senin kemaren, pas 17 agustus aku menyaksikan ospek maba dengan judul Senior Time.
(harusnya, aku posting tulisan ini sejak hari kejadian, tapi gg sempet. jadi mandek di HP aja. Belum sempet aku upload)
jujur,,
aku speechless.
Gak ngerti jugaapa yg sedang mereka lakukan dan manfaat untuk maba itu.
ijinkan aku untuk menulis, mengungkapkan pendapat, dan sedikit berargumen.
Dunia pendidikan,
menurutku tak harus diajar dengan suara lantang, menggema, dorongan bahu, dan pelototan mata. mereka berpendidikan, mereka pun mengerti bahasa lisan yang berintonasi rendah.
tapi kenapa semuanya berbeda ?
seolah bentakan, dorongan bahu, dan plototan mata, menjadi hal yang wajib saat ospek tiba.
mari sedikit merenung.
haramkah bila ospek hanya di isi dengan kegiatan yang menyenangkan tanpa perpeloncoan ?
dengan seminar yang bermanfaat, games yang meningkatkan kerjasama, simulasi yang mendekatkan pada pendidikan di kampus. dll.
ahh.
rasanya kalian tau jawabannya.
kalian tahu hal apa yang menyenangkan dan mendidik.
apa pulak manfaat bentakan itu selain kepuasan pribadi bagi sii pembentak ?
trus, bagaimana dengan dampak sii penerima bentakan ?
biar aku menceritakan sedikit pengalamanku saat menjadi sii penerima bentakan.
contohnya aku saja yang pernah mengikuti kegiatan ospek itu.
aku menjadi sangat amat membenci sii pembentak. selalu mengenang wajah mereka yang membentak. selama beberapa hari bentakan itu terngiang-ngiang di telinga, dan ketika tidur pun suara bentakan itu masi menari dengan indah di telinga.
Trauma kah itu namanya ?
pengamanan panpel yang berlebihan pun ikut menggelitik tanya, setiap bagi siapa yang mendekat atau melewati daerah ospek sedang berlangsung, maka dengan sigap panpel bertugas sebagai pengaman yang bertugas mengintrogasi. Semua tertutup.
ini luar biasa.
hanya sebatas ospek saja sudah mulai tertutup mainnya. gimana nanti jika mereka telah mulai terjun kemasyarakat ? mungkin semua akan ditutup-tutupi walo itu menyangkut orang banyak. siapa tau ??
ini lah sepenggal kisah pendidikan kita.
berjuta warna yang mewarnai pendidikan sekitar kita.
dan ospek pun tak ingin ketinggalan menorehkan warna melalui cerita yang cukup sulit di terima bagi mereka ynag mengaku intelek.
mereka di didik dengan suara yang nyaring memekakkan telinga. Tak heran, jika suatu saat mereka telah berada di atas suara nyaring itu sah digunakan kepada para bawahan sebagai aplikasi saat pendidikan selama ospek. Yang dibawah, berhak menerima suara nyaring itu.
Lah wong di didik dengan suara keras yang menggema, hasil output pun tak kalah keras nyaringnya.
itu menjadi hal yang wajar rasanya. jika mereka menjadi orang-orang yang hanya keras dimulut, tapi lembek di mentalnya.
selamat datang maba,
nikmati aneka suara keras yang dihidangkan padamu.
semangat !!
22 August 2009
16 August 2009
Gagu yg Dahsyat !
Kemaren, ( 14-15 agustus 09) presentasi LPM kepada seluruh Maba. Hari pertama yaitu tgl 14 agustus semua anggota LPM hadir dengan baju full hitam, tak ada almamater, baju seragam atau apapun dari kami. Sengaja tdk menggunakan almamater. Demi kekompakan tim LPM Paradigma (padahal emang gg punya seragam wak) hehehehe.
dan, presentasi kali ini sukses bikin aku gugup habis. Gak tahu apa alasan jelasnya yang membuat aku gugup setengah mati. Padahal aku sudah sering presentasi dan berhadapan dengan orang banyak. namun, kali ini aku benar-benar gak mampu menetralisir kegugupan. Gugup menguasai.
setelah hari pertama yg dilanda kegugupan yang dahsyat. Kami harus kembali presentasi untuk yang kedua kalinya. dan aku kembali yang mendapat jatah presentasi.
dan untuk yang kali kedua ini, aku bertekad untuk membuang semua rasa grogi + gagu.
tapi..
aku gagal sodara-sodara.
aku gagal !
aku tetap grogi bangets hari itu.
huft.
sampai aku melewatkan sesi penting tanya jawab.
sesi itu yang seharusnya di isi oleh pimpinan umum LPM Paradigma, malah sukses aku lupakan.
bukan hanya itu kesalahan fatal yang aku buat.
aku juga salah menyebut nama VYA menjadi SARRA (habis mereka mirip sih, kayak satu paket. hehehehe)
Aku kembali melakukan tindakan bodo.
MAAF.
Itu semua diluar kesengajaan dan tidak untuk di tiru.
:(
Maba.
senang rasanya mereka datang.
kehadiran mereka menandakan masa jabatan maba yang aku sandang berakhir.
dan aku bukan lagi menjadi angkatan yang paling kecil.
Horeeee !!!
mereka datang,
membawa semangat.
generasi baru yang bakal meneruskan dan mengganti tempat-tempat yang kami duduki sekarang.
menjadi maba adalah bagian yang tak mungkin dilepaskan dalam dunia perkampusan. ketika menjadi maba, aku pernah melakukan tindakan bodo. Dan semua maba mungkin mengalami nasib yang sama dengan aku. di tuntut untuk profesional menjadi maba dengan melakukan tindakan yang di inginkan senior.
iyo tho ?
aaah.
aku tak sabar menemukan maba yang mempunyai talenta yang luar biasa dan potensial untuk menjadi d'next generation.
yeaaah !
hmmmm.
tanpa terasa, aku telah satu tahun menjalani status menjadi mahasiswa.
banyak hal yang terjadi selama setahun ini.
bertemu dengan banyak teman, menemukan banyak hal baru yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya dan hal lainnya yang luar biasa.
Dan hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya pun terjadi dalam setahun ini. nyaris pindah ke pinang, menemukan musuh baru, menangis di depan umum, bermasalah dengan dosen, absensi hancur, gg ikut UAS, dan bertemu dengan orang yang selalu bikin semangat.
Banyak sekali momen-momen indah yang terjadi selama menjadi maba.
walo harus aku akui,
aku tidak berada dijurusan yang tepat.
tidak berada dijurusan yang membuat aku betah.
akhirnya,
selamat tinggal status mabaku.
dan terima kasih buat semua orang yang telah menemani aku menjalani perjalanan panjang setahun ini.
terima kasih buat semuanya.
buat pujian, makian, hinaan, candaan, ejekan, dan kata" indah yang tak pernah habis walo sering diucapakan (malah nambah !)
A BIG LOVE FOR YOU.
dan, presentasi kali ini sukses bikin aku gugup habis. Gak tahu apa alasan jelasnya yang membuat aku gugup setengah mati. Padahal aku sudah sering presentasi dan berhadapan dengan orang banyak. namun, kali ini aku benar-benar gak mampu menetralisir kegugupan. Gugup menguasai.
setelah hari pertama yg dilanda kegugupan yang dahsyat. Kami harus kembali presentasi untuk yang kedua kalinya. dan aku kembali yang mendapat jatah presentasi.
dan untuk yang kali kedua ini, aku bertekad untuk membuang semua rasa grogi + gagu.
tapi..
aku gagal sodara-sodara.
aku gagal !
aku tetap grogi bangets hari itu.
huft.
sampai aku melewatkan sesi penting tanya jawab.
sesi itu yang seharusnya di isi oleh pimpinan umum LPM Paradigma, malah sukses aku lupakan.
bukan hanya itu kesalahan fatal yang aku buat.
aku juga salah menyebut nama VYA menjadi SARRA (habis mereka mirip sih, kayak satu paket. hehehehe)
Aku kembali melakukan tindakan bodo.
MAAF.
Itu semua diluar kesengajaan dan tidak untuk di tiru.
:(
Maba.
senang rasanya mereka datang.
kehadiran mereka menandakan masa jabatan maba yang aku sandang berakhir.
dan aku bukan lagi menjadi angkatan yang paling kecil.
Horeeee !!!
mereka datang,
membawa semangat.
generasi baru yang bakal meneruskan dan mengganti tempat-tempat yang kami duduki sekarang.
menjadi maba adalah bagian yang tak mungkin dilepaskan dalam dunia perkampusan. ketika menjadi maba, aku pernah melakukan tindakan bodo. Dan semua maba mungkin mengalami nasib yang sama dengan aku. di tuntut untuk profesional menjadi maba dengan melakukan tindakan yang di inginkan senior.
iyo tho ?
aaah.
aku tak sabar menemukan maba yang mempunyai talenta yang luar biasa dan potensial untuk menjadi d'next generation.
yeaaah !
hmmmm.
tanpa terasa, aku telah satu tahun menjalani status menjadi mahasiswa.
banyak hal yang terjadi selama setahun ini.
bertemu dengan banyak teman, menemukan banyak hal baru yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya dan hal lainnya yang luar biasa.
Dan hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya pun terjadi dalam setahun ini. nyaris pindah ke pinang, menemukan musuh baru, menangis di depan umum, bermasalah dengan dosen, absensi hancur, gg ikut UAS, dan bertemu dengan orang yang selalu bikin semangat.
Banyak sekali momen-momen indah yang terjadi selama menjadi maba.
walo harus aku akui,
aku tidak berada dijurusan yang tepat.
tidak berada dijurusan yang membuat aku betah.
akhirnya,
selamat tinggal status mabaku.
dan terima kasih buat semua orang yang telah menemani aku menjalani perjalanan panjang setahun ini.
terima kasih buat semuanya.
buat pujian, makian, hinaan, candaan, ejekan, dan kata" indah yang tak pernah habis walo sering diucapakan (malah nambah !)
A BIG LOVE FOR YOU.
13 August 2009
Rokok
Hari, saat perjalanan menuju SEKRE KAMMI dalam agenda tugas negara (halah) aku kembali menaiki ScaryMovie (baca : Keri). Angkot favorit ku. Saat memasuki keri itu, aku melihat seorang pelajar yang masih lengkap menggunakan atribut sekolah.
jari kiri memegang rokok yang hampir habis. Aku diam dan trus mengamati rokok yang di jari anak itu. tiba-tiba aku berpikir seperti ini :
1. kalo aku minta membuang rokok yg ditangannya, kasian dia. beli rokok itu masih pake uang saku pemberian orang tua. *mendadak gak tega*.
2. kalo didiamkan terus, kasian dia. bunuh diri secara perlahan dengan menghisap rokok. Bodo ah ! klo dia mati cepet gara-gara itu rokok. Perkara dialah. Ulah dia dengan rokoknya. *kembali mengamati sii jari perokok*
3. kira-kira dia beli rokok itu berapa ya? merk apa rokoknya ? udah berapa lama dia merokok. Kok mukanya jelek seh ? *lah ? kok malah mikirin dia, aku ?*
sementara dia, salting dengan rokoknya.
4. Hadoh !! gak bisa di diamkan ini ! aku mual maw muntah !. stop merokok ! toloong. tapi mendadak aku kepikiran dengan pemikiran ku nomor satu. *menarik jilbab, dan menutup hidung erat*
dan setelah kegelisahan yang melanda, sii rokok telah habis terhisap. aku pun lega dan berkata " akhirnya, rokoknya habis juga !" sambil menunjukkan muka memelas mau muntah.
dia ?
terdiam dan memandang aneh muka ku.
haaah.
kadang sulit untuk mengatakan keberatan atas situasi yang kita hadapi. selalu ada pertimbangan yang menghadang untuk jujur.Bahkan, kadang terpaksa diam walo berat bagi kita untuk menerima.
aku turun dari angkot dan kembali mengatakan " terima kasih buat rokoknya"
(postingan apa ini ??!)
jari kiri memegang rokok yang hampir habis. Aku diam dan trus mengamati rokok yang di jari anak itu. tiba-tiba aku berpikir seperti ini :
1. kalo aku minta membuang rokok yg ditangannya, kasian dia. beli rokok itu masih pake uang saku pemberian orang tua. *mendadak gak tega*.
2. kalo didiamkan terus, kasian dia. bunuh diri secara perlahan dengan menghisap rokok. Bodo ah ! klo dia mati cepet gara-gara itu rokok. Perkara dialah. Ulah dia dengan rokoknya. *kembali mengamati sii jari perokok*
3. kira-kira dia beli rokok itu berapa ya? merk apa rokoknya ? udah berapa lama dia merokok. Kok mukanya jelek seh ? *lah ? kok malah mikirin dia, aku ?*
sementara dia, salting dengan rokoknya.
4. Hadoh !! gak bisa di diamkan ini ! aku mual maw muntah !. stop merokok ! toloong. tapi mendadak aku kepikiran dengan pemikiran ku nomor satu. *menarik jilbab, dan menutup hidung erat*
dan setelah kegelisahan yang melanda, sii rokok telah habis terhisap. aku pun lega dan berkata " akhirnya, rokoknya habis juga !" sambil menunjukkan muka memelas mau muntah.
dia ?
terdiam dan memandang aneh muka ku.
haaah.
kadang sulit untuk mengatakan keberatan atas situasi yang kita hadapi. selalu ada pertimbangan yang menghadang untuk jujur.Bahkan, kadang terpaksa diam walo berat bagi kita untuk menerima.
aku turun dari angkot dan kembali mengatakan " terima kasih buat rokoknya"
(postingan apa ini ??!)
10 August 2009
Bila Fisik Menguasai
Bagi kamu yang mengangap fisik adalah segala
sana.
kejar ragawi itu.
peluk erat bayang semu yang mengecoh.
nikmati kefatamorganaan duniawi
genggam erat semua itu.
tatap lekat jasmani itu.
dan kau akan menemukan kekosongan.
kosong.
rapuh di dalam.
ingatlah
elok rupa itu hanya tipuan
yang datang membayang dan menenggelamkan.
yang kemudian menjadi fakta yang mengerikan.
ragawi.
indah dimata.
nikmat di pandang.
membius di jiwa.
Namun enyah seketika.
bila waktunya tiba.
sana.
kejar ragawi itu.
peluk erat bayang semu yang mengecoh.
nikmati kefatamorganaan duniawi
genggam erat semua itu.
tatap lekat jasmani itu.
dan kau akan menemukan kekosongan.
kosong.
rapuh di dalam.
ingatlah
elok rupa itu hanya tipuan
yang datang membayang dan menenggelamkan.
yang kemudian menjadi fakta yang mengerikan.
ragawi.
indah dimata.
nikmat di pandang.
membius di jiwa.
Namun enyah seketika.
bila waktunya tiba.
20 July 2009
Sadar
Kemaren, secara sadar dan ikhlas aku mengakui sesuatu yang selama ini aku berusaha alihkan. Ya, aku sadar sejak SMK klo bidang ku bukanlah di AKUNTANSI tapi dengan bodohnya melanjut lagi di akuntansi. Aku lebih senang dengan komunikasi, PR, menejemen organisasi dan hal-hal lain yang membuat aku terus bergerak, tidak duduk dan diam di depan komputer.
Mulanya, aku berusaha tetap menikmati Akuntansi dan berharap bisa pelan-pelan mencintai. Ternyata aku salah. susah sekali membangun chemestry antara aku dan akuntansi. Dan aku pun tidak ikhlas jika ada yang menyebut aku salah jurusan. Karena aku tidak ingin terpengaruh kata-kata itu yang membuat aku tambah tak betah di Akuntansi.
suatu ketika, seorang dosen ku mendekati kursi ku di saat diskusi kelas berlangsung. Aku pikir karena aku mau di tegur karena berbuat salah, eh dengan santainya dosen itu berkata " des, apa kamu gg pusing ngitung" di akuntansi? dunia kamu bukan di akuntansi deh des"
DEGH !
aku hanya tersenyum dan berharap dosen itu salah mengidentifikasi aku. Namun dalam hati membenarkan kata-kata dosen itu.
Tetap berusaha yakin atas pilihan ku dengan akuntansi.
Keadaan menjadi lainnya saat aku mulai membereskan semua kertas-kertas yang berhubungan dengan semester satu dan dua. Aku menemukan daftar mata kuliah yang harus aku ambil semester tiga.
- manajemen keuangan 1
- Akutansi keuangan menengah 1
- akuntansi biaya
- sistem informasi manajemen
- statistika 2
Dan mata kuliah pun semakin suram.
tak ada mata kuliah satu pun yang aku gemari. Habislah aku di semester tiga ini. Sudah terlambat untuk pindah jurusan. Jurusan pilihan ku tidak ada di batam. Dan aku telah melewati masa satu tahun di akuntasi dengan segala problemnya.
Keputusan untuk kembali mengambil akuntansi didasarkan ngekor sahabatku. Awalnya aku berpikir bahwa aku bisa menjalani semua dengan baik-baik saja layaknya SMK, lagi" dugaan ku salah. Tingkat akuntansi yang baku pelajari di kampus tak semudah waktu dulu aku di smk. Itu pun aku telah mumet setengah mati saat harus menyelesaikan PAPER untuk syarat kelulusan jaman SMK.
Semua telah terjadi, aku pun bingung apa yang harus aku katakan pada orang tua jika minta pindah jurusan dan kampus. Aku hanya bisa pasrah dan menikmati semua yang ada. Resiko pilihan. Aku tak mungkin menumpahkan kesalahan & kebodohan ku pada orang lainya.
mungkin semua sudah jalan-NYA. selalu ada rencana indah dibalik semua ini. Cerita akan berbeda jika aku tidak masuk poltek, tidak gabung di salah satu UKM, tidak menjadi panitia sebuah acara, tidak kenal dengan teater. Aku yakin, aku pasti berbeda dengan Desy Oktafia yang sekarang. Bermacam-macam jalan yang IA berikan untuk kita. Tinggal kita saja, bagaimana akan menyikapi jalan itu
" Bahkan yang tidak kita senangi pun bisa bermanfaat buat kita"
[ terimakasih buat kakak ku yang telah mengenalkan kalimat ini. Tameng buat menguatkan diri saat merasa salah langkah]
Akhirnya.
Sebuah fakta yang sulit dielak bahwa duniaku memang bukan di akuntansi.
-Tegar sebagai wanita dewasa yang mandiri-
Huft..
18 July 2009
Liburan
Haa.
akhirnya liburan panjang tiba.
Dulu, aku menanti dengan sangat amat momen ini. Tapi sekarang menjadi kurang bermakna. Aku merasakan aktivitas setiap hari selama liburan ini. Aku biasa menyebutnya "Tugas negara" atau " Menjaga Kampus". Agak aneh memang. Disaat semua orang menyusun berjuta agenda untuk mengisi liburan aku masih berkutat di lingkungan yang sama. Tanpa agenda liburan.
Undangan untuk mengikuti liburan teman udah sering aku terima, ajakan untuk pergi ke beberapa tempat sempet mampir walo ending nya aku tolak. Rasanya ada hal yang lebih penting untuk diselesaikan dari pada sekedar liburan walopun aku menginginkannya.
