal menunggu hitungan, dan dengan sangat amat pelan meledak, dan menghancurkan segala yang ada.
semoga bukan itu yang kudapat...

memahami bahwa aku terpilih berjalan di tengah keunikan yang aku miliki, walo aku tak menginginkannya. setiap orang pasti punya titik terlemah yang kadang mampu membuat si pemilik menyerah. Aku tidak sendiri, ada DIA, dan mereka semua yang berada disampingku. Yang sama-sama berkata, Tenang, ada aku !

Aku mencintai dia,mamaku.. dengan segala kekurangannya. Aku mengagumi setiap perjuangan yang ia torehkan. Harapan-harapan yang Ia lontarkan walau aku tak tau apakah mampu mewujudkannya atau tidak. Harapannya, kata-katanya akan selalu mampu membakar semangad. Aku menyayangi dia, mereka, dan semuanya walau kekecewaan yang sering aku dapat. Tapi logika, dan perasaan ku tak pernah habis untuk membuatku tetap bertahan demi mereka semua. selalu ada alasan untuk kembali kepada mereka..

Karena, aku dihadapkan pada kenyataan bahwa aku tak punya pilihan lain. Selain bersyukur dengan ALLAH atas semua karuniaNYA yang kadang sulit dicerna logika. Tapi hanya keyakinan yang ada padaku, semua telah diatur secara apik oleh NYA. Tugasku hanya berusaha semampuku dan biarlah DIA yang memutuskan hasilnya.

dengan segala kekurangan, kelemahan, dan sumbangan stress untukku ( yang biasa aku sebut dengan KEUNIKAN) aku menerimanya. Aku sayang keluarga kecilku. demi mereka dan atas izinNYA aku masih bertahan disini.