Aku punya agenda besar yang telah tersusun rapi dari sekedar agenda liburan. Liburan kali ini akan aku habiskan dengan menyelesaikan beberapa kegiatan yang akan dilakukan selama bulan ramadhan yang kian dekat menjelang. Pastinya aku bakal mabok proposal. Kebetulan [ tidak ada yang kebetulan sebenarnya] kegiatan dibulan ramadhan aku yang menjadi PJ nya.
selainnya kegiatan organisasi, aku punya agenda yang tidak kalah dahsyat !. Sudah tersusun secara rapi jadwal yang akan aku lalui beberapa bulan kedepan. Salah satunya LAUNCHING tabloid GADGET dari new Paradigma.
new Paradigma akan meluncurkan tabloid Gadget khusus batam [NANTIKAN !]. Mungkin aku akan fokuskan pada persiapan peluncuran tabloid itu. Yah, walo dengan orang yang minim, tapi aku yakin tenaga dan otak kami melebihi kapasitas 1000 orang [ bombastis mamat !]. Sampai saat ini marketing yang kami cari untuk mendampingi aku dalam bertugas belum ditemukan [berminat ??].
aku yakin dengan ungkapan "Success comes from having dreams that are bigger than your fears" *Terry Litwiller*
Harapan ku besar bersama new Paradigma
###
Akhir-akhir ini aku sering memperhatikan FB teman ku. agak ganjil membaca status yang Ia tuliskan. Dari status yang aku baca tergambar bahwa Ia sedang patah hati.
Hmm..
mau berkomentar, takud dinilai sok tahu. Mau diam saja, tapi hati ingin memperdulikannya. Satu yang aku amati dengan jelas. Setegar, seceria, sebahagia apapun orang yang berada disamping kita. Belum tentu kondisi hatinya sesuai dengan mimik muka yang ditunjukan.
Patah hati.
Syukur aku bukan orang yang cepat terserang patah hati. Aku tak ingin meribetkan diri dengan patah hati. Tapi klo masalah yang lain seperti keluarga. Hadoh. Aku nyerah ! berbulan-bulan, sampe setahun pun aku belum bisa memperbaiki kondisi hati.
Bagiku, permasalahan patah hati adalah sesuatu hal yang tak perlu berlarut-larut. Toh, seberapa berat nya patah hati kadang sulit dihindari. Udah terjadi, mau gimana lagi. Ya,paling berharap tak mengalami hal ini untuk yang kesekian kali. Mungkin agak badmood beberapa jam, selebihnya Enjoy aja !
Mendapati fakta yang bikin patah hati emang menjengkelkan. Tapi untuk menyikapinya aku tidak mau berdiam diri dan membiarkan perasaan sedih menguasai hati. Yah. nikmati rasa sakit selama patah hati. Walo seberat apapun itu.
lagi-lagi ini hanya teori. Prakteknya kembali ke individu masing-masing. bagaimana mengelola patah hati menjadi energi yang tak menguras kesehatan. Karena, aku pribadi jika memikirkan sesuatu yang bikin sesak dada. Pasti badan akan memberikan reaksi kepala sakit, badan panas-dingin, dan males malakukan kegiatan apapun.
akhirnya.
Apapun yang terjadi dalam dunia per-patahhati-an jika memang jodoh, pasti bersama. Masalah patah hati, jealous, dll itu seni dalam dunia merah jambu. Aku lebih memilih menikmati dan segera bangkit jika tertimpa patah hati.
Semangat buat mu kawand !
akhirnya liburan panjang tiba.
Dulu, aku menanti dengan sangat amat momen ini. Tapi sekarang menjadi kurang bermakna. Aku merasakan aktivitas setiap hari selama liburan ini. Aku biasa menyebutnya "Tugas negara" atau " Menjaga Kampus". Agak aneh memang. Disaat semua orang menyusun berjuta agenda untuk mengisi liburan aku masih berkutat di lingkungan yang sama. Tanpa agenda liburan.
Undangan untuk mengikuti liburan teman udah sering aku terima, ajakan untuk pergi ke beberapa tempat sempet mampir walo ending nya aku tolak. Rasanya ada hal yang lebih penting untuk diselesaikan dari pada sekedar liburan walopun aku menginginkannya.
Aku punya agenda besar yang telah tersusun rapi dari sekedar agenda liburan. Liburan kali ini akan aku habiskan dengan menyelesaikan beberapa kegiatan yang akan dilakukan selama bulan ramadhan yang kian dekat menjelang. Pastinya aku bakal mabok proposal. Kebetulan [ tidak ada yang kebetulan sebenarnya] kegiatan dibulan ramadhan aku yang menjadi PJ nya.
selainnya kegiatan organisasi, aku punya agenda yang tidak kalah dahsyat !. Sudah tersusun secara rapi jadwal yang akan aku lalui beberapa bulan kedepan. Salah satunya LAUNCHING tabloid GADGET dari new Paradigma.
new Paradigma akan meluncurkan tabloid Gadget khusus batam [NANTIKAN !]. Mungkin aku akan fokuskan pada persiapan peluncuran tabloid itu. Yah, walo dengan orang yang minim, tapi aku yakin tenaga dan otak kami melebihi kapasitas 1000 orang [ bombastis mamat !]. Sampai saat ini marketing yang kami cari untuk mendampingi aku dalam bertugas belum ditemukan [berminat ??].
aku yakin dengan ungkapan "Success comes from having dreams that are bigger than your fears" *Terry Litwiller*
Harapan ku besar bersama new Paradigma
###
Akhir-akhir ini aku sering memperhatikan FB teman ku. agak ganjil membaca status yang Ia tuliskan. Dari status yang aku baca tergambar bahwa Ia sedang patah hati.
Hmm..
mau berkomentar, takud dinilai sok tahu. Mau diam saja, tapi hati ingin memperdulikannya. Satu yang aku amati dengan jelas. Setegar, seceria, sebahagia apapun orang yang berada disamping kita. Belum tentu kondisi hatinya sesuai dengan mimik muka yang ditunjukan.
Patah hati.
Syukur aku bukan orang yang cepat terserang patah hati. Aku tak ingin meribetkan diri dengan patah hati. Tapi klo masalah yang lain seperti keluarga. Hadoh. Aku nyerah ! berbulan-bulan, sampe setahun pun aku belum bisa memperbaiki kondisi hati.
Bagiku, permasalahan patah hati adalah sesuatu hal yang tak perlu berlarut-larut. Toh, seberapa berat nya patah hati kadang sulit dihindari. Udah terjadi, mau gimana lagi. Ya,paling berharap tak mengalami hal ini untuk yang kesekian kali. Mungkin agak badmood beberapa jam, selebihnya Enjoy aja !
Mendapati fakta yang bikin patah hati emang menjengkelkan. Tapi untuk menyikapinya aku tidak mau berdiam diri dan membiarkan perasaan sedih menguasai hati. Yah. nikmati rasa sakit selama patah hati. Walo seberat apapun itu.
lagi-lagi ini hanya teori. Prakteknya kembali ke individu masing-masing. bagaimana mengelola patah hati menjadi energi yang tak menguras kesehatan. Karena, aku pribadi jika memikirkan sesuatu yang bikin sesak dada. Pasti badan akan memberikan reaksi kepala sakit, badan panas-dingin, dan males malakukan kegiatan apapun.
akhirnya.
Apapun yang terjadi dalam dunia per-patahhati-an jika memang jodoh, pasti bersama. Masalah patah hati, jealous, dll itu seni dalam dunia merah jambu. Aku lebih memilih menikmati dan segera bangkit jika tertimpa patah hati.
Semangat buat mu kawand !
14 July 2009
KING, Today Inspiration
"Percuma jadi juara klo jadi beban buat orang lain" itulah kira-kira perkataan yang diucapkan oleh Guntur dalam Film KING karya sutradara Ari sihasale kepada ayahnya saat memenangkan piala Kelurahan .
Film yang berkisah semangat menggelora seorang anak untuk menjadi pemain bulu tangkis yang hebat demi ayah dan orang-orang yang Ia sayangi. Kisah Liem Swie King idola sang ayah, mampu membangkitkan semangat Guntur untuk meraih mimpinya menjadi pemaen Bulu tangkis yang hebat. KIsah yang selalu di ceritakan oleh ayahnya. Dan setiap impian selalu butuh perjuangan yang besar untuk menwujudkannya. Dibantu oleh sahabat tercinta RADEN, yang selalu hadir dengan ide-ide cemerlang walau jarang yang berhasil membuat hidup Guntur penuh dengan pertualangan jahil.
Dibumbui dengan tingkah khas anak-anak yang penuh dengan keceriaan dan tingkah lucu, persahabatan yang tulus, dan tantangan keadaan yang serba kurang untuk mewujudkan impian. Guntur sukses menuju Juara Asia. Impian yang dirakit dalam keadaan yang serba kekurangan. Dan perjuangan terberat bukan saat hendak meraih mimpi, namun mengalahkan diri sendiri dari segala emosi dan ego yang dimiliki Guntur. Didikan yang keras dari Ayahnya membuat jiwa Guntur penuh dengn konflik pribadi. Hubungan yang kaku dengan ayahnya membuat perhatian Guntur kurang terhadap ayahnya, padahal ayahnyalah yang selama ini membantu semua perjuangan mendapatkan Raket saat akan bertanding didesanya. Sebuah perjuangan tulus seorang ayah demi mewujudkan mimpi anaknya. Perjuangan yang tidak pernah diketahui langsung oleh Guntur.
Dan persahabatan antara Guntur, Raden, dan Michelle pun unik. Pengorbanan-pengorbanan Raden untuk membantu Guntur mewujudkan mimpinya dilakukan dengan perbuatan lucu dengan cara mencuri setiap benda yang dibutuhkan Guntur, tak jaranga malah menimbulkan masalah baru bagi Guntur. Dan Bersahabat dengan si cantik Michelle yang rela ikutan ngamen dipinggir jalan.
Musuh Terbesar adalah diri sendiri
Itulah yang dialami oleh Guntur. Ia menjadi pribadi yang pemarah akibat didikan keras ayahnya yang selalu menuntutnya untuk menang. Dia menjadi sangat emosi dan mudah ngambek saat mulai putus asa. Kadang tak jarang Ia menyakiti hati orang-orang terdekatnya karena sifat buruknya. Mengalahkan semua energi negatif memang sulit. Bahkan kita sering merasa paling benar dan tak ingin diatur karena merasa besar dan benar. Merasa bahwa kita bisa tanpa bantuan pihak manapun. Keadaan yang serba sulit dan tekanan yang berat acapkali membuat kita lupa pada orang-orang disekitar kita yang mempunyai perhatian besar terhadap kita.
Sulitnya menangkap sinyal Sayang dari orang terkasih
Mengungkapkan perasaan sayang yang kita miliki itu bukanlah hal yang mudah. Ada banyak kendala dalam menterjemahkan rasa sayang menjadi kata-kata dan perhatian secara terbuka. Ketakutan akan disalahgunakan rasa sayang yang ditunjukan membuat sebagian orang menyembunyikan rasa sayang yang ia miliki dengan alasan takut orang yang kita sayangi tersebut menjadi manja dan lupa diri. Padahal, mengungkapkan rasa sayang secara terbuka dan mengucapkannya melalui kata-kata sangat diperlukan. Karena tidak setiap orang paham dan tahu perasaan yang kita miliki apalagi jika sengaja di sembunyikan. Memang, mengungkapkan rasa sayang itu perlu perjuangan khusus, disana ada ego dan gengsi yang bermain. Itulah yang dialami ayahnya Guntur. Yang mendidik dengan keras anaknya dan menyembunyikan rasa sayang dan perhatian terhadap Guntur membuat Guntur semakin jauh kepada ayahnya dan menganggap ayahnya tidak sayang. Dan pada akhirnya, Guntur dan ayahnya menyadari bahwa apapun yang terjadi didunia ini, mereka adalah ayah-anak yang saling menyayangi.
Sahabat, Teman dalam Sepi
Persahabatan adalah sebuah ikatan yang kuat antar manusia. Ia mampu merubah duka menjadi senyum, merubah tangis menjadi tawa. Sahabat, tempat bergantung dikala rapuh dan tempat berbagi dikala lebih. Pengorbanan sahabat yang dilakukan secara tulus sering kali dianggap sebelah mata. Dan kita merasa tak butuh sahabat dan sendiri menjadi pilihan saat sepi. Jika ingin membuka sedikit mata dan berpikir dengan nurani, siapa yang mengulurkan tangan pertama kali saat kita jatuh? Siapa yang siap mendengarkan semua keluh kesah disaat kita mulai jenuh? siapa yang menguatkan disaat kita rapuh ? siapa yang mengingatkan disaat kita alpa? jawabannya pasti Sahabat. Namun sayang, sahabat yang kita miliki sering tidak kita jaga dengan baik. Sering kita acuhkan dengan dalih sahabat akan mengerti. Kita lupa, bahwa sahabatpun manusia biasa yang punya hati dan rasa. Sahabat bisa tersinggung, marah dan tersakiti akibat ulah kita. Sahabat menjadi sangat berharga ketika ia pergi menjauh. Raden, mengajarkan kita nikmatnya menjadi seorang sahabat sejati.
Menjadi Singel Parent, Sulit !
membesarkan anak seorang diri tanpa pasangan itu bukan pekerjaan ringan. Dibutuhkan ketelatenan yang luar biasa dan kesabaran dalam menjalani hidup. Tak ada teman untuk diskusi, tak ada teman untuk mengatasi kebandelan anak, tak ada teman untuk berbagi cerita tentang prestasi anak. Belum lagi perasaan sedih, saat anak menanyakan sang pasangan hidup. Dan sedih melihat anak tumbuh tanpa mendapat kasih sayang lengkap dari kedua orang tua. Dan tentu saja, kadang sulit menjelaskan kondisi yang dialami kepada anak tanpa orang tua yang lengkap. Pemahaman yang kurang, komunikasi yang minim dan pengertian antar orang tua-anak yang tidak terjalin dengan baik sering menimbulkan masalah baru. Betapa menjadi orang tua tunggal itu sulit. Dan hidup dan berkembang tanpa orang tua yang lengkap bukanlah hal yang menyenangkan bagi sang anak. Ia harus cukup hanya dengan satu orang tua. Orang tua yang merangkap pekerjaan berlipat menjadi ayah sekaligus menjadi ibu. Pemahaman yang tinggi, dituntut disini.
Tidak ada yang Tidak mungkin
Sebesar apapun mimpi yang kita miliki, pasti akan terwujud. Kuncinya hanya satu YAKIN. Jika hati kita telah yakin dan mantap dengan mimpi yag kita miliki, maka langkah selanjutnya adalah BERTINDAK [action]. Keyakinan yang besar membuat kita berani melangkah dan terus bangun saat jatuh dan hambatan menghalangi. Tidak ada yang tidak mungkin, semua hal bisa kita wujudkan. Cibiran, sindiran, dan dianggap terlalu muluk dengan mimpi yang kita miliki bukanlah halangan yang mematikan langkah kita untuk mewujudkan mimpi. Itu akan menjadi acuan yang justru semakin membakar semangat. Mimpi, tinggi namun pasti dapat direngkuh.
Indonesia, Paru-paru dunia
Tak salah dengan istilah ini, lokasi syuting yang terletak disalah satu daerah indonesia mampu membuat kita berdecak kagum dan semakin mencintai indonesia. Film King ini mengambil lokasi syuting di daerah Bondowoso, Banyuwangi, dan Kudus. Dan kawah Ijen menyajikan pemandangan yang dahsyat. Nuansa alam yang natural dan fresh, hewan-hewan yang bebas berkeliaran, pemandangan hijau nan indah, dan penduduk yang saling mengenal antar tetangga. Aku Cinta Indonesia. Rasa ini wajib terus ditanamkan dihati para generasi bangsa agar cinta dan mulai mengenali daerah tanah air sendiri. Dan menjadikan wilayah indonesia menjadi alternatif pilihan disaat liburan. Bukan luar negeri yang tak kita kenal.
aih...
disisi lain aku merasa sedih dan ironis dengan kondisi tempat tinggalku sekarang. Hutan hijau mulai gundul dan ditebangi. Developer berlomba-lomba membangun gedung tinggi dan menyingkirkan tanaman hijau. Tetangga yang tak saling mengenal, dan menemukan orang-orang yang peduli dengan sesama mulai kesulitan. Pagar yang tinggi menjadi pemisah antar warga.
Hmm...
aku merindukan kampung halamanku, Magelang. Dengan pemandangan sawah yang masih membentang, masakan khas tradisional yang nimkmat, udara yang bersih dan segar, pemandangan gunung yang bisa dinikmati dari jauh. Udara dingin yang alami, dan teman sepermainan yang sedesa yang saling mengenal.
Batam oh Batam
13 July 2009
Jilbab
Sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan. Sebuah penghargaan tertinggi dari-NYA agar wanita lebih aman dari pandangan nakal. Dengan jilbab tidak akan mengurangi apapun dari diri wanita. Tak sedikitpun berkurang. setidaknya ini yang aku pahami sejak 8 bulan lalu.
Dan sebuah kisah bermula. saat profesi menuntut melepaskan jilbab atas nama kenyamaan, keseragaman, dan tentu saja lebih menarik (katanya) di tempat kerja. Dan alasan lainya yang sulit dicerna akal sehat. Cenderung terlalu mengada-ada.
Awalnya,saat mendengar kabar bahwa ada pekerjaan yag mengharuskan membuka jilbab aku kurang percaya. Bagaimana mungkin ada yang melarang pemakaian jilbab padahal itu suatu perintah dari-NYA.
Tapi, ini terjadi pada salah seorang teman akrabku. Ia berusaha mencari pekerjaan untuk mengisi liburan. Dan kondisinya pun butuh uang. Dengan iming-iming gaji Rp 1.045.000 mampu membuat teman ku dilema. Dan berpikir keras untuk menentukan sikap. saat bertemu di kampus, dengan semangat Ia bercerita bahwa Ia dapat pekerjaan untuk liburan dengan fee lumayan.
Dia : " Des, aku dapet kerjaan !" katanya dengan semangat dan muka berbinar
aku : " oya. Kerjaan apa? dimana ? " kataku tak kalah antusias.
Dia : " di..." Ia menyebutkan tempat salah satu mall.
Aku : " Wah. Keren ! gaji ?"
Dia : " Rp 1.045.000. Lumayan kan des? Aku lagi butuh uang neh"
Aku : " Iaa. Bagus itu "
Dia : " Tapi aku harus melepaskan jilbab klo jadi kerja" kata dia tiba-tiba sedih
Aku : " Haa. Kok bisa ? aneh banget !"
Dia : " Itu peraturannya des.."
Aku : " Jilbab wajib loh" Aku hanya mengingatkan dan terdiam. Menunggu respon dari dia.
Dia : " Nyari kerjaan itu susah des.." katanya melemah.
Hanya hanya bisa terdiam. Aku tahu kondisi yang dia alami. Tapi aku juga gg bisa bantu. hanya berdoa. semoga hatinya diberi ketetapan untuk bertahan memakai jilbab.
aku diam sambil memikirkan solusi buat dia. Namun otak ku buntu. Aku malah merasa berat melihat kearah wajahnya. Dan aku putuskan untuk beranjak dari tempat duduk dan membiarkan dia sendiri untuk berpikir. Aku yakin, dia bisa memberikan yang terbaik buat dirinya.
Betapa uang bisa merubah apapun.Dan aku paham atas kondisi teman ku tadi. Pelajaran berharga buat aku. setidaknya kisah ini membuat aku berkaca. aku beruntung dengan segala rupa hidup yang aku miliki.
Dan terakhir, teman aku tadi mengatakan bahwa "JILBABKU lebih berharga". Dan Ia pun mengundurkan diri dari tawaran pekerjaan itu. Pilihan yang cerdas dan bijak.
Bertemu dengan orang yang semangat dan tegar selalu menjadi inspirasi. Dan berkumpul dengan orang yang mempunyai keyakinan tinggi dengan-NYA selalu memberikan kenikmatan tersendiri. Aku selalu bahagia berteman dan gabung dengan IKHWAH.
Dan sebuah kisah bermula. saat profesi menuntut melepaskan jilbab atas nama kenyamaan, keseragaman, dan tentu saja lebih menarik (katanya) di tempat kerja. Dan alasan lainya yang sulit dicerna akal sehat. Cenderung terlalu mengada-ada.
Awalnya,saat mendengar kabar bahwa ada pekerjaan yag mengharuskan membuka jilbab aku kurang percaya. Bagaimana mungkin ada yang melarang pemakaian jilbab padahal itu suatu perintah dari-NYA.
Tapi, ini terjadi pada salah seorang teman akrabku. Ia berusaha mencari pekerjaan untuk mengisi liburan. Dan kondisinya pun butuh uang. Dengan iming-iming gaji Rp 1.045.000 mampu membuat teman ku dilema. Dan berpikir keras untuk menentukan sikap. saat bertemu di kampus, dengan semangat Ia bercerita bahwa Ia dapat pekerjaan untuk liburan dengan fee lumayan.
Dia : " Des, aku dapet kerjaan !" katanya dengan semangat dan muka berbinar
aku : " oya. Kerjaan apa? dimana ? " kataku tak kalah antusias.
Dia : " di..." Ia menyebutkan tempat salah satu mall.
Aku : " Wah. Keren ! gaji ?"
Dia : " Rp 1.045.000. Lumayan kan des? Aku lagi butuh uang neh"
Aku : " Iaa. Bagus itu "
Dia : " Tapi aku harus melepaskan jilbab klo jadi kerja" kata dia tiba-tiba sedih
Aku : " Haa. Kok bisa ? aneh banget !"
Dia : " Itu peraturannya des.."
Aku : " Jilbab wajib loh" Aku hanya mengingatkan dan terdiam. Menunggu respon dari dia.
Dia : " Nyari kerjaan itu susah des.." katanya melemah.
Hanya hanya bisa terdiam. Aku tahu kondisi yang dia alami. Tapi aku juga gg bisa bantu. hanya berdoa. semoga hatinya diberi ketetapan untuk bertahan memakai jilbab.
aku diam sambil memikirkan solusi buat dia. Namun otak ku buntu. Aku malah merasa berat melihat kearah wajahnya. Dan aku putuskan untuk beranjak dari tempat duduk dan membiarkan dia sendiri untuk berpikir. Aku yakin, dia bisa memberikan yang terbaik buat dirinya.
Betapa uang bisa merubah apapun.Dan aku paham atas kondisi teman ku tadi. Pelajaran berharga buat aku. setidaknya kisah ini membuat aku berkaca. aku beruntung dengan segala rupa hidup yang aku miliki.
Dan terakhir, teman aku tadi mengatakan bahwa "JILBABKU lebih berharga". Dan Ia pun mengundurkan diri dari tawaran pekerjaan itu. Pilihan yang cerdas dan bijak.
Bertemu dengan orang yang semangat dan tegar selalu menjadi inspirasi. Dan berkumpul dengan orang yang mempunyai keyakinan tinggi dengan-NYA selalu memberikan kenikmatan tersendiri. Aku selalu bahagia berteman dan gabung dengan IKHWAH.
06 July 2009
Hujan bikin gerah
Akhir-akhir ini Batam mengalami perubahan cuaca yang drastis. Kadang hujan seharian, tapi tak jarang panas mendadak tiba.
Klo sudah begini, virus bertebaran dimana-mana. Banyak yg berjatuhan. Demam, batuk, pilek. Komplit. Panen orang sakit dokter.
Mana lagi musim UAS. Harus tetep nongol dikampus. Hujan..
The other story..
Akhir-akhir ini lagi semangad banget prepare buat mengoperasikan NP. Semua mulai digagas. Mulai mewujudkan mimpi bersama NP.
Mulai hunting rumah masa depan untuk NP, mencari partner kerja di bagian marketing dengan syarat good looking, berkepribadian menarik, tekad kuad, suka tantangan, bisa bekerja secara tim, bs bekerja dibawah tekanan, dan humoris. Oia, harus cerdas juga. Biar bisa mengimbangi aku.
Hahahahah
Perjalanan dimulai..
Babak baru dalam hidup aku di mulai..
Merintis mimpi-mimpi besar..
Mulai bergerak bersama New Paradigma
If I respect myselft and believe in what i'm doing, no one can touch me -fiona apple-
Yeah !!!
Smangad..
:)
Klo sudah begini, virus bertebaran dimana-mana. Banyak yg berjatuhan. Demam, batuk, pilek. Komplit. Panen orang sakit dokter.
Mana lagi musim UAS. Harus tetep nongol dikampus. Hujan..
The other story..
Akhir-akhir ini lagi semangad banget prepare buat mengoperasikan NP. Semua mulai digagas. Mulai mewujudkan mimpi bersama NP.
Mulai hunting rumah masa depan untuk NP, mencari partner kerja di bagian marketing dengan syarat good looking, berkepribadian menarik, tekad kuad, suka tantangan, bisa bekerja secara tim, bs bekerja dibawah tekanan, dan humoris. Oia, harus cerdas juga. Biar bisa mengimbangi aku.
Hahahahah
Perjalanan dimulai..
Babak baru dalam hidup aku di mulai..
Merintis mimpi-mimpi besar..
Mulai bergerak bersama New Paradigma
If I respect myselft and believe in what i'm doing, no one can touch me -fiona apple-
Yeah !!!
Smangad..
:)
26 June 2009
Semua Berbeda
Tadi,makan disebuah rumah makan. Aku sengaja duduk di tengah-tengah biar bisa memperhatikan orang-orang sekitar. akhir-akhir ini aku lagi seneng mengamati orang-orang sekitar ku. memperhatikan tindak-tanduk mereka. Mereka seperti orang yang sangat amat santai dan menikmati hidup + bahagia.
Aku duduk ditengah, sendirian sambil melahap makanan. Kursi sebelah kanan ku ada satu keluarga yang lagi makan bareng. Anaknya terlihat menangis karena dipukuli ibunya. Beberapa kali anak itu dicubit.
Aku hanya menghelakan napas. Apa jadinya jika anak yang dipukuli itu adalah aku.
Disebelah kiri ku ada sebuah keluarga dengan dua orang anak. Mereka duduk berdempetan dan kelihatan akrab sekali. Anak perempuan yang paling kecil duduk dekat ibunya dan tangan ibunya mengusap lebut kepala anaknya. Hmm.. Harmonis.
Dua keluarga yang ku amati itu sangat kontras ya..? Hubungan antara ibu-dan-anak sungguh complicated. ada rasa sayang yang menggunung, ada rasa marah yang membludak.
Aku belum bisa memahami secara pasti perasaan seorang ibu itu seperti apa. Yah, karena aku pribadi belum menjadi seorang ibu. Tapi, satu keyakinan yang selalu aku tanamkan dalam hati adalah, semua ibu pasti sayang anaknya. Cuman, mungkin cara mereka yang berbeda dalam menunjukan rasa sayangnya..
---------------------------------------------------------------------------
sudah dua hari ini aku berjuang mengurus absensi ku yang anjlok. Haaahh.. Parah ! datang menemui dosen yang bersangkutan, memohon dan menghiba. Inilah, akibat seenaknya keluar masuk kelas tanpa ijin. Cuman, agak sedikit mengganjal dalam hati. Aku takut teman-teman ku berpikir anjloknya absensi ku diakibatkan semua aktivitasku di beberapa organisasi. Bahkan ada yang nyeletuk "Aktivis !".
Duh, sedih mendengar mereka mengira bahwa absensi ku yang hanya 29% diakibatkan oleh organisasi yang aku ikuti. Padahal, itu murni kesalahanku. Itu bukan karena aktivitas organisasi manapun. Itu akibat dari keteledoranku. Banyak teman-teman yang bergabung dalam beberapa organisasi, namun tetap keren dalam kuliah.
Hmm.. perlu ada meninjauan ulang memang. Aku harus menata kembali maksud dan tujuan aku kuliah. Padahal, aku harus mempertanggungjawabkan kuliah ku ini dengan orang tua.
harus diperbaiki secepat mungkin !
Aku duduk ditengah, sendirian sambil melahap makanan. Kursi sebelah kanan ku ada satu keluarga yang lagi makan bareng. Anaknya terlihat menangis karena dipukuli ibunya. Beberapa kali anak itu dicubit.
Aku hanya menghelakan napas. Apa jadinya jika anak yang dipukuli itu adalah aku.
Disebelah kiri ku ada sebuah keluarga dengan dua orang anak. Mereka duduk berdempetan dan kelihatan akrab sekali. Anak perempuan yang paling kecil duduk dekat ibunya dan tangan ibunya mengusap lebut kepala anaknya. Hmm.. Harmonis.
Dua keluarga yang ku amati itu sangat kontras ya..? Hubungan antara ibu-dan-anak sungguh complicated. ada rasa sayang yang menggunung, ada rasa marah yang membludak.
Aku belum bisa memahami secara pasti perasaan seorang ibu itu seperti apa. Yah, karena aku pribadi belum menjadi seorang ibu. Tapi, satu keyakinan yang selalu aku tanamkan dalam hati adalah, semua ibu pasti sayang anaknya. Cuman, mungkin cara mereka yang berbeda dalam menunjukan rasa sayangnya..
---------------------------------------------------------------------------
sudah dua hari ini aku berjuang mengurus absensi ku yang anjlok. Haaahh.. Parah ! datang menemui dosen yang bersangkutan, memohon dan menghiba. Inilah, akibat seenaknya keluar masuk kelas tanpa ijin. Cuman, agak sedikit mengganjal dalam hati. Aku takut teman-teman ku berpikir anjloknya absensi ku diakibatkan semua aktivitasku di beberapa organisasi. Bahkan ada yang nyeletuk "Aktivis !".
Duh, sedih mendengar mereka mengira bahwa absensi ku yang hanya 29% diakibatkan oleh organisasi yang aku ikuti. Padahal, itu murni kesalahanku. Itu bukan karena aktivitas organisasi manapun. Itu akibat dari keteledoranku. Banyak teman-teman yang bergabung dalam beberapa organisasi, namun tetap keren dalam kuliah.
Hmm.. perlu ada meninjauan ulang memang. Aku harus menata kembali maksud dan tujuan aku kuliah. Padahal, aku harus mempertanggungjawabkan kuliah ku ini dengan orang tua.
harus diperbaiki secepat mungkin !
23 June 2009
Pernah Kecewa ?
Aku sengaja, memberi judul dengan kalimat "Pernah Kecewa ?" biar semua mengerti. Kecewa menu harian yang sulit dihindarkan. Tapi tidak bermaksud menginginkan anda semua untuk kecewa.
Pernah mengalami sesuatu hal yang tidak di inginkan seumur hidup?. sesuatu, yang hanya untuk membayangkan saja kita tidak sanggup. Apa lagi sampai merasakan.
Aku pernah. dan rasanya tidak ada gairah hidup sama sekali. semuanya habis, hilang tak berbekas. dan merasa tersingkirkan. Apa lagi dalam kondisi yang sendirian, jauh dari sanak famili, tidak punya tempat untuk bicara mencari solusi, dan benar-benar sendiri. Padahal, banyak orang disekitar. Mereka pun sebenarnya peduli. Tapi saat kita kecewa, semua menjadi gelap. dan Menutup diri jalan yang paling tepat. dengan dalih menenangkan diri. Tapi gagal. [Gimana mau tenang, klo menenangkan diri malah bikin geger semua orang ?]
Kecewa, saat harapan tak sesuai dengan kenyataan. Kecewa, sesuatu hal yang buruk menjadi sebuah kenyataan. Dulu, aku sepakat dengan salah satu lagu "Hadapi dengan Senyum". Ternyata, itu hanya omong kosong. Kata-kata yang penuh dengan kepura-puraan. Pura-pura tegar, padahal rapuh. Pura-pura nyaman dan tenang, padahal kebingungan.
Haah..
teori lebih mudah memang..
keadaan cepat sekali berbeda. detik ini, tidak akan pernah sama dengan detik berikutnya. Perubahan-perubahan besar akan kita temui di sepanjang perjalanan hidup.
Perubahan, yang mampu menorehkan bekas yang besar..
Kadang [sampai saat ini] aku merasa tidak siap menerima keadaan. sulit sekali untuk menerima kenyataan. Apa lagi untuk ikhlas. Tapi, bagiku tak pernah ada pilihan. Yang ada hanya pemaksaan untuk menerima. Bukan pilihan yang diberikan. Bukan kah pilihan itu diberikan untuk kita agar kita bisa memilih yang terbaik ? Tapi, kalo tidak ada yang pilihan yang baik, berarti yang ada hanya pemaksaan untuk menerima semuanya.
Tidak adil memang..
Pernah mengalami sesuatu hal yang tidak di inginkan seumur hidup?. sesuatu, yang hanya untuk membayangkan saja kita tidak sanggup. Apa lagi sampai merasakan.
Aku pernah. dan rasanya tidak ada gairah hidup sama sekali. semuanya habis, hilang tak berbekas. dan merasa tersingkirkan. Apa lagi dalam kondisi yang sendirian, jauh dari sanak famili, tidak punya tempat untuk bicara mencari solusi, dan benar-benar sendiri. Padahal, banyak orang disekitar. Mereka pun sebenarnya peduli. Tapi saat kita kecewa, semua menjadi gelap. dan Menutup diri jalan yang paling tepat. dengan dalih menenangkan diri. Tapi gagal. [Gimana mau tenang, klo menenangkan diri malah bikin geger semua orang ?]
Kecewa, saat harapan tak sesuai dengan kenyataan. Kecewa, sesuatu hal yang buruk menjadi sebuah kenyataan. Dulu, aku sepakat dengan salah satu lagu "Hadapi dengan Senyum". Ternyata, itu hanya omong kosong. Kata-kata yang penuh dengan kepura-puraan. Pura-pura tegar, padahal rapuh. Pura-pura nyaman dan tenang, padahal kebingungan.
Haah..
teori lebih mudah memang..
keadaan cepat sekali berbeda. detik ini, tidak akan pernah sama dengan detik berikutnya. Perubahan-perubahan besar akan kita temui di sepanjang perjalanan hidup.
Perubahan, yang mampu menorehkan bekas yang besar..
Kadang [sampai saat ini] aku merasa tidak siap menerima keadaan. sulit sekali untuk menerima kenyataan. Apa lagi untuk ikhlas. Tapi, bagiku tak pernah ada pilihan. Yang ada hanya pemaksaan untuk menerima. Bukan pilihan yang diberikan. Bukan kah pilihan itu diberikan untuk kita agar kita bisa memilih yang terbaik ? Tapi, kalo tidak ada yang pilihan yang baik, berarti yang ada hanya pemaksaan untuk menerima semuanya.
Tidak adil memang..
17 June 2009
Kehidupan
Sore hari, rapat perdana LPM Paradigma pasca terpilihnya Pimpinan Umum baru. Semangat, rapat yang dihadiri Pak Condra. seperti memberikan energi baru dan harapan baru Untuk LPM. Dari awal, LPM memang UKM yang murni aku pilih waktu ospek. pure dari pilihan hati. Aku datang dan dengan semangat mengikuti rapat. ada energi baru yang terpompa. Seolah ada hawa sejuk yang datang, mengisi paru-paru yang menjelma jadi energi positif. Dan luar biasa, aku excited bgt sore itu. Aku udah merancang, program kerja apa yang akan diwujudkan. Dan mulai mewujudkan mimpi-mimpi yang tak terealisasi di tahun lalu.
Aku yakin, dengan semangat baru. Semua bisa dilaksanakan. Harapan itu muncul. Besar sekali.
Tapi, itu beberapa detik, menit, dan jam yang lalu.
Saat aku belum keluar dari taxi..
Saat aku masih berangan-angan di jendela taxi..
saat aku merasakan angin berhembus kencang dari jendela taxi..
Saat aku yakin, aku punya energi besar untuk bergerak memajukan LPM..
Sekarang..
Aku bahkan tak bertenaga. Aku pun tak yakin, apakah kaki masih menginjak bumi atau tidak.
Ya ALLAH..
Semudah ini, ENGKAU membalikkan keadaan. Aku yang bersemangat, tiba-tiba melemah dan berdiri menopang tubuh pun, aku sempoyongan.
Rasanya, sudah banyak protes yang aku keluarkan dari mulut ini. Akibat ketidakpuasan dengan kehidupan yang aku miliki. Bukan aku tak bersyukur, bukan..
Aku hanya lemah, jika KAU beri aku kehidupan yang seperti ini.
Aku merasa tak mampu menyelesaikannya. Ingat dan sadar dengan keadaan yang terjadi pun, cukup membuat aku mau pingsan dan amnesia.
Kali ini, sulit aku terima.
Maaf ya ALLAH. aku tak ingin lagi.
Kejadian ini, mengajarkan aku untuk bebas bertindak.
Bebas memutuskan, apa yang seharusnya aku lakukan. tanpa peduli, itu baik atau tidak.
Aku yakin, dengan semangat baru. Semua bisa dilaksanakan. Harapan itu muncul. Besar sekali.
Tapi, itu beberapa detik, menit, dan jam yang lalu.
Saat aku belum keluar dari taxi..
Saat aku masih berangan-angan di jendela taxi..
saat aku merasakan angin berhembus kencang dari jendela taxi..
Saat aku yakin, aku punya energi besar untuk bergerak memajukan LPM..
Sekarang..
Aku bahkan tak bertenaga. Aku pun tak yakin, apakah kaki masih menginjak bumi atau tidak.
Ya ALLAH..
Semudah ini, ENGKAU membalikkan keadaan. Aku yang bersemangat, tiba-tiba melemah dan berdiri menopang tubuh pun, aku sempoyongan.
Rasanya, sudah banyak protes yang aku keluarkan dari mulut ini. Akibat ketidakpuasan dengan kehidupan yang aku miliki. Bukan aku tak bersyukur, bukan..
Aku hanya lemah, jika KAU beri aku kehidupan yang seperti ini.
Aku merasa tak mampu menyelesaikannya. Ingat dan sadar dengan keadaan yang terjadi pun, cukup membuat aku mau pingsan dan amnesia.
Kali ini, sulit aku terima.
Maaf ya ALLAH. aku tak ingin lagi.
Kejadian ini, mengajarkan aku untuk bebas bertindak.
Bebas memutuskan, apa yang seharusnya aku lakukan. tanpa peduli, itu baik atau tidak.
16 June 2009
Biasa aja
Siang ini, aku habiskan dengan nonton KCB [Ketika Cinta Bertasbih] di Cinema 21 BCS. Udah amat sangat penasaran dengan cerita itu. Ampe kepikir 24 jam. Trus sedih saat gg bisa gabung ikutan diskusi tentang film ini. Dan apa yang terjadi ?? Biasaaa ajaa. Datar abis.
Aku gak tau, kenapa Film ini terkesan "kering". Apa karena pemainnya yang pemula dalam berakting ? atau emang sutradaranya yg gg mampu ngasih "soul" dalam karyanya ?
entah lah. Aku gag paham tentang dunia perfilman. Aku hanya penikmat film dan kecanduan berat dengan film.
Aku tidak dapet apapun dari film KCB, selain jenuh dan pengen cepat keluar studio. Memang, settingnya asli di mesir. Tapi cerita yang ada dalam novel, sebagai kisah yang membangun jiwa gag aku dapetin sama sekali. Kosong !!
Aku lebih senang dengan novelnya. Disitu, digambarkan bagaimana perjuangan tokoh Azzam yang bersemangat untuk bertanggungjawab kepada keluarga dan lulus kuliah.
Kecewa, film yang dinantikan tidak sesuai harapan. Rasanya tak sebanding dengan proses pemilihan pemain [casting], dan biaya yang besar untuk terbang ke mesir.
Cukuplah. Aku gg mau bahas Film ini lebih lanjut.
Another story
Kemaren, kelulusan SMA/SMK diumumkan.
wah..
cepat banget waktu berlalu. Perasaan, aku baru kemaren lulus SMK.
Rasa yang campur aduk dan menghasilkan sikap nyantai ala aku karena nunggu pengumuman hasil UN dulu.
waktu yang sama saat sore hari menunggu surat yang dikasih amplop putih berisi hasil belajar selama tiga tahun. Aku merasa gag adil klo belajar 3 tahun harus ditentukan hanya dengan waktu 3 hari. gg sebanding rasanya. Ampe sekarng juga gag setuju, dan gg mau ada UN lagi [cemas, adek ku 2 taon lagi UN. hehehe]
eforia waktu kelulusan [yang dinilai org berlebihan] itu wajar. Merasa bahagia, saat tak lagi mengenakan seragam.
Bahagia, saat bebas berekspresi dari segala peraturan sekolah yang membosankan.
Bahagia, saat tak lagi dipanggil SISWA.
bahagia, saat dinilai telah dewasa [padahal...]
sedikit cerita dibalik kelulusan jaman aku dulu,
saat pengumuman hasil UN telah ditangan. Aku langsung robek dan liat hasilnya. Aku lulus. Legaaa, senaaaang, dan tentunya gembiraaaa.
Aku dan andi langsung tancap gas dan beli 5 botol pilox. Warnanya gg inget. yang jelas, ngejreng semua.
Dan tentunya bisa ditebak apa yang kami lakukan. Aku menyerahkan pilox keteman-teman, beserta spidol. Pesta coret-coret ala SMK dimulai. Mendadak, halaman KARTINI, penuh dengan anak-anak yang bajunya udah gag jelas lagi. Campur aduk. sampai rambut pun ikut dipilox.
Trus, kita konvoi bareng. rameeeee bener jalan. dadah-dadah kesemua orang yg gg aku kenal [berasa jadi orang bego]
Pulang Maghrib. Sampe dirumah gg langsung mandi. Padahal baju udah kaku banget. Badan udah gerah. Tapi aku tetap bertahan. Nunggu mama pulang, ngasih dia kejutan dengan ekspresi wajah yang bodoh [hehehe].
Badan capeee bgt ! kaki pegel. Kulit penuh cat Pilox.
Huuhh..
ada yang bilang, itu kegiatan bodoh dan gg penting. Itu wajar. Beda pendapat kan sah !
tapi menurutku, berbahagia setelah meraih sesuatu itu wajib. Mengingat perjuangan gg mudah. UN matematika diulang. Dalam sejarah per-UN-an, baru kali ini ikut UN dua kali. Dan yang kedua kalinya, di saksikan oleh DISPEN langsung. Belum lagi wartawan yang wara-wiri di sekolah. Mana Konsen. Tapi aku sukses..
Dan untuk adek-adek yang tercinta, yang sedang berbahagia atas kelulusannya. raya kan lah. Asal jangan berlebihan. [sok bijak, mode on]
[mau majang foto keseluruhan badan, tapi kondisi diri udah beda. Jadi mampang sepatu doank. hehehehe]
Aku gak tau, kenapa Film ini terkesan "kering". Apa karena pemainnya yang pemula dalam berakting ? atau emang sutradaranya yg gg mampu ngasih "soul" dalam karyanya ?
entah lah. Aku gag paham tentang dunia perfilman. Aku hanya penikmat film dan kecanduan berat dengan film.
Aku tidak dapet apapun dari film KCB, selain jenuh dan pengen cepat keluar studio. Memang, settingnya asli di mesir. Tapi cerita yang ada dalam novel, sebagai kisah yang membangun jiwa gag aku dapetin sama sekali. Kosong !!
Aku lebih senang dengan novelnya. Disitu, digambarkan bagaimana perjuangan tokoh Azzam yang bersemangat untuk bertanggungjawab kepada keluarga dan lulus kuliah.
Kecewa, film yang dinantikan tidak sesuai harapan. Rasanya tak sebanding dengan proses pemilihan pemain [casting], dan biaya yang besar untuk terbang ke mesir.
Cukuplah. Aku gg mau bahas Film ini lebih lanjut.
Another story
Kemaren, kelulusan SMA/SMK diumumkan.
wah..
cepat banget waktu berlalu. Perasaan, aku baru kemaren lulus SMK.
Rasa yang campur aduk dan menghasilkan sikap nyantai ala aku karena nunggu pengumuman hasil UN dulu.
waktu yang sama saat sore hari menunggu surat yang dikasih amplop putih berisi hasil belajar selama tiga tahun. Aku merasa gag adil klo belajar 3 tahun harus ditentukan hanya dengan waktu 3 hari. gg sebanding rasanya. Ampe sekarng juga gag setuju, dan gg mau ada UN lagi [cemas, adek ku 2 taon lagi UN. hehehe]
eforia waktu kelulusan [yang dinilai org berlebihan] itu wajar. Merasa bahagia, saat tak lagi mengenakan seragam.
Bahagia, saat bebas berekspresi dari segala peraturan sekolah yang membosankan.
Bahagia, saat tak lagi dipanggil SISWA.
bahagia, saat dinilai telah dewasa [padahal...]
sedikit cerita dibalik kelulusan jaman aku dulu,
saat pengumuman hasil UN telah ditangan. Aku langsung robek dan liat hasilnya. Aku lulus. Legaaa, senaaaang, dan tentunya gembiraaaa.
Aku dan andi langsung tancap gas dan beli 5 botol pilox. Warnanya gg inget. yang jelas, ngejreng semua.
Dan tentunya bisa ditebak apa yang kami lakukan. Aku menyerahkan pilox keteman-teman, beserta spidol. Pesta coret-coret ala SMK dimulai. Mendadak, halaman KARTINI, penuh dengan anak-anak yang bajunya udah gag jelas lagi. Campur aduk. sampai rambut pun ikut dipilox.
Trus, kita konvoi bareng. rameeeee bener jalan. dadah-dadah kesemua orang yg gg aku kenal [berasa jadi orang bego]
Pulang Maghrib. Sampe dirumah gg langsung mandi. Padahal baju udah kaku banget. Badan udah gerah. Tapi aku tetap bertahan. Nunggu mama pulang, ngasih dia kejutan dengan ekspresi wajah yang bodoh [hehehe].
Badan capeee bgt ! kaki pegel. Kulit penuh cat Pilox.
Huuhh..
ada yang bilang, itu kegiatan bodoh dan gg penting. Itu wajar. Beda pendapat kan sah !
tapi menurutku, berbahagia setelah meraih sesuatu itu wajib. Mengingat perjuangan gg mudah. UN matematika diulang. Dalam sejarah per-UN-an, baru kali ini ikut UN dua kali. Dan yang kedua kalinya, di saksikan oleh DISPEN langsung. Belum lagi wartawan yang wara-wiri di sekolah. Mana Konsen. Tapi aku sukses..
Dan untuk adek-adek yang tercinta, yang sedang berbahagia atas kelulusannya. raya kan lah. Asal jangan berlebihan. [sok bijak, mode on]
[mau majang foto keseluruhan badan, tapi kondisi diri udah beda. Jadi mampang sepatu doank. hehehehe]
14 June 2009
I can't Stand Alone
"4WI tidak akan mencabut ujian itu, sebelum Anti berhasil melewatinya!"
itu kata murabbi ku, di sore hari saat mengikuti halaqoh atau yang beken disebut Liqo. Tiap akhir pekan,aku selalu semangat ngikuti kegiatan ini. Karena pasti ada hal seru yang baru yang aku dapetin dari kegiatan liqo ini.
Hmm..
Pantesan, aku udah sangat jenuh dan muak sekali menghadapi masalah yang sama. Tapi masalah ini, masih tetap sama dan belum mau beranjak sedikit pun. Malah makin Kompleks.
Aku coba muhasabah diri [halah].Mungkin cara ku yang salah, mungkin aku yang keliru menafsirkan pesan-Nya melalui problematika kehidupan yang aku hadapi, mungkin aku yang putus asa dari rahmat-Nya.
Ternyata banyak kemungkinan yang aku miliki.
sikap ku yang egois, tempramen tinggi, dan high Voltage yang sering ku andalkan saat situasi tak nyaman muncul. Ternyata GATOT, gagal total. Malah menambah deretan masalah yang mesti aku hadapi akibat sikap brutalku ini.
[huft..]
Aku kadang [atau selalu?] lupa, banyak rahmat dan cintaNYA di sekelilingku yang tak ku sadari [Haah, jauh sekali aku denganNYA]. Padahal, banyak nikmatNYA yang diberikan. Aku punya banyak sodara yang siap mengingatkan ku saat aku lupa, dan salah satu kegiatan yang aku syukuri adalah HALAQOH. Kegiatan yang suasananya penuh keakraban, nyaman, santai tapi pasti, dan sebagai ajang pengisi bahan bakar jiwa. dan tentunya ditemani MR yang penuh perhatian dan ngemong [bhs indonesianya apa seh ?] dan tidak setiap orang punya hal ini. Aku punya beberapa kegiatan bersama teman-teman dalam satu wadah organisasi, yang siap menampung segala unek-unek,kreatifitas walo menyedot berjuta-juta energi.
Disini,ada canda, tawa, ceria, celoteh, penat, marah yang jika digabungkan akan menimbulkan sensasi hebat, yang sulit dilupakan seperti kejang-kejang, muntah darah,kepala sakit, tekanan darah tinggi dan kencing manis [bohong dink ! bagian ini aku becandaaaa] bukan kah semua itu nikmat dari NYA?
Yaah..
walopun kadang aku bosen dan ingin berhenti bahkan kabur dari lingkungan yang ada. Aku pikir itu manusiawi. Manusiawi saat bosen dengan rutinitas yang sama. bukankah kita butuh suasana baru untuk penyegaran. dan itu manfaatnya ada liburan. Liburan dikala stres, lebih tepatnya pelarian saat stres datang. bukan begitu ?
Dan, aku menambahkan "pemahaman" dengan dosis tinggi di resep jituku saat kritis menghadapi situasi yang memuakkan, menambahkan "toleransi" dan menjadwal ulang semua kegiatan. dan semua itu aku ramu jadi satu untuk mengobati stres akut ku.
Dalam setiap kasus yang aku hadapi [haa?], aku semakin menemukan banyak kelemahanku. Salah satunya sifat bosan yang acapkali muncul mengiringi kehidupan. Belum lagi sifat negatif yang lainnya [ buruknya aku!].
"That a change will only come, when we stand together as one. And I believe it. I'm Nothing without you all"
[lagi seneng pake bhs inggris pas-pasanku].
:)
itu kata murabbi ku, di sore hari saat mengikuti halaqoh atau yang beken disebut Liqo. Tiap akhir pekan,aku selalu semangat ngikuti kegiatan ini. Karena pasti ada hal seru yang baru yang aku dapetin dari kegiatan liqo ini.
Hmm..
Pantesan, aku udah sangat jenuh dan muak sekali menghadapi masalah yang sama. Tapi masalah ini, masih tetap sama dan belum mau beranjak sedikit pun. Malah makin Kompleks.
Aku coba muhasabah diri [halah].Mungkin cara ku yang salah, mungkin aku yang keliru menafsirkan pesan-Nya melalui problematika kehidupan yang aku hadapi, mungkin aku yang putus asa dari rahmat-Nya.
Ternyata banyak kemungkinan yang aku miliki.
sikap ku yang egois, tempramen tinggi, dan high Voltage yang sering ku andalkan saat situasi tak nyaman muncul. Ternyata GATOT, gagal total. Malah menambah deretan masalah yang mesti aku hadapi akibat sikap brutalku ini.
[huft..]
Aku kadang [atau selalu?] lupa, banyak rahmat dan cintaNYA di sekelilingku yang tak ku sadari [Haah, jauh sekali aku denganNYA]. Padahal, banyak nikmatNYA yang diberikan. Aku punya banyak sodara yang siap mengingatkan ku saat aku lupa, dan salah satu kegiatan yang aku syukuri adalah HALAQOH. Kegiatan yang suasananya penuh keakraban, nyaman, santai tapi pasti, dan sebagai ajang pengisi bahan bakar jiwa. dan tentunya ditemani MR yang penuh perhatian dan ngemong [bhs indonesianya apa seh ?] dan tidak setiap orang punya hal ini. Aku punya beberapa kegiatan bersama teman-teman dalam satu wadah organisasi, yang siap menampung segala unek-unek,kreatifitas walo menyedot berjuta-juta energi.
Disini,ada canda, tawa, ceria, celoteh, penat, marah yang jika digabungkan akan menimbulkan sensasi hebat, yang sulit dilupakan seperti kejang-kejang, muntah darah,kepala sakit, tekanan darah tinggi dan kencing manis [bohong dink ! bagian ini aku becandaaaa] bukan kah semua itu nikmat dari NYA?
Yaah..
walopun kadang aku bosen dan ingin berhenti bahkan kabur dari lingkungan yang ada. Aku pikir itu manusiawi. Manusiawi saat bosen dengan rutinitas yang sama. bukankah kita butuh suasana baru untuk penyegaran. dan itu manfaatnya ada liburan. Liburan dikala stres, lebih tepatnya pelarian saat stres datang. bukan begitu ?
Dan, aku menambahkan "pemahaman" dengan dosis tinggi di resep jituku saat kritis menghadapi situasi yang memuakkan, menambahkan "toleransi" dan menjadwal ulang semua kegiatan. dan semua itu aku ramu jadi satu untuk mengobati stres akut ku.
Dalam setiap kasus yang aku hadapi [haa?], aku semakin menemukan banyak kelemahanku. Salah satunya sifat bosan yang acapkali muncul mengiringi kehidupan. Belum lagi sifat negatif yang lainnya [ buruknya aku!].
"That a change will only come, when we stand together as one. And I believe it. I'm Nothing without you all"
[lagi seneng pake bhs inggris pas-pasanku].
:)
12 June 2009
Maaf..
Maaf..
[ kata ini aku rasa perlu dimulai untuk pembukaan postingan]
Akhir-akhir ini, aku seolah kembali kedunia ku yang dulu [ atau ini hanya akibat dari kejenuhan aktivitas?]. Aku kembali cuek dan tak perduli dengan lingkungan ku. aku seolah sibuk dengan dunia ku dan teman-teman sepermainan.
Setiap ada kesempatan, maka aku akan lari dan gabung dengan teman-teman "mall" ku. Nonkrong di mall, makan, hotspot-an disana, ngobrol-ngobrol yang bikin ketawa ngakak. Dan bahkan telat masuk kuliah. Aku benar-benar tak peduli dengan akademik ku.
Padahal, [ jika mau] masih banyak kerjaan yang mestinya aku kerjakan.
Huft..
Dengan teman, aku pun cenderung diam jika Ia bermasalah [ hanya memberikan kata-kata dukungan yang terkesan basa-basi]. Aku [ menurut mereka] seperti menutup telinga dan kurang peka terhadap mereka. Dan berkali-kali juga seorang teman baik aku [akhwat] menegur sikap ku yang dinilainya kurang peka terhadap teman sendiri [terima kasih]
Entah lah. Aku mendadak berfikir " itu urusan dia, kalo dia minta bantuan ku. Oke, aku akan bantu semampuku. Jika tidak, aku akan diam". Sikap ini [menurutku] karena aku tidak ingin ikut campur masalah dia terlalu jauh. Toh, dia punya hak untuk menentukan kehidupan dia. Kadang kala, keputusan yang orang ambil, mungkin kurang tepat bagi kita. Lah, bagi dia ?? belum tentu "baik" menurut kita sama dengan "baik" menurut makna dia.
standar ukuran kata "baik" kita kan berbeda.
Ya, aku tak bisa mengontrol diri lagi. Aku membiarkan menikmati setiap momen yang terjadi. Tanpa banyak mikir, cuma menikmati !
Dan bergabung dengan mereka, ternyata beresiko juga [ haa, perbuatan apa yang tak beresiko ?]. Semacem ada persaingan atau permusuhan dengan sekelompok orang dikampus [aku pikir jaman musuh-musuhan udah lewat pas SMA/SMK]. Yang kulihat, ada beberapa orang yang tergabung dalam satu kelompok selalu cari masalah dengan teman-teman kelasku. Dan masalah ini pun aku tak ingin ambil pusing. *Bodo amat dah !* toh, sejauh ini mereka tidak melabrak secara langsung. Untuk hal ini, [musuh-musuhan] aku sama sekali tidak berminat untuk gabung ikutan musuh-musuhan. Buang-buang waktu.
kembali ke cerita awal, aku tak tahu pasti. Kenapa Sifat "sendiri" ku ini muncul di tengah amanah [haa, aku masih bingung menafsirkan makna sebenarnya]yang diberikan. Kadang sifat ini muncul saat aku "punya" sesuatu yang sulit ku bagi dengan siapapun.
Yang aku mau hanya mencari kesenangan sendiri, dan tidak ingin ikut campur urusan siapapun. Bahkan peduli dengan siapapun aku tidak. Dan mendadak aku ingin kabur dan pergi ketempat asing yang sama sekali tidak ku kenal dan mereka pun tidak mengenalku. Bebas, lepas [Haa, ada apa ini?!]
Dan aku pun tak peduli, saat beberapa teman yang berada dalam satu departemen [nissa] mulai bertingkah. Mulai mempunyai beribu alasan untuk mangkir dari tugas dan kemudian menghindar {haa, enak sekali mereka]. Mereka tak mau bekerja, aku pun Ia.
Tapi sayang, aku terlibat dalam satu tim yang mengharuskan aku menyelesaikan beberapa tugas yang terkait dengan amanah [??]. Dengan tim itu, aku tak mampu menghindar. Aku tak mampu menolak *Nikmati ajalah !*
Maaf, kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas sikap ku ini.
Maaf, Aku mulai keras kepala [lagi & selalu]
Maaf, telah membuat kecewa dan tidak sesuai harapan
Maaf, aku tak mampu melaksanakan semuanya dengan baik
Maaf, Aku tak mampu memenuhi hak kalian sebagai saudaraku
Maaf, Aku kehabisan kata-kata
Aku kehilangan energi,motivasi, semangat dan tekad untuk terus bergerak.
[ kata ini aku rasa perlu dimulai untuk pembukaan postingan]
Akhir-akhir ini, aku seolah kembali kedunia ku yang dulu [ atau ini hanya akibat dari kejenuhan aktivitas?]. Aku kembali cuek dan tak perduli dengan lingkungan ku. aku seolah sibuk dengan dunia ku dan teman-teman sepermainan.
Setiap ada kesempatan, maka aku akan lari dan gabung dengan teman-teman "mall" ku. Nonkrong di mall, makan, hotspot-an disana, ngobrol-ngobrol yang bikin ketawa ngakak. Dan bahkan telat masuk kuliah. Aku benar-benar tak peduli dengan akademik ku.
Padahal, [ jika mau] masih banyak kerjaan yang mestinya aku kerjakan.
Huft..
Dengan teman, aku pun cenderung diam jika Ia bermasalah [ hanya memberikan kata-kata dukungan yang terkesan basa-basi]. Aku [ menurut mereka] seperti menutup telinga dan kurang peka terhadap mereka. Dan berkali-kali juga seorang teman baik aku [akhwat] menegur sikap ku yang dinilainya kurang peka terhadap teman sendiri [terima kasih]
Entah lah. Aku mendadak berfikir " itu urusan dia, kalo dia minta bantuan ku. Oke, aku akan bantu semampuku. Jika tidak, aku akan diam". Sikap ini [menurutku] karena aku tidak ingin ikut campur masalah dia terlalu jauh. Toh, dia punya hak untuk menentukan kehidupan dia. Kadang kala, keputusan yang orang ambil, mungkin kurang tepat bagi kita. Lah, bagi dia ?? belum tentu "baik" menurut kita sama dengan "baik" menurut makna dia.
standar ukuran kata "baik" kita kan berbeda.
Ya, aku tak bisa mengontrol diri lagi. Aku membiarkan menikmati setiap momen yang terjadi. Tanpa banyak mikir, cuma menikmati !
Dan bergabung dengan mereka, ternyata beresiko juga [ haa, perbuatan apa yang tak beresiko ?]. Semacem ada persaingan atau permusuhan dengan sekelompok orang dikampus [aku pikir jaman musuh-musuhan udah lewat pas SMA/SMK]. Yang kulihat, ada beberapa orang yang tergabung dalam satu kelompok selalu cari masalah dengan teman-teman kelasku. Dan masalah ini pun aku tak ingin ambil pusing. *Bodo amat dah !* toh, sejauh ini mereka tidak melabrak secara langsung. Untuk hal ini, [musuh-musuhan] aku sama sekali tidak berminat untuk gabung ikutan musuh-musuhan. Buang-buang waktu.
kembali ke cerita awal, aku tak tahu pasti. Kenapa Sifat "sendiri" ku ini muncul di tengah amanah [haa, aku masih bingung menafsirkan makna sebenarnya]yang diberikan. Kadang sifat ini muncul saat aku "punya" sesuatu yang sulit ku bagi dengan siapapun.
Yang aku mau hanya mencari kesenangan sendiri, dan tidak ingin ikut campur urusan siapapun. Bahkan peduli dengan siapapun aku tidak. Dan mendadak aku ingin kabur dan pergi ketempat asing yang sama sekali tidak ku kenal dan mereka pun tidak mengenalku. Bebas, lepas [Haa, ada apa ini?!]
Dan aku pun tak peduli, saat beberapa teman yang berada dalam satu departemen [nissa] mulai bertingkah. Mulai mempunyai beribu alasan untuk mangkir dari tugas dan kemudian menghindar {haa, enak sekali mereka]. Mereka tak mau bekerja, aku pun Ia.
Tapi sayang, aku terlibat dalam satu tim yang mengharuskan aku menyelesaikan beberapa tugas yang terkait dengan amanah [??]. Dengan tim itu, aku tak mampu menghindar. Aku tak mampu menolak *Nikmati ajalah !*
Maaf, kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas sikap ku ini.
Maaf, Aku mulai keras kepala [lagi & selalu]
Maaf, telah membuat kecewa dan tidak sesuai harapan
Maaf, aku tak mampu melaksanakan semuanya dengan baik
Maaf, Aku tak mampu memenuhi hak kalian sebagai saudaraku
Maaf, Aku kehabisan kata-kata
Aku kehilangan energi,motivasi, semangat dan tekad untuk terus bergerak.
10 June 2009
lebih bersemangad dg sarapan buatan mama
hari ini males bgd ke kampuz. Masuk sesi 3 [9.50] tapi jam setengah 10 masi dirumah [emank biasa gini sih, datang ke kampuz diwaktu yg mepet]
Bangun pagi kepala aku sakit. Berat bgd. Semalem gg bisa tidur. Jam 12 malam mata gg mau merem. Aku pancing dg baca buku lolita [gg ngerti tu buku maksudnya apa]. Mata uda perih, tapi gg mau merem juga. Aku tetep berjuang untuk tidur. Akhirnya aku tidur juga dan bangun lagi sekitar setengah 3an pagi. Lah.. Kenapa aku jadi gg nyenyak gini tidurnya?
Bangun, nonton TV ada acara bola. Hmm.. Aku gg terlalu suka bola. Aku balik lagi kekamar.
Singkat cerita, aku bangun pagi. Setelah mempersiapkan diri mau ke kampuz, ada menu sarapan pagi di meja.
Mama nyiapin sarapan pagi dengan cinta. Aku berangkat ngampuz dengan semangat.
[maksud postingan ini apa sih ? Aku koq gg ngerti ya? Gag ada penting2nya dhe..]
Hahahahahahahahahahahahahahahah
Kegilaan masih berlanjut rupanya..
Bangun pagi kepala aku sakit. Berat bgd. Semalem gg bisa tidur. Jam 12 malam mata gg mau merem. Aku pancing dg baca buku lolita [gg ngerti tu buku maksudnya apa]. Mata uda perih, tapi gg mau merem juga. Aku tetep berjuang untuk tidur. Akhirnya aku tidur juga dan bangun lagi sekitar setengah 3an pagi. Lah.. Kenapa aku jadi gg nyenyak gini tidurnya?
Bangun, nonton TV ada acara bola. Hmm.. Aku gg terlalu suka bola. Aku balik lagi kekamar.
Singkat cerita, aku bangun pagi. Setelah mempersiapkan diri mau ke kampuz, ada menu sarapan pagi di meja.
Mama nyiapin sarapan pagi dengan cinta. Aku berangkat ngampuz dengan semangat.
[maksud postingan ini apa sih ? Aku koq gg ngerti ya? Gag ada penting2nya dhe..]
Hahahahahahahahahahahahahahahah
Kegilaan masih berlanjut rupanya..
09 June 2009
Hari Yang Luar Biasa
Kemaren [ 8.6.09] dan hari ini, menjadi hari yang penuh denga skenario. Dimulai dari pura-pura marah, pura-pura diam sampai jogging ditengah kampus yang padet.
kemaren, aku merayakan 3 ultah teman ku yang ternyata masih berlanjut hingga sore ini.
Dimulai dari istirahat, aku harus segera menyelesaikan LPJ [ maaf, ini murni salah aku] dan kemudian bergabung dengan teman-teman yang sudah nunggu diparkiran untuk segera ke MM. Kami segera meluncur ke coffee town menumpangi mobil yang tingkat ke-panas-annya sama seperti sauna. tinggal menambahkan aroma terapi cocok dhe ! puanasnya minta ampun tu mobil [ tapi makasi dhe udah dikasi tumpangan dan gg diturunin dijalan]. menikmati kebersamaan bersama teman-teman bikin sedikit agak rileks.
Dan setengah satu aku kembali kekampus. Ada jadwal kelas..
Menunggu diruang kelas lamanya seabad. Kali ini aku gg sabar untuk keluar kelas dan menjebak teman ku yang ultah. Cara merayakan ultah yang aneh ! kejutan kecil nan manis untuk teman ku itu cukup bikin aku jogging lari-lari ditengah kampus yang sesak dengan penghuni. Aku harus mencari korek untuk cake ultah. semua skenario telah sukses dimainkan. Aku yang bertugas memancing kemarahan acy [nama teman ku yang ultah] dimulai. Agak bengis memank. Aku tak peduli. Rencana tetap dilaksanakan dengan rapi.
Semuanya sukses. Acy penuh dengan krim cake ultah. Aku sudah wanti-wanti agar tak dinodai [halah, bahasa apa pulak ni ??]. Aku mati-matian menghindar. Aku harus hadir dua RAPAT, Rapat Mubes LPM dan SOSMASy. gg lucu 'kan hadir rapat dengan pakaian + jilbab penuh krim ??
sebenarnya aku udah capek banget sore itu. mau pulang aja dan segera istirahat. tapi agenda cukup penting, so i have to come.. [ Demi kelancara bersama]
Hehehehehe
Itu, kisah dihari senin yang indah ? I LOVE Monday
-----------------------------------------------------
Hari ini, setelah semua urusan kelar. Aku berniat untuk nonton sendirian. Gg tw mau nonton apa, tar dipikirin klo udah nyampe MM. Tapi ada rencana tak terduga. saat kaki ingin melangkah ke MM, nana memanggil dan ngajak bareng ke MM. Dia ngajak ke Pizza Hut. Yo wez lah. Aku pun udah lama gg makan disana. Trakhir makan pizza di Gadeno. Entah karena rakus atau emang laper, nana dan aku keranjingan pesen 4 pan pizza. 3 ukuran personal, 1 sedang, salad yang setinggi gunung, dan es madu lemon. Aku sempet shock ngeliat dia pesen gila-gilaan gitu. dan percakapan bodoh kami berdua terjadi
nana : Ko, bisa habisin ini semua kan des ?
Desy : udah, makan aja. jangan diliat.
kami makan dengan brutal. Garpu dan pisau kami enyahkan. Makan pake tangan lebih seksi
beberapa menit kemudian..
nana : des, aku gg kuat lagi loh. ko habisin ya..
Desy : tenang, aku bakalan hajar semua.
tiba-tiba perut ku mual. aku mau muntah. enegh nya setengah mampus.
Desy : na, di luar sana banyak yang gg mampu makan pizza loh. kok kita malah buang-buang pizza kayak gini ?
nana : Halah, giliran ko kenyang aja baru inget orang laen. bilang aja klo ko gg mau lagi #@!$%$#@@
demi kelangsungan hidup orang banyak, sisa pizza itu pun diselamatkan dengan cara dibungkus.
sebenarnya, kejadian ini gg perlu terjadi. gg tw kenapa, akhir-akhir ini aku suka melakukan hal bodoh. khususnya tentang makanan. beberapa hari gg mau makan klo gg makan mie, gg mau makan dikantin dengan alasan bosen, pengen nasi jagung, sempet kecanduan KFC, aku juga gg pernah mau makan dirumah.
gilaa..
aku dalam keadaan kritis dan perlu bantuan mbah maridjan.
kemaren, aku merayakan 3 ultah teman ku yang ternyata masih berlanjut hingga sore ini.
Dimulai dari istirahat, aku harus segera menyelesaikan LPJ [ maaf, ini murni salah aku] dan kemudian bergabung dengan teman-teman yang sudah nunggu diparkiran untuk segera ke MM. Kami segera meluncur ke coffee town menumpangi mobil yang tingkat ke-panas-annya sama seperti sauna. tinggal menambahkan aroma terapi cocok dhe ! puanasnya minta ampun tu mobil [ tapi makasi dhe udah dikasi tumpangan dan gg diturunin dijalan]. menikmati kebersamaan bersama teman-teman bikin sedikit agak rileks.
Dan setengah satu aku kembali kekampus. Ada jadwal kelas..
Menunggu diruang kelas lamanya seabad. Kali ini aku gg sabar untuk keluar kelas dan menjebak teman ku yang ultah. Cara merayakan ultah yang aneh ! kejutan kecil nan manis untuk teman ku itu cukup bikin aku jogging lari-lari ditengah kampus yang sesak dengan penghuni. Aku harus mencari korek untuk cake ultah. semua skenario telah sukses dimainkan. Aku yang bertugas memancing kemarahan acy [nama teman ku yang ultah] dimulai. Agak bengis memank. Aku tak peduli. Rencana tetap dilaksanakan dengan rapi.
Semuanya sukses. Acy penuh dengan krim cake ultah. Aku sudah wanti-wanti agar tak dinodai [halah, bahasa apa pulak ni ??]. Aku mati-matian menghindar. Aku harus hadir dua RAPAT, Rapat Mubes LPM dan SOSMASy. gg lucu 'kan hadir rapat dengan pakaian + jilbab penuh krim ??
sebenarnya aku udah capek banget sore itu. mau pulang aja dan segera istirahat. tapi agenda cukup penting, so i have to come.. [ Demi kelancara bersama]
Hehehehehe
Itu, kisah dihari senin yang indah ? I LOVE Monday
-----------------------------------------------------
Hari ini, setelah semua urusan kelar. Aku berniat untuk nonton sendirian. Gg tw mau nonton apa, tar dipikirin klo udah nyampe MM. Tapi ada rencana tak terduga. saat kaki ingin melangkah ke MM, nana memanggil dan ngajak bareng ke MM. Dia ngajak ke Pizza Hut. Yo wez lah. Aku pun udah lama gg makan disana. Trakhir makan pizza di Gadeno. Entah karena rakus atau emang laper, nana dan aku keranjingan pesen 4 pan pizza. 3 ukuran personal, 1 sedang, salad yang setinggi gunung, dan es madu lemon. Aku sempet shock ngeliat dia pesen gila-gilaan gitu. dan percakapan bodoh kami berdua terjadi
nana : Ko, bisa habisin ini semua kan des ?
Desy : udah, makan aja. jangan diliat.
kami makan dengan brutal. Garpu dan pisau kami enyahkan. Makan pake tangan lebih seksi
beberapa menit kemudian..
nana : des, aku gg kuat lagi loh. ko habisin ya..
Desy : tenang, aku bakalan hajar semua.
tiba-tiba perut ku mual. aku mau muntah. enegh nya setengah mampus.
Desy : na, di luar sana banyak yang gg mampu makan pizza loh. kok kita malah buang-buang pizza kayak gini ?
nana : Halah, giliran ko kenyang aja baru inget orang laen. bilang aja klo ko gg mau lagi #@!$%$#@@
demi kelangsungan hidup orang banyak, sisa pizza itu pun diselamatkan dengan cara dibungkus.
sebenarnya, kejadian ini gg perlu terjadi. gg tw kenapa, akhir-akhir ini aku suka melakukan hal bodoh. khususnya tentang makanan. beberapa hari gg mau makan klo gg makan mie, gg mau makan dikantin dengan alasan bosen, pengen nasi jagung, sempet kecanduan KFC, aku juga gg pernah mau makan dirumah.
gilaa..
aku dalam keadaan kritis dan perlu bantuan mbah maridjan.
04 June 2009
Bolos pun, ada tekniknya
Hari ini, aku ketawa ampe mau nangis, rahang capek, dan perut kram. gila, gg nyangka klo ternyata bisa nemuin teman yang super kayak mereka.
okay..
let the story begin..
Semuanya yang terjadi dalam perjalanan panjang hidup ini harus ada cara dan tekniknya. Dan untuk mendapatkan itu semua, kita harus belajar, agar lebih profesional [ sepakat ?].
Dari hal terkecil, sampai yang terbesar sekalipun. itu semua ada tekniknya. Jangan menyepelekan hal yang remeh-temeh. Klo ampe itu terjadi, fatal akibatnya.
Bolos/cabut, mungkin sebagian orang mengmggap itu hal yang mudah dan gampang. Tapi tunggu dulu, baca kisah ini biar semua paham bahwa apapun yang terjadi itu butuh keterampilan.
Aku punya teman yang lumayan deket, MAMI [panggilan sayang kami untuk dia]. selama kuliah, hanya telat satu kali. itu pun karena hujan dan tidak pernah bolos. Salut ama tekad dia. Dia emang orang yang selalu nyari aman.
Hari ini, hampir separo kelas kompak cabut semua. Biasa, merasa gg nyaman dengan sang pengajar. Kalo aku, emang berniat mau cabut. Demi tugas negara [ halah !]. Aku melenggang dengan tenang meninggalkan kelas. dan segera bergabung dengan rekan-rekan seperjuangan laennya [ najong !]. semuany nampak aman. dan mami memang tak punya niat untuk ikutan CabCuz ( CABut KomunitaZ). Setelah semua agenda dan hasrat terlaksana dengan sangat rapi. Aku gabung dengan teman-temanku didepan musola.
Aku merasakan aura yang laen. Melihat mami jalan dengan tergesa-gesa nenteng tas. "Lah, ni orang kenapa ? dari mana ? emang udah habis sesi ya?" aku bingung sendiri negliat tingkah mami yang gg biasa itu.
Sekali lewat..
Aku diam..
Dua kali lewat..
Noleh dikit..
Tiga kali lewat..
Penasaran dan kali ini aku langsung berdiri dan cegat dia.
" Ada apa mam ? sibuk bener. Udah Selesai ya kelas kita ?
" Mampus Des, aku bolos ketahuan. Sekarang aku di panggil buat ngadep ibu !" kata mami gusar.
" Bolos ? "Heran + terkejut
"Iaa, aku tadi bolos tau' ! lagi nonton di XX1 studio 6. Dapet SMS disuruh balik kekampus" Mami menjelaskan.
"Kok bisa? emang ada apa ?" tambah heran.
"Kami ketahuan bolos. Kalo ampe gg balik lagi kekampus dan nemuin ibu. Kami gg bakal boleh ikut MATKUL Akuntansi lagi ampe semester ini habis !" kata mami lagi.
" Haaa.. masa sih ? kok bisa ketahuan. Lagian, dosen itu mana kenal kalian." Heran berlipat.
"Gimana gg ketahuan. Isi kelas itu cuma 20 orang. Trus dibagi 4 klompok. Masing" klompok ada 5 orang. Dan Kelompok ku cabut semua kecuali Dewit !"
"ng..ng..." Aku nahan ketawa.
"Bodohkan mereka semua. Aku pikir yang keluar kelas aku aja. Rupanya ACy, Sela pada ikut. Habis lah kelompok ku !" mami mulai naek darah.
"Hahahahahhahahah"..
" Sekarang aku dikasi tugas buanyak banged. disuruh ngerjain sendirian. Sial " tensi darah mami naek
" hahahahhaha, kalian juga aneh. Udah jelas kelas dikit. Kenapa malah cabut pas ada ibu itu ? trus alasan mami apa?" tanya ku tambah penasaran.
" aku bilang, maaf bu. Tadi saya kelaparan dan gg sempat ijin sama ibu karena sudah gg tahan. Maaf bu, cara saya salah!" jelas mami
"Hahahahahah, alasannya kok KELAPARAN. macem kita tak ada break aja !"
" Diam Kao !" mami emosi.
" Hahahahaha, sini ku liat tugasnya !" kataku sambil liat kertas yang ditangan mami.
Aku memejamkan mata. Inget-inget pernah gg belajar matkul itu. Rasanya kok asing ya? aku gg kenal sama tu soal.
"Udah, gg usah panik. Aku bantu kerjain. Tapi dengan doa aja. Karena aku yakin mami lebih paham tentang soal ini !" kataku maha bijaksana.
"Laen kali, kalo mau belajar bolos. SMS/Telp aku ya ! biar acara nontonnya tenang dan nyaman"
Hahahahahahahahhahahahahahahahhaha..
Dan aku ketawa gg bisa berhenti.
Kasian mami. Baru kali ini bolos kuliah langsung dapat malapetaka. Dia bilang klo namanya udah dicatet ma tu dosen. Kemungkinan semester ini nilai mami jatuh. [Curhat mami waktu aku berusaha menenangkan kegalauan hatinya]
Aku hanya bisa sms " Mamiku, Semangat !!!"
Betapa pentingnya latihan!! [haa?]
dengan ini. Aku menyarankan. Jangan Pernah Bolos lagi ! cukup sudah mami mengalami pahitnya kegagalan dalam dunia pem-bolos-an
-jangan-jangan bentar lagi giliran ku neyh. Ketahuan bolos dan diancem gg boleh ikut kul. Ogah !!!-
okay..
let the story begin..
Semuanya yang terjadi dalam perjalanan panjang hidup ini harus ada cara dan tekniknya. Dan untuk mendapatkan itu semua, kita harus belajar, agar lebih profesional [ sepakat ?].
Dari hal terkecil, sampai yang terbesar sekalipun. itu semua ada tekniknya. Jangan menyepelekan hal yang remeh-temeh. Klo ampe itu terjadi, fatal akibatnya.
Bolos/cabut, mungkin sebagian orang mengmggap itu hal yang mudah dan gampang. Tapi tunggu dulu, baca kisah ini biar semua paham bahwa apapun yang terjadi itu butuh keterampilan.
Aku punya teman yang lumayan deket, MAMI [panggilan sayang kami untuk dia]. selama kuliah, hanya telat satu kali. itu pun karena hujan dan tidak pernah bolos. Salut ama tekad dia. Dia emang orang yang selalu nyari aman.
Hari ini, hampir separo kelas kompak cabut semua. Biasa, merasa gg nyaman dengan sang pengajar. Kalo aku, emang berniat mau cabut. Demi tugas negara [ halah !]. Aku melenggang dengan tenang meninggalkan kelas. dan segera bergabung dengan rekan-rekan seperjuangan laennya [ najong !]. semuany nampak aman. dan mami memang tak punya niat untuk ikutan CabCuz ( CABut KomunitaZ). Setelah semua agenda dan hasrat terlaksana dengan sangat rapi. Aku gabung dengan teman-temanku didepan musola.
Aku merasakan aura yang laen. Melihat mami jalan dengan tergesa-gesa nenteng tas. "Lah, ni orang kenapa ? dari mana ? emang udah habis sesi ya?" aku bingung sendiri negliat tingkah mami yang gg biasa itu.
Sekali lewat..
Aku diam..
Dua kali lewat..
Noleh dikit..
Tiga kali lewat..
Penasaran dan kali ini aku langsung berdiri dan cegat dia.
" Ada apa mam ? sibuk bener. Udah Selesai ya kelas kita ?
" Mampus Des, aku bolos ketahuan. Sekarang aku di panggil buat ngadep ibu !" kata mami gusar.
" Bolos ? "Heran + terkejut
"Iaa, aku tadi bolos tau' ! lagi nonton di XX1 studio 6. Dapet SMS disuruh balik kekampus" Mami menjelaskan.
"Kok bisa? emang ada apa ?" tambah heran.
"Kami ketahuan bolos. Kalo ampe gg balik lagi kekampus dan nemuin ibu. Kami gg bakal boleh ikut MATKUL Akuntansi lagi ampe semester ini habis !" kata mami lagi.
" Haaa.. masa sih ? kok bisa ketahuan. Lagian, dosen itu mana kenal kalian." Heran berlipat.
"Gimana gg ketahuan. Isi kelas itu cuma 20 orang. Trus dibagi 4 klompok. Masing" klompok ada 5 orang. Dan Kelompok ku cabut semua kecuali Dewit !"
"ng..ng..." Aku nahan ketawa.
"Bodohkan mereka semua. Aku pikir yang keluar kelas aku aja. Rupanya ACy, Sela pada ikut. Habis lah kelompok ku !" mami mulai naek darah.
"Hahahahahhahahah"..
" Sekarang aku dikasi tugas buanyak banged. disuruh ngerjain sendirian. Sial " tensi darah mami naek
" hahahahhaha, kalian juga aneh. Udah jelas kelas dikit. Kenapa malah cabut pas ada ibu itu ? trus alasan mami apa?" tanya ku tambah penasaran.
" aku bilang, maaf bu. Tadi saya kelaparan dan gg sempat ijin sama ibu karena sudah gg tahan. Maaf bu, cara saya salah!" jelas mami
"Hahahahahah, alasannya kok KELAPARAN. macem kita tak ada break aja !"
" Diam Kao !" mami emosi.
" Hahahahaha, sini ku liat tugasnya !" kataku sambil liat kertas yang ditangan mami.
Aku memejamkan mata. Inget-inget pernah gg belajar matkul itu. Rasanya kok asing ya? aku gg kenal sama tu soal.
"Udah, gg usah panik. Aku bantu kerjain. Tapi dengan doa aja. Karena aku yakin mami lebih paham tentang soal ini !" kataku maha bijaksana.
"Laen kali, kalo mau belajar bolos. SMS/Telp aku ya ! biar acara nontonnya tenang dan nyaman"
Hahahahahahahahhahahahahahahahhaha..
Dan aku ketawa gg bisa berhenti.
Kasian mami. Baru kali ini bolos kuliah langsung dapat malapetaka. Dia bilang klo namanya udah dicatet ma tu dosen. Kemungkinan semester ini nilai mami jatuh. [Curhat mami waktu aku berusaha menenangkan kegalauan hatinya]
Aku hanya bisa sms " Mamiku, Semangat !!!"
Betapa pentingnya latihan!! [haa?]
dengan ini. Aku menyarankan. Jangan Pernah Bolos lagi ! cukup sudah mami mengalami pahitnya kegagalan dalam dunia pem-bolos-an
-jangan-jangan bentar lagi giliran ku neyh. Ketahuan bolos dan diancem gg boleh ikut kul. Ogah !!!-
02 June 2009
Juni, Awal yang Indah
Setiap tahun, aku selalu menantikan bulan juni. Bulan yang penuh dengan kegembiraan.
Apalagi kalo musim sekolah. Bulan juni adalah bulan libur. Bulan Malas bagi ku !
Yah..
seperti biasa, liburan dengan kegiatan malas-malasan. Dan aku ingin mengulang liburan ala sekoahku dulu.
Bulan Juni, bulan yang indah. beragam kenangan ada dibulan Juni. dulu, pengumuman kelulusan SMK ada dibulan Juni dan itu hari yang bersejarah bagiku. Tanda berhenti sekolah dan ulangan. Rupanya masih ketemu juga dibangku kuliah dengan ULANGAN, walo paketnya beda. Kuis.
Juni 2009, aku kembali menata beberapa kegiatan yang keteteran. Dan masalahnya masih ada, aku suka menunda pekerjaan. Juni, aku mau membereskan semua itu. Tapi, sepertinya pekerjaanku tidak akan pernah ada habisnya. karena semuanya bersifat berkesinambungan.
Setidaknya, bulan Juni ini, awal yang indah untuk kembali memulai kegiatan yang sempat tertunda dan tak terjadwal dengan baik. Juni, pertengahan tahun yang menyenangkan.
I love June..
[makin gerem ma malaySIA, ada-ada aja tingkahnya ! Oh no ! jantungan denger tingkah tetangga kita yang makin rakus itu]
Apalagi kalo musim sekolah. Bulan juni adalah bulan libur. Bulan Malas bagi ku !
Yah..
seperti biasa, liburan dengan kegiatan malas-malasan. Dan aku ingin mengulang liburan ala sekoahku dulu.
Bulan Juni, bulan yang indah. beragam kenangan ada dibulan Juni. dulu, pengumuman kelulusan SMK ada dibulan Juni dan itu hari yang bersejarah bagiku. Tanda berhenti sekolah dan ulangan. Rupanya masih ketemu juga dibangku kuliah dengan ULANGAN, walo paketnya beda. Kuis.
Juni 2009, aku kembali menata beberapa kegiatan yang keteteran. Dan masalahnya masih ada, aku suka menunda pekerjaan. Juni, aku mau membereskan semua itu. Tapi, sepertinya pekerjaanku tidak akan pernah ada habisnya. karena semuanya bersifat berkesinambungan.
Setidaknya, bulan Juni ini, awal yang indah untuk kembali memulai kegiatan yang sempat tertunda dan tak terjadwal dengan baik. Juni, pertengahan tahun yang menyenangkan.
I love June..
[makin gerem ma malaySIA, ada-ada aja tingkahnya ! Oh no ! jantungan denger tingkah tetangga kita yang makin rakus itu]
Labels:
duniakU,
Gaya selangit..ngit...ngit,
semangat
Semua Rasa
Saat semua rasa tak selalu sama..
Kau, mengerti apa yg terjadi..
Kau, bertindak menurut nalar mu..
Kau, bersikap seolah tak tau..
Saat semua rasa menjadi hambar..
Kau, diam tak mau tau..
Kau, bertingkah ala sok mu..
Kau, berbuat dengan bodohmu..
Saat semua rasa hilang tak bermakna..
Kau, melaju dengan langkah mu..
Kau, bicara dengan pongah mu..
Kau, menatap dingin darahku..
Dan kau masih tetap sama..
Bodoh bagi ku !
Kau, mengerti apa yg terjadi..
Kau, bertindak menurut nalar mu..
Kau, bersikap seolah tak tau..
Saat semua rasa menjadi hambar..
Kau, diam tak mau tau..
Kau, bertingkah ala sok mu..
Kau, berbuat dengan bodohmu..
Saat semua rasa hilang tak bermakna..
Kau, melaju dengan langkah mu..
Kau, bicara dengan pongah mu..
Kau, menatap dingin darahku..
Dan kau masih tetap sama..
Bodoh bagi ku !
01 June 2009
Manohara Oh Manohara
31 Mei. Indonesia gempar. hampir seluruh tayangan infotaiment berlomba memuat wajah si cantik manohara. Manohara diberitakan berhasil kabur dari sekapan Tengku Temenggung Fakhry sang suami dan keluarga kerajaan Malaysia.
(Ya Allah, kejam bgt tu suami)
Senang rasanya si cantik itu kembali kepangkuan ibu pertiwi ( bukan ding, ibu daisy) yang telah berjuang sana-sini minta dukungan demi sang putri tercinta yang cantik jelita. Ibu mana yang tega putrinya di perlakukan tidak adil. INI DEMI TEGAKNYA HUMAN RIGHT !( kata bu Daisy bersemangat)
Kebetulan, (atau emang hobi infotaimen) aku mengikuti perkembangan kasus Mano. Dari isu diculik saat Umrah sampai isu yang Mano dinikahkan demi Rupiah oleh sang ibu ( tapi dibantah oleh Mano).
Dari kasus ini, terungkap ternyata banyak wanita Indonesia baik yang didalam maupun luar negeri mempunyai kisah yang sama dengan Mano yaitu hanya sebagai Properti oleh para suami mereka.
Kekayaan, kemewahan yang ditunjukan oleh kelantan kepada publik dibongkar oleh Mano yang ternyata hanya kedok. Itu membuktikan sebanyak apapun perhiasan yang bergelantungan dibadan bukan jaminan ukuran kebahagiaan. Mano telah membuktikan. Menjadi tuan putri sudah seharusnya mendapat berbagai kemewahan dan berbagai fasilitas LUX (ini bukan merek sabun loh ya) lainnya. Tapi tidak bagi Mano, hanya kebahagian semu yang mampu Ia pamerkan kepada khalayak ramai.
Malaysia, entah sudah berapa kali masalah yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia. sepertinya tetangga yang dekat namun ditakdirkan untuk saling bermusuhan. kasus yang terbaru yang lagi panas-panasnya kapal malaysia kerap memasuki perairan laut indonesia, Ambalat. Seperti sengaja memancing kemarahan Indonesia.
Hmm..
Malaysiaa..
Kau sulit ku mengerti ! semua yang Indonesia punya, seolah ingin dimiliki. dari Kebudayaan, Pulau, ampe si cantik Mano.
Pelajaran yang berharga yang bakal aku inget ttg kejadian Mano adalah :
>Hati-hati nikah sama orang kaya. Jangan-jangan sebenernya dia miskin ! Hindari lelaki kaya wahai wanita [??]
>Cek dengan jelas sebelum nikah. jangan asal pilih. Cek waras / Psycho. gawat kan !
>jangan yang beda usianya terlau jauh. Tua seleranya gg sama dengan muda ! -mano buktinya- repotkan ngimbanginya ?
>Kalo mencium gelagat yang mulai mencurigakan, segera laporkan kepada sang IBU. beliau akan segera mencari bantuan buat kita. -Ibu daisy buktinya-
> merasa terancam jiwanya ? pencet tombol emergency lift sampai pertolongan datang menyelamatkan kita. ini terbukti ampuh -Mano Buktinya- dia selamat kan ?
mari berdoa untuk ketentraman hidup mano !
MANO, KAU CANTIK SEKALI !
seperti aku..
Aku akan menyelamatkan mu temand ! bertahan lah !!
:)
(Ya Allah, kejam bgt tu suami)
Senang rasanya si cantik itu kembali kepangkuan ibu pertiwi ( bukan ding, ibu daisy) yang telah berjuang sana-sini minta dukungan demi sang putri tercinta yang cantik jelita. Ibu mana yang tega putrinya di perlakukan tidak adil. INI DEMI TEGAKNYA HUMAN RIGHT !( kata bu Daisy bersemangat)
Kebetulan, (atau emang hobi infotaimen) aku mengikuti perkembangan kasus Mano. Dari isu diculik saat Umrah sampai isu yang Mano dinikahkan demi Rupiah oleh sang ibu ( tapi dibantah oleh Mano).
Dari kasus ini, terungkap ternyata banyak wanita Indonesia baik yang didalam maupun luar negeri mempunyai kisah yang sama dengan Mano yaitu hanya sebagai Properti oleh para suami mereka.
Kekayaan, kemewahan yang ditunjukan oleh kelantan kepada publik dibongkar oleh Mano yang ternyata hanya kedok. Itu membuktikan sebanyak apapun perhiasan yang bergelantungan dibadan bukan jaminan ukuran kebahagiaan. Mano telah membuktikan. Menjadi tuan putri sudah seharusnya mendapat berbagai kemewahan dan berbagai fasilitas LUX (ini bukan merek sabun loh ya) lainnya. Tapi tidak bagi Mano, hanya kebahagian semu yang mampu Ia pamerkan kepada khalayak ramai.
Malaysia, entah sudah berapa kali masalah yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia. sepertinya tetangga yang dekat namun ditakdirkan untuk saling bermusuhan. kasus yang terbaru yang lagi panas-panasnya kapal malaysia kerap memasuki perairan laut indonesia, Ambalat. Seperti sengaja memancing kemarahan Indonesia.
Hmm..
Malaysiaa..
Kau sulit ku mengerti ! semua yang Indonesia punya, seolah ingin dimiliki. dari Kebudayaan, Pulau, ampe si cantik Mano.
Pelajaran yang berharga yang bakal aku inget ttg kejadian Mano adalah :
>Hati-hati nikah sama orang kaya. Jangan-jangan sebenernya dia miskin ! Hindari lelaki kaya wahai wanita [??]
>Cek dengan jelas sebelum nikah. jangan asal pilih. Cek waras / Psycho. gawat kan !
>jangan yang beda usianya terlau jauh. Tua seleranya gg sama dengan muda ! -mano buktinya- repotkan ngimbanginya ?
>Kalo mencium gelagat yang mulai mencurigakan, segera laporkan kepada sang IBU. beliau akan segera mencari bantuan buat kita. -Ibu daisy buktinya-
> merasa terancam jiwanya ? pencet tombol emergency lift sampai pertolongan datang menyelamatkan kita. ini terbukti ampuh -Mano Buktinya- dia selamat kan ?
mari berdoa untuk ketentraman hidup mano !
MANO, KAU CANTIK SEKALI !
seperti aku..
Aku akan menyelamatkan mu temand ! bertahan lah !!
:)
31 May 2009
Statistik bikin Mabok
hello devils..
hello angels..
huft..
udah lama gg Update..
Kangennn..
Kangeennn..
ama dunia maya..
Kuliah akhir-akhir ini aman. lagi ngebut bgt ganti sesi akibat dosen ku sempet dirawat di RS kena KISTA. hampir satu bula kami tidak mendapat matkul Statistik. sekarang dosen ku udah siap buat ngajar. Sebenernya bukan siap, keadaan dia juga kurang fit. Masih perlu istirahat banyak. Tapi demi baktinya kepada kami mahasiswanya akhirnya dia tetep ngajar dengan semangat tinggi.
Siapa yang gag terharu liat tekad dia yang tinggi itu ??
Aku pun terharu liat tekad dia yang kuat. Salut sama dedikasinya. Karena dipompa oleh semangat luar biasa dia, kami para mahasiswanya tidak tega kalo sampai mengacuhkan, ribut, apalagi cabut waktu palajaran dia. Alhasil dari jam 12:45 sampai 16:20 kami di siram dengan rumus-rumus yang panjangnya naudzubillah..
(heran, kenapa juga ada yang nemuin tu rumus, dapat wangsit dari mana ya ??)
dan di tengah kesriusan belajar, tiba-tiba terdengar suara ketawa sendiri, ngomel-ngomel sendiri dan aku mulai sakit kepala.
Setelah dilakukan analisa kecil-kecilan, ternyata kami semua MABOK Statistik !
gejala yang ditimbulkan akibat statistik selama -/+ 4 jam :
1. Ketawa sendiri
2. Ngomel gag karuan
3. Kepala pusing
4. Muntah-muntah
5. teriak Pulang secara histeris
(gg nyangka, serem juga akibat mabok statistik)
Dosen ku tercinta sepertinya mengetahui gejala itu, kelas segera diberi break dan kami semua keluar kelas. cari hiburan masing-masing. aku yang dari tadi udah agak linglung, segera turun kekantin belakang dan makan bakso. Seger !! ampe jilbabku mandi kuah bakso. (tuh, bener kan ? jilbab ku aja pusing. buktinya ampe mandi kuah bakso segala !)
Setelah selesai, aku tetap kembali ke kelas. Gag tega mau cabut. Lagian, mau jadi apa bangsa ini klo mahasiswanya pada cabut waktu kuliah. Cukup hanya aku aja yang mengalami kerasnya dunia perkuliahan ampe cabut terus kerjaanya (haah). yang lain jangan ikutan. Aku mohon ! masa depan bangsa ini ada di tangan kalian saudara ku!
-berlinanganaermata-
yaahhh..
Akhirnya, aku mau buat pengakuan. Postingan kali ini terlahir akibat kebuntuan pikiran. jadi maaf ye kalo ni postingan gag jelas isinya, namanya juga lagi mabok !
*daddaah*
NB : sukses buat kakak-kakak yang lagi berjuang untuk sidang. Moga sukses semua! Good Luck Guys !! I know, U can do it ! SEMANGAT !!!
hello angels..
huft..
udah lama gg Update..
Kangennn..
Kangeennn..
ama dunia maya..
Kuliah akhir-akhir ini aman. lagi ngebut bgt ganti sesi akibat dosen ku sempet dirawat di RS kena KISTA. hampir satu bula kami tidak mendapat matkul Statistik. sekarang dosen ku udah siap buat ngajar. Sebenernya bukan siap, keadaan dia juga kurang fit. Masih perlu istirahat banyak. Tapi demi baktinya kepada kami mahasiswanya akhirnya dia tetep ngajar dengan semangat tinggi.
Siapa yang gag terharu liat tekad dia yang tinggi itu ??
Aku pun terharu liat tekad dia yang kuat. Salut sama dedikasinya. Karena dipompa oleh semangat luar biasa dia, kami para mahasiswanya tidak tega kalo sampai mengacuhkan, ribut, apalagi cabut waktu palajaran dia. Alhasil dari jam 12:45 sampai 16:20 kami di siram dengan rumus-rumus yang panjangnya naudzubillah..
(heran, kenapa juga ada yang nemuin tu rumus, dapat wangsit dari mana ya ??)
dan di tengah kesriusan belajar, tiba-tiba terdengar suara ketawa sendiri, ngomel-ngomel sendiri dan aku mulai sakit kepala.
Setelah dilakukan analisa kecil-kecilan, ternyata kami semua MABOK Statistik !
gejala yang ditimbulkan akibat statistik selama -/+ 4 jam :
1. Ketawa sendiri
2. Ngomel gag karuan
3. Kepala pusing
4. Muntah-muntah
5. teriak Pulang secara histeris
(gg nyangka, serem juga akibat mabok statistik)
Dosen ku tercinta sepertinya mengetahui gejala itu, kelas segera diberi break dan kami semua keluar kelas. cari hiburan masing-masing. aku yang dari tadi udah agak linglung, segera turun kekantin belakang dan makan bakso. Seger !! ampe jilbabku mandi kuah bakso. (tuh, bener kan ? jilbab ku aja pusing. buktinya ampe mandi kuah bakso segala !)
Setelah selesai, aku tetap kembali ke kelas. Gag tega mau cabut. Lagian, mau jadi apa bangsa ini klo mahasiswanya pada cabut waktu kuliah. Cukup hanya aku aja yang mengalami kerasnya dunia perkuliahan ampe cabut terus kerjaanya (haah). yang lain jangan ikutan. Aku mohon ! masa depan bangsa ini ada di tangan kalian saudara ku!
-berlinanganaermata-
yaahhh..
Akhirnya, aku mau buat pengakuan. Postingan kali ini terlahir akibat kebuntuan pikiran. jadi maaf ye kalo ni postingan gag jelas isinya, namanya juga lagi mabok !
*daddaah*
NB : sukses buat kakak-kakak yang lagi berjuang untuk sidang. Moga sukses semua! Good Luck Guys !! I know, U can do it ! SEMANGAT !!!
28 April 2009
Datang yaaa.. !!
Susahnya Mengelola Hati
Semalem, jarum jam udah nunjukin jam 12. Tapi aku gg bisa tidur juga. Padahal besok pagi ( hari ini) aku ada UTS Akuntansi yang menuntut konsentrasi tingkat tinggi.
Aku udah berusaha memejamkan mata. Tapi otak ku malah muter.. muter.. muter gg jelas.
Aku jadi inget, kata-kata ( entah kata siapa itu, aku lupa) "klo kita gg bisa tidur, mungkin ada masalah yang belum di selesaikan".
Aku bangun, ngambil pena dan berusaha menulis orang-orang yang tidak aku sukai. gg tahu, kenapa justru hal itu yang aku tulis. Padahal sebenernya mau curhat (halagh).
Dan hasilnya sungguh mencengangkan !!
Banyak Sekaliiiiii....
trus, aku berusaha imbangi dengan daftar orang yang aku suka. GG seimbang !! GG balance !!
Duh,,
klo gini terus, besok-besok bumi ini penuh dengan orang-orang yang aku benci. PARAH !
Okay..
aku tahu itu brutal..
membenci banyak orang, tanpa mikir sisi positif yang mereka miliki..
Hmm..
akhirnya aku coba liat kebelakang..
memang, akhir-akhir ini aku gg bisa ngontrol emosi. Mau nya MARAH terus. Sensi habis. Pokoknya klo ada yang nyinggung dikit aku langsung emosi. aku merasa gg bisa mengendalikan diri ! kepribadian yang buruk.
Aku berusaha mikir, mereka semua manusia. Dan wajar klo salah. toh, gg ada yang sempurna 'kan ?
klo begini terus, kata DEWASA makin menjauh dari aku. Kedewasaan macam apa yang mau aku dapat ? penyelesaian seperti apa ? Aku harusnya gg boleh gini. Emosi dan menyalahkan semua yang ada. toh, mereka smeua manusia, sama seperti aku. kalo setiap orang yang bikin aku sakit hati trus aku benci. penuh lah bumi ini dengan orang-orang yang tidak aku sukai.
susahnya menjaga hati, menjaga agar tetap bersih. menghalau dari segala kotoran yang bisa menimbulkan penyakit hati.
20 April 2009
Met berjuang Temand
Postingan kali ini khusus untuk temand-temand yang menghadapi UN..
Hari ini, hari pertama anak-anak tingkat SMA/sederajat melaksanakan UN.
pengen mengenang masa lalu..
Hmm..
aku pun pernah mengalami hal seperti mereka. Dimana tidak bisa tidur karena cemas memikirkan soal UN yang akan diujikan. Membolak-balik setiap soal yang guru berikan sampai bosan. Berdoa tanpa henti dan membatasi semua aktifitas. mengikuti semua LES dan mengharapkan kemudahan dalam mengerjakan soal.
parno habis !!
Mw tw temand..
ternyata UN tak sesulit yang dibayangkan..
kita hanya dihantui rasa cemas yang berlebihan. ya, akibat sikap yang berlebihan yang ditunjukan ortu dan guru membuat kita merasa bahwa UN itu adalah monster yang menyeramkan.
dan kita butuh rileks dalam mengerjakan soal. Aku yakin, UN itu mudah. Hanya kita aja yang keburu dihinggapi rasa cemas yang berlebihan sehingga tidak dapat berpikir secara jernih. Itu yang membuat soal itu sulit dijawab.
Well,,
untuk yang sedang Ujian..
selamat menempuh ujian. Show to the world that U can do it ! Just try Ur best and then everything gonna well. Don't worry be happy !!
klo gg jebol taon ini, taon depan masih ada kan ?
Ya kaaannn ??
*Jangan lupa pilih kampus yang tepat, jelas, dan status terjamin.
salah pilih, Nyeseeeel !!*
19 April 2009
Sambutan Hangat Mereka..
Hari ini, Ms D datang bersemangat ke Kampung Belian. Ia jalan tergesa-gesa, PAL Alif tempatnya menjadi pengajar pemula untuk yang kali pertama telah dimulai. Ia segera memanggil ojek setelah turun dari angkutan umum. Namun, bukan malah cepat sampai ditempat tujuan, Ia malah kesasar dengan ojek yang sok tahu.
"Loh.. kok kesini pak ?!" Tanya Ms.D gusar
"Kekampung belian kan mbak ?" ojek sok tahu itu menjawab.
"Tapi seingat saya bukan ini jalannya, yang disebelah pom bensin !"
"Oh.. itu bukan kampung Belian mbak, Tapi ruli."
sii tukang ojek sok tahu itu pun segera memutar balik motornya. setelah accident itu, Ms.D terus mengamati laju kendaraan sang ojek. "klo ampe kesasar ke barelang, gg lucu neh !" pikir Ms.D
Setelah perjuangan yang panjang (versi lebaii nya) Ms.D akhirnya menemukan musola tempat PAL Alif berlangsung. Ms.D kaget, Ia mengamati sekelilingnya. Banyak anak-anak yang duduk berjejeran. Beberapa diantara mereka telah membentuk lingkaran. "Mau ngapaen neh ?" Ms.D bingung. Ia tidak mendapatkan konsep pengajaran hari itu. Karena dia sempat alpa rapat.
"Des, kasih ini keanak-anak ! bagiin" Kata Iid ditengah kebingungan Ms.D
"Haa..? Aku gg ngerti !"
"Minta jelasin sama sii Ujang" Perintah Iid yang maha dahsyat
tanpa pikir panjang Ms.D segera menemui ujang. Dengan seketika ujang menjelaskan dan memberi instruksi yang paten bin keren.
Melihat keadaan sekeliling. Ms.D menyadari bahwa tugasnya kali ini sangat amatlah berat. Ia segera mengambil posisi duduk diantara anak-anak yang telah membentuk setengah lingkaran. "Ini bukan main-main, salah kasih info buat mereka. Habislah generasi kecik nan imut ini" pikir Ms.D sambil terus menatap anak-anak yang suaranya riuh sekalii.
Ms.D memulai aksi pertamanya. Ia memperkenalkan angka-angka dari 1-10 dan warna-warna dalam bahasa Inggris. Ia juga mulai bisa membaur dengan anak-anak itu, walopun dalam hati nervous habis.
Saat acara selesai, anak-anak itu berebutan menyalami kemudian mencium tangan Ms.D. "Ya Allah, aku terharu !" Hal luar biasa yang tak pernah Ia rasakan.
Bukan hanya pelajaran yang berharga yang Ms.D dapat hari itu. Hari itu, Ia merasakan atmosfer yang berbeda saat berada ditengah-tengah anak kecil yang malu-malu, berani, semangat bahkan diam tanpa kata.
Disini, di PAL Alif. Ia memulai sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang tak pernah terbayangkan. Memahami karakter anak kecil yang berane ragam. Membuat Ms.D semangat untuk kembali di PAL Alif dua minggu mendatang.
"Loh.. kok kesini pak ?!" Tanya Ms.D gusar
"Kekampung belian kan mbak ?" ojek sok tahu itu menjawab.
"Tapi seingat saya bukan ini jalannya, yang disebelah pom bensin !"
"Oh.. itu bukan kampung Belian mbak, Tapi ruli."
sii tukang ojek sok tahu itu pun segera memutar balik motornya. setelah accident itu, Ms.D terus mengamati laju kendaraan sang ojek. "klo ampe kesasar ke barelang, gg lucu neh !" pikir Ms.D
Setelah perjuangan yang panjang (versi lebaii nya) Ms.D akhirnya menemukan musola tempat PAL Alif berlangsung. Ms.D kaget, Ia mengamati sekelilingnya. Banyak anak-anak yang duduk berjejeran. Beberapa diantara mereka telah membentuk lingkaran. "Mau ngapaen neh ?" Ms.D bingung. Ia tidak mendapatkan konsep pengajaran hari itu. Karena dia sempat alpa rapat.
"Des, kasih ini keanak-anak ! bagiin" Kata Iid ditengah kebingungan Ms.D
"Haa..? Aku gg ngerti !"
"Minta jelasin sama sii Ujang" Perintah Iid yang maha dahsyat
tanpa pikir panjang Ms.D segera menemui ujang. Dengan seketika ujang menjelaskan dan memberi instruksi yang paten bin keren.
Melihat keadaan sekeliling. Ms.D menyadari bahwa tugasnya kali ini sangat amatlah berat. Ia segera mengambil posisi duduk diantara anak-anak yang telah membentuk setengah lingkaran. "Ini bukan main-main, salah kasih info buat mereka. Habislah generasi kecik nan imut ini" pikir Ms.D sambil terus menatap anak-anak yang suaranya riuh sekalii.
Ms.D memulai aksi pertamanya. Ia memperkenalkan angka-angka dari 1-10 dan warna-warna dalam bahasa Inggris. Ia juga mulai bisa membaur dengan anak-anak itu, walopun dalam hati nervous habis.
Saat acara selesai, anak-anak itu berebutan menyalami kemudian mencium tangan Ms.D. "Ya Allah, aku terharu !" Hal luar biasa yang tak pernah Ia rasakan.
Bukan hanya pelajaran yang berharga yang Ms.D dapat hari itu. Hari itu, Ia merasakan atmosfer yang berbeda saat berada ditengah-tengah anak kecil yang malu-malu, berani, semangat bahkan diam tanpa kata.
Disini, di PAL Alif. Ia memulai sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang tak pernah terbayangkan. Memahami karakter anak kecil yang berane ragam. Membuat Ms.D semangat untuk kembali di PAL Alif dua minggu mendatang.
15 April 2009
Catatan Untuk Awal Bulan
Bulan April. Awal bulan yang berat dan hebat. Bukan karena diawali dengan April MOP (budaya siapa sih ini ?). Tapi lebih karena awal bulan ini penuh dengan tantangan. Diawali dengan pasta demokrasi (pesta ?) yang menyisakan cerita sendu. Bukan hanya karena cerita sendu, tapi kelelahan fisik yang luar biasa (Setuju Kan ?)
Sampai detik ini, menit ini, dan jam ini aku masih merasakan kepenatan, kelelahan itu..
Hari ini, aku kembali diwarnai dengan kegiatan yang melibatkan sejuta umat (sejuta ? ya ini sebutan ku yang super duper hiperbol dalam kepanitiaan kali ini) yang mencantumkan aku sebagai sekretaris. Hari ini aku menyelesaikan semua tete(k) bengek, pernak-pernik proposal yang menguras energi otak dan fisik. Sungguh sangat amatlah ribet !.
Mondar-mandir, telpon sana-sini hanya sekedar mengatakan “ dimana ? tanda tangan !” sampai kebingungan kemana proposal harus berjalan. Belum lagi bertemu dengan antek-antek penjilat yang menjijikan. Minat banget mereka untuk jadi ‘orang penting dikampus’. Kasiaan kalian temandd.. Aih..
Biasanya masalah proposal, tinggal edit dikiiiiiiiit aja, trus kasi keorang lain. Tiba-tiba proposal di-approve dan dana mengalir. That’s it ! simple right ?
Tapi kali ini lain, semuanya aku usaha sendiri ( apa aku yang menutup akses bantuan ya ? entahlah, malas aja sering-sering melibatkan sang ketua pelaksana. Biarlaa, diaa hanya menunggu hasil dan hanya tanda tangan, tanpa mengurangi rasa hormat ku pada sang ketua pelaksana tentunya)
Alhamdulillah, semuanya kelar. Tinggal nunggu kabar dan berita. Doakan, hasilnya sesuai dengan harapan (siip ?!!)
Dan kini, Aku lelah sekali, semua otot-otot kaku. Saraf-saraf menegang. Penat !! Huuhh,, Aku masuk ke kelas dengan lunglai, menatap kosong kearah dosen yang entah sedang berbicara apa. Dan menit selanjutnya, aku permisi. Membasuh muka. Jalan kearah jendela. Menatap jauh kedepan. Melihat pemandangan alam yang STD, namun menghibur. Hembusan angin membuat sedikit rileks.
Disaat-saat seperti ini, aku merindukan ibuku yang sedang jauh dikampung sana. Merindukan saat dia menyambutku ketika pulang kampus. Merindukan saat dia memberi aer minum yang menyegarkan. Merindukan pijatan lembutnya. Saat memijit dengan tangannya yang perkasa. Pijatan yang bisa melenturkan urat saraf yang tegang, urat kepala yang sudah kaku. Melumaskan otot-otot yang lelah. Aih.. ibu emang paten. Sayang aja dia cuti. Cepat kembali bu !!!!
-ngetik sambil tidur neh, percaya ?-
12 April 2009
Dewasa dalam arti yang sesungguhnya
Sore itu, Ms.D mengikuti rapat LPM Paradigma yang berencana berkolaborasi dengan FLP. Anggota Paradigma mulai berdatangan, satu per satu mereka memenuhi lobi politeknik. Cuaca mendung sore itu seperti mengisyaratkan akan terjadi sebuah tragedi besar. Angin bertiup dengan lembut. Membuat Jilbab Ms.D melambai-lambai.
Rapat segera dimulai. Sang Ketua Paradigma telah duduk ditengah-tengah peserta rapat. Angin sore mulai tak bersahabat. Hembusan angin mulai merasuk ketulang. Semua berjalan seperti biasa. Kali ini LPM Paradigma membahas agenda besar yang akan segera dilaksanakan pada tanggal 2 Mei kelak.
Sekarang tiba giliran pembentukan panitia. Pemimpin rapat menunjuk salah seorang anggota LPM yang menurutnya mampu menjadi ketua pelaksana seminar itu. Ya.. dan forum pun mengamininya. Dan kejadian yang membuat Ms.D mual pun terjadi. Ia ditunjuk mendampingi sang ketua pelaksana, yaitu menjadi sekretaris. " Haa?? kenapa mesti aku ?" umpat Ms.D. Ia tak menyangka klo hal ini bisa terjadi. Menjadi sekretaris? Oh tidak ! Ms.D jelas menolak. Muka mendadak muram. Tak secerah ketika rapat dimulai. Ia kesal bukan main. Bagaimana mungkin dia bisa bekerjasama dengan ketua pelaksana yang sempet menorehkan catatan buruk dalam dunia kuliahnya.
"Gak ! yang lain aja ! sii Pebri kan bisa" elak Ms.D. Ia sebisa mungkin mengontrol emosinya. Ia tidak boleh terlihat terlalu membenci keputusan itu.
" Gantian Donk, yang lain kan banyak ? Gag.. Aku gg mau !" Ms.D bersikeras menolak menjadi sekretaris yang mengharuskan dia untuk menjalin komunikasi dengan orang yang sempet membuatnya frustasi.
"Ah.. yang benar saja" kata Ms.D serius. Ini buka masalah posisi dia sebagai sekretaris tapi masalahnya adalah dengan siapa dia harus bekerjasama. Tiba-tiba bayangan kekecewaannya terhadap 3 temannya kembali teringat. Yang salah satu oknumnya adalah ketua pelaksana yang akan bekerjasama dengannya. Kecewa, karena mereka yang hampir saja membuat kampusnya dipindahkan ke kota yang terpencil. Kecewa ! Dan bentuk kekecewaan Ms.D adalah dengan tidak ingin bertemu apalagi bekerjasama dengan orang-orang yang telah membuatnya marah.
"Jangan aku ! pliss" kali ini Ms.D melunakkan suaranya. Ia menatap sang pemimpin rapat. Berharap pemimpin rapat segera mengganti dirinya agar tidak menjadi sekertaris. Tapi sia-sia. Forum telah setuju dengan hasil rapat ia menjadi sekertaris. Dan tinggal Ms.D diam, lunglai, dan dengan berat menerima posisi itu.
Entah kenapa, Ms.D merasa berat untuk kembali menjalin komikasi dengan temannya itu. Padahal mereka sekelas. Setiap hari harus bertemu. Perasaan geram akibat tingkahnya masih membara. Melupakan kejadian yang telah berlalu itu sulit. Hati bukan seperti papan tulis yang bisa dihapus kapan penuh. "Maaf" kata apa lagi ini ? Jika semuanya akan hilang dengan empat huruf MAAF, maka damai lagh dunia. Polisi akan duduk manis karena tak ada kerjaan.
Ms.D berusaha berpikir positif. Walau bagaimanapun, kerjaan ini melibatkan banyak pihak. Ia tak ingin bertindak seperti anak-anak yang ngambek dan menghilang apalagi mundur sebagai sekertaris. Ia tak ingin musuhnya semakin tertawa melihat ketidakberdayaannya dan bersembunyi di balik kata NGAMBEK. "Aku harus profesional. toh, ini masalahku dengan dia. Aku gag mau bikin orang lain rugi karena tingkahku" pikir Ms.D
di lain pihak. Mungkin EGOnya sedang berkobar-kobar. Ia bertekad tak ingin mulai percakapan duluan. Namun, Ia kembali disadarkan. Bahwa memulai bicara lebih dulu itu bukan yang buruk. Mulai menjalin komunikasi duluan, itu bukan berarti kalah. Haa.. KALAH?!
Sudahlah..
Ms.D pulang berboncengan dengan K'FIRA yang kebetulan arah rumahnya sama. Ia berusaha menikmati perjalanan sore itu. Hujan mulai turun. Yup, hujan salah satu hiburan Ms.D. Tetesan lembut hujan merupakan relaksasi gratis yang Ia peroleh dari alam. Ia mendongakkan wajahnya. Ia merasakan tetesan hujan jatuh mengenai pori-pori wajahnya. Tenang, menyenangkan. Ms.D memejamkan matanya sejenak sebelum ia merasakan tetes-tesan hujan semakin besar seperti kerikil-kerikil yang jatuh dari langit. Dan kali ini bukan menenangkan apalagi menyenangkan. Tapi menyakitkan. Tetesan hujan itu mulai tidak bersahabat.
"Kau menyakitiku hujan ! jangan Marah. Aku tidak marah padamu. Tapi aku marah dengan dia yang membuatku jengkel. Jangan kasar begini donk !"
Selanjutnya, Ms.D menyembunyikan wajahnya dibalik punggung K'Fira. Takud terjadi hal yang lebih ganas lagi dengan hujan.
Dan Ms.D kembali stress..
-postingan yang aneh!-
Rapat segera dimulai. Sang Ketua Paradigma telah duduk ditengah-tengah peserta rapat. Angin sore mulai tak bersahabat. Hembusan angin mulai merasuk ketulang. Semua berjalan seperti biasa. Kali ini LPM Paradigma membahas agenda besar yang akan segera dilaksanakan pada tanggal 2 Mei kelak.
Sekarang tiba giliran pembentukan panitia. Pemimpin rapat menunjuk salah seorang anggota LPM yang menurutnya mampu menjadi ketua pelaksana seminar itu. Ya.. dan forum pun mengamininya. Dan kejadian yang membuat Ms.D mual pun terjadi. Ia ditunjuk mendampingi sang ketua pelaksana, yaitu menjadi sekretaris. " Haa?? kenapa mesti aku ?" umpat Ms.D. Ia tak menyangka klo hal ini bisa terjadi. Menjadi sekretaris? Oh tidak ! Ms.D jelas menolak. Muka mendadak muram. Tak secerah ketika rapat dimulai. Ia kesal bukan main. Bagaimana mungkin dia bisa bekerjasama dengan ketua pelaksana yang sempet menorehkan catatan buruk dalam dunia kuliahnya.
"Gak ! yang lain aja ! sii Pebri kan bisa" elak Ms.D. Ia sebisa mungkin mengontrol emosinya. Ia tidak boleh terlihat terlalu membenci keputusan itu.
" Gantian Donk, yang lain kan banyak ? Gag.. Aku gg mau !" Ms.D bersikeras menolak menjadi sekretaris yang mengharuskan dia untuk menjalin komunikasi dengan orang yang sempet membuatnya frustasi.
"Ah.. yang benar saja" kata Ms.D serius. Ini buka masalah posisi dia sebagai sekretaris tapi masalahnya adalah dengan siapa dia harus bekerjasama. Tiba-tiba bayangan kekecewaannya terhadap 3 temannya kembali teringat. Yang salah satu oknumnya adalah ketua pelaksana yang akan bekerjasama dengannya. Kecewa, karena mereka yang hampir saja membuat kampusnya dipindahkan ke kota yang terpencil. Kecewa ! Dan bentuk kekecewaan Ms.D adalah dengan tidak ingin bertemu apalagi bekerjasama dengan orang-orang yang telah membuatnya marah.
"Jangan aku ! pliss" kali ini Ms.D melunakkan suaranya. Ia menatap sang pemimpin rapat. Berharap pemimpin rapat segera mengganti dirinya agar tidak menjadi sekertaris. Tapi sia-sia. Forum telah setuju dengan hasil rapat ia menjadi sekertaris. Dan tinggal Ms.D diam, lunglai, dan dengan berat menerima posisi itu.
Entah kenapa, Ms.D merasa berat untuk kembali menjalin komikasi dengan temannya itu. Padahal mereka sekelas. Setiap hari harus bertemu. Perasaan geram akibat tingkahnya masih membara. Melupakan kejadian yang telah berlalu itu sulit. Hati bukan seperti papan tulis yang bisa dihapus kapan penuh. "Maaf" kata apa lagi ini ? Jika semuanya akan hilang dengan empat huruf MAAF, maka damai lagh dunia. Polisi akan duduk manis karena tak ada kerjaan.
Ms.D berusaha berpikir positif. Walau bagaimanapun, kerjaan ini melibatkan banyak pihak. Ia tak ingin bertindak seperti anak-anak yang ngambek dan menghilang apalagi mundur sebagai sekertaris. Ia tak ingin musuhnya semakin tertawa melihat ketidakberdayaannya dan bersembunyi di balik kata NGAMBEK. "Aku harus profesional. toh, ini masalahku dengan dia. Aku gag mau bikin orang lain rugi karena tingkahku" pikir Ms.D
di lain pihak. Mungkin EGOnya sedang berkobar-kobar. Ia bertekad tak ingin mulai percakapan duluan. Namun, Ia kembali disadarkan. Bahwa memulai bicara lebih dulu itu bukan yang buruk. Mulai menjalin komunikasi duluan, itu bukan berarti kalah. Haa.. KALAH?!
Sudahlah..
Ms.D pulang berboncengan dengan K'FIRA yang kebetulan arah rumahnya sama. Ia berusaha menikmati perjalanan sore itu. Hujan mulai turun. Yup, hujan salah satu hiburan Ms.D. Tetesan lembut hujan merupakan relaksasi gratis yang Ia peroleh dari alam. Ia mendongakkan wajahnya. Ia merasakan tetesan hujan jatuh mengenai pori-pori wajahnya. Tenang, menyenangkan. Ms.D memejamkan matanya sejenak sebelum ia merasakan tetes-tesan hujan semakin besar seperti kerikil-kerikil yang jatuh dari langit. Dan kali ini bukan menenangkan apalagi menyenangkan. Tapi menyakitkan. Tetesan hujan itu mulai tidak bersahabat.
"Kau menyakitiku hujan ! jangan Marah. Aku tidak marah padamu. Tapi aku marah dengan dia yang membuatku jengkel. Jangan kasar begini donk !"
Selanjutnya, Ms.D menyembunyikan wajahnya dibalik punggung K'Fira. Takud terjadi hal yang lebih ganas lagi dengan hujan.
Dan Ms.D kembali stress..
-postingan yang aneh!-
Labels:
duniakU,
Gaya selangit..ngit...ngit,
mellow,
Ms.D
10 April 2009
Nyontreng bikin Nervous
Tanggal 9 April 2009 hari yang bersejarah bagi Ms.D. Untuk kali pertama Ia ikut menikmati pesta demokrasi dinegaranya tercinta. Bukan ini menjadi pemilu yang pertama diselenggarakan oleh Indonesia, tapi momen ini adalah untuk pertama kalinya Ia terdaftar menjadi Pemilih. Sebelumnya, umurnya belum cukup untuk mengijinkan Ia memilih.
Dengan semangat, Ia menjelaskan kepada mamanya penting memilih. Karena mamanya menunjukan indikasi untuk Golput. " Ayo lagh ma. Kali ini aja. Lima tahun sekali juga" Rayu Ms.D pada mamanya.
"akhh.. malas lah Ta, toh suara mama gag bakal ngaruh!"
"Nah, itu salah mama ! sekecil apapun suara kita, itu bakal menyumbang hal besar buat negara ! Ayo mama!" ajak Ms.D sambil bersiap-siap menuju Bandar Srimas tempat Ia dan mamanya terdaftar sebagai DPT.
"Ayo lah !" ajak mamanya. Akhirnya Mamanya menyerah dengan desakan Ms.D
"Yes !!" kata Ms.D. Senyum mengembang.
Sesampai di Bandar Srimas, Mereka berdua segera menuju TPS. Karena suasana TPS yang sepi, mungkin karena masih pagi. Ms.D dan mamanya segera menuju bilik suara.
"Inget Ma, contreng partai yang uda aku kasi tahu ke mama !" kata Ms.D mengingatkan.
"Iaa"
selang beberapa menit..
"Ya ampun Ta, gede banget kertas suaranya. Mama kok nervous ya mau pilih yang mana?"
"Haaa..?? gag usah dipikir mama, contreng aja Partai yang aku bilang ke mama"
"Ya..! kamu kesini lagh. Bantuin mama!"
" Loh, boleh ya mama?
"Boleh lagh ! kesini cepet"
dengan gesit Ms.D menuju bilik suara mamanya yang sedang bingung menentukan pilihan.
dan setelah beberapa saat mereke berdua keluar dari bilik suara dan memasukan kertas suara ke dalam box yang telah disiapkan.
"wah.. lega yah ma ! aku bakal jaga nih jari baik-baik. Klo bisa seminggu jangan sampai hilang nih tinta dari jari"
"Mama kok jadi ikut-ikutan seneng ya ?"
hahahahahah. terdengar gelak tawa emak-anak yang baru saja merayakan demokrasi. selanjutnya mereka foto-foto mengabadikan jari yang hitam legam akibat tinta.
Setelah itu, mereka segera pulang. Ada tugas berad yang menanti Ms.D. Menjadi pemantau pemilu dan Quick Count.
-sebuah catatan kegembiraan penyontrengan yang pertama kali-
Norak Ya??
Dengan semangat, Ia menjelaskan kepada mamanya penting memilih. Karena mamanya menunjukan indikasi untuk Golput. " Ayo lagh ma. Kali ini aja. Lima tahun sekali juga" Rayu Ms.D pada mamanya.
"akhh.. malas lah Ta, toh suara mama gag bakal ngaruh!"
"Nah, itu salah mama ! sekecil apapun suara kita, itu bakal menyumbang hal besar buat negara ! Ayo mama!" ajak Ms.D sambil bersiap-siap menuju Bandar Srimas tempat Ia dan mamanya terdaftar sebagai DPT.
"Ayo lah !" ajak mamanya. Akhirnya Mamanya menyerah dengan desakan Ms.D
"Yes !!" kata Ms.D. Senyum mengembang.
Sesampai di Bandar Srimas, Mereka berdua segera menuju TPS. Karena suasana TPS yang sepi, mungkin karena masih pagi. Ms.D dan mamanya segera menuju bilik suara.
"Inget Ma, contreng partai yang uda aku kasi tahu ke mama !" kata Ms.D mengingatkan.
"Iaa"
selang beberapa menit..
"Ya ampun Ta, gede banget kertas suaranya. Mama kok nervous ya mau pilih yang mana?"
"Haaa..?? gag usah dipikir mama, contreng aja Partai yang aku bilang ke mama"
"Ya..! kamu kesini lagh. Bantuin mama!"
" Loh, boleh ya mama?
"Boleh lagh ! kesini cepet"
dengan gesit Ms.D menuju bilik suara mamanya yang sedang bingung menentukan pilihan.
dan setelah beberapa saat mereke berdua keluar dari bilik suara dan memasukan kertas suara ke dalam box yang telah disiapkan.
"wah.. lega yah ma ! aku bakal jaga nih jari baik-baik. Klo bisa seminggu jangan sampai hilang nih tinta dari jari"
"Mama kok jadi ikut-ikutan seneng ya ?"
hahahahahah. terdengar gelak tawa emak-anak yang baru saja merayakan demokrasi. selanjutnya mereka foto-foto mengabadikan jari yang hitam legam akibat tinta.
Setelah itu, mereka segera pulang. Ada tugas berad yang menanti Ms.D. Menjadi pemantau pemilu dan Quick Count.
-sebuah catatan kegembiraan penyontrengan yang pertama kali-
Norak Ya??
07 April 2009
Ms.D
Malam itu, Ms D, segera mengerjakan tugas Akuntansinya. Ia mempersiapkan semua alat bahan bantu untuk memulai operasi Akuntansi. "Hmm.. kali ini lembur lagi! " pikir Ms D. PR akuntansi minggu lalu belum juga Ia kerjakan. Ia mulai mengotak-atik dan membolak-balik buku Akuntansi itu. Jenuh ! Ahh.. klo tiap malam harus ronda malam gini gara-gara akuntansi parah juga.
Ia mulai mengerjakan PR akuntansi sambil sms-an (biar ada hiburan, ngerjain PR sambil SMS). sesekali meniup-niup jempolnya yang mulai sakit karena motong kuku kependekan. Diperhatikannya kukunya yang mulai agak merah. "kuku ku sayang, bertahan lagh.. !" ujar Ms D menyemangati kukunya. Ia tetap melanjutkan PR akuntansinya.
Ditengah keasyikan + kemuakan dengan akuntansi, tiba-tiba kejadian malang tidak dapat Ia hindari. Lampu mendadak Padam. Spontan Ia berteriak "Mama !" sambil berlari menuju kamar mamanya yang terletak persis disamping kamar tidurnya. Maklum, dalam situasi yang gelap Ms.D tidak bisa berpikir dengan normal. Ia selalu parno tanpa sebab jika berada dalam kegelapan sendirian. Kebiasaan buruknya ini sempet diprotes mamanya dan jadi bahan olok-olok oleh adeknya yang berbadan dua kali lipat dari badan Ms.D. Ahh.. Biarlah, semua orang punya Phobia. pikir Ms.D.
Mamanya datang ke kamar Ms.D menghidupkan beberapa lilin dan lampu senter yang tidak pernah hilang dari kamar Ms.D. Senter itu antisipasi saat kejadian buruk seperti mati lampu menimpanya. Kamar sudah mulai terang. Mamanya kembali kekamarnya dan segera tidur nyenyak . Tinggallah Ms.D sendrian sambil membereskan beberapa alat tulis yang berantakan.
Jarum jam sudah menunjukkan jam 11 malam lewat, namun tidak ada tanda-tanda lampu akan hidup. Ia dikagetkan dengan suara SMS. "Wah, malam-malam gini masih ada yang melek" pikir Ms.D. Ia membaca sms dan kemudian me-reply-nya. Ia mulai lupa dengan keadaan kamar yang gelap gulita. Jempol kirinya mulai pegel karena digunakan bergantian dengan jempol kanan untuk sms-an. Ia pun berinisiatif menelpon teman yang diajaknya ber-sms ria. Ya.. Percakapan pun mengalir..
sekitar dua jam-an dia on line. Jarum jam menunjukkan pukul 3 dini hari. " PLN emang resek dan tidak bernurani. giliran orang tidur malah lampu dimatiin. GaG ngerti apa klo gag bisa tidur dalam keadaan gelap ? Sial !PLNNNN.. " umpat Ms.D terhadap PLN.
Iapun pindah kamar menuju kamar mamanya demi tidur yang lebih baik. keesokan hari, saat bangun untukl sholat subuh, keadaan belum berubah. "Tumben mati lampu lama banget gini, berasa satu abad !" ujarnya saat mengambil air wudhu. setelah sholat, ia membangunkan adiknya, sii Ndut untuk siap-siap pergi kesekolah.
Adiknya pun tak kalah marah. Uring-uringan sambil mengumpat PLN yang tidak profesional. Mamanya yang mulai gusar melihat tingkah sii Ndut dan kakaknya, langsung keluar rumah. Mamanya cukup heran. saat melihat lampu tetangga menyala terang benderang. Tanpa menunggu lama, Mamanya menanyakan kepada tetangga mengapa lampu rumahnya menyala dengan indah. Dan jawaban polos tetangganya bahwa tidak ada mati lampu semalam. Hmm.. membingungkan ! PLN pilih kasih. Apa maksudnya memadamkan lampu tidak merata seperti ini. dan iseng-iseng mamanya mengotak-atik saklar rumahnya. Dan ternyata saklarnya turun sehingga menyebabkan lampu mati !
GUBRAK !!
Bukan mati lampu, bukan salah PLN, bukan salah tetangga..
Tapi memang murni karena saklarnya !
bagus..
Malam-malam..
gelap-gelapan..
karena kebodohan sendiri..
*keluarga yang aneh*
Ia mulai mengerjakan PR akuntansi sambil sms-an (biar ada hiburan, ngerjain PR sambil SMS). sesekali meniup-niup jempolnya yang mulai sakit karena motong kuku kependekan. Diperhatikannya kukunya yang mulai agak merah. "kuku ku sayang, bertahan lagh.. !" ujar Ms D menyemangati kukunya. Ia tetap melanjutkan PR akuntansinya.
Ditengah keasyikan + kemuakan dengan akuntansi, tiba-tiba kejadian malang tidak dapat Ia hindari. Lampu mendadak Padam. Spontan Ia berteriak "Mama !" sambil berlari menuju kamar mamanya yang terletak persis disamping kamar tidurnya. Maklum, dalam situasi yang gelap Ms.D tidak bisa berpikir dengan normal. Ia selalu parno tanpa sebab jika berada dalam kegelapan sendirian. Kebiasaan buruknya ini sempet diprotes mamanya dan jadi bahan olok-olok oleh adeknya yang berbadan dua kali lipat dari badan Ms.D. Ahh.. Biarlah, semua orang punya Phobia. pikir Ms.D.
Mamanya datang ke kamar Ms.D menghidupkan beberapa lilin dan lampu senter yang tidak pernah hilang dari kamar Ms.D. Senter itu antisipasi saat kejadian buruk seperti mati lampu menimpanya. Kamar sudah mulai terang. Mamanya kembali kekamarnya dan segera tidur nyenyak . Tinggallah Ms.D sendrian sambil membereskan beberapa alat tulis yang berantakan.
Jarum jam sudah menunjukkan jam 11 malam lewat, namun tidak ada tanda-tanda lampu akan hidup. Ia dikagetkan dengan suara SMS. "Wah, malam-malam gini masih ada yang melek" pikir Ms.D. Ia membaca sms dan kemudian me-reply-nya. Ia mulai lupa dengan keadaan kamar yang gelap gulita. Jempol kirinya mulai pegel karena digunakan bergantian dengan jempol kanan untuk sms-an. Ia pun berinisiatif menelpon teman yang diajaknya ber-sms ria. Ya.. Percakapan pun mengalir..
sekitar dua jam-an dia on line. Jarum jam menunjukkan pukul 3 dini hari. " PLN emang resek dan tidak bernurani. giliran orang tidur malah lampu dimatiin. GaG ngerti apa klo gag bisa tidur dalam keadaan gelap ? Sial !PLNNNN.. " umpat Ms.D terhadap PLN.
Iapun pindah kamar menuju kamar mamanya demi tidur yang lebih baik. keesokan hari, saat bangun untukl sholat subuh, keadaan belum berubah. "Tumben mati lampu lama banget gini, berasa satu abad !" ujarnya saat mengambil air wudhu. setelah sholat, ia membangunkan adiknya, sii Ndut untuk siap-siap pergi kesekolah.
Adiknya pun tak kalah marah. Uring-uringan sambil mengumpat PLN yang tidak profesional. Mamanya yang mulai gusar melihat tingkah sii Ndut dan kakaknya, langsung keluar rumah. Mamanya cukup heran. saat melihat lampu tetangga menyala terang benderang. Tanpa menunggu lama, Mamanya menanyakan kepada tetangga mengapa lampu rumahnya menyala dengan indah. Dan jawaban polos tetangganya bahwa tidak ada mati lampu semalam. Hmm.. membingungkan ! PLN pilih kasih. Apa maksudnya memadamkan lampu tidak merata seperti ini. dan iseng-iseng mamanya mengotak-atik saklar rumahnya. Dan ternyata saklarnya turun sehingga menyebabkan lampu mati !
GUBRAK !!
Bukan mati lampu, bukan salah PLN, bukan salah tetangga..
Tapi memang murni karena saklarnya !
bagus..
Malam-malam..
gelap-gelapan..
karena kebodohan sendiri..
*keluarga yang aneh*
05 April 2009
forgive but not forgotten
Minggu ini, penuh dengan warna..
Kejadian yang bisa bikin berhenti jantung berdetak sampai yang bikin bahagia ada di minggu ini..
Salah langkah..
Yah..
aku sempet dibikin kecewa berat oleh teman-temanku. Aku pikir, mereka saudara yang gag bakal meninggalkan dalam posisi apapun. Ternyata dugaan itu meleset. Aku dibuat nangis bombay dan hati ku hancur luluh lantak remuk redam (parah bgt kan ?)
Sempet dongkol setengah mati (detik ini jg), ngeliat aksi teman-teman -yang ngaku seperjuangan- beraksi yang bisa membuahkan hasil yang FATAL. Sikap keras yang mereka tunjukan, sempet buat ciut dan ilfeel berat !
Tapi semuanya telah berakhir, rasa cemas itu, rasa sedih, perpisahan yang telah tergambar jelas dipelupuk mata.. semuanya HILANG..
kondisi yang sempet labil, bingung, bimbang..
sekarang kembali FRESH..
Ya..
AKU BAIK-BAIK SAJA !!
dan sekarang mereka datang membawa sekarung kata-kata yang berlabel MAAF (lebaaii)
entahlah, rasanya berat sekali memaafkan dan melupakan semua yang terjadi.
-stop ! aku gg mw bahas lbh lanjut lagi. merusak suasana-
hhmm..
yang jelas, kedewasaan kembali diuji..
biarlaa..
untuk saat ini ijinkan aku untuk bersikap seperti kanak-kanak (emang biasanya gag ?) dalam menanggapi persoalan ini..
28 March 2009
Laff being Me
Potingan yang kemarin, Aku tak Mengerti mengundang kontroversi.
Hehehe..
segitunya ya..
sampe ada yang protes. Makasii bgt buat perhatian (yang sudah mengomentari postinganku) bukan bermaksud tak peduli. Tapi biarkan, tolong berikan aku ruang pribadi dimana aku bisa menumpahkan segala unek-unek ku dengan nyaman.
bukankah setiap orang punya pemikiran yang berbeda.
Dan perbedaan pemikiran itu yang yang wajar. Justru itu bentuk kekayaan ALLAh menciptakan manusia dengan berjuta pemikiran. Bayangkan klo semua orang mempunyai pemikiran yang sama !
Maaf, bukan tidak menghargai pendapat anda semua..
Bukan merasa sok kritis..
tulisan apapun yang di blog ini aku berusaha menulisnya dengan jujur..
Jika kejujuran yang aku berikan mengundang kontroversi..
bukankah itu hal yang aneh..
hehehhe
Dan berikan ruang bagi aku untuk menuliskan setiap jejak langkah dalam warna-warni hidupku..
Biarkan blog ini sebagai sarana aku untuk menumpahkan sesuatu yang membebani kepala..
Biar kan aku bergerak, menulis, dan berpikir sesuai hati ku..
Jika anda semua tidak setuju,
itu hal yang normal..
pemikiran kita memang berbeda..
Biarkan aku menulis sesuatu yang menurut anda semua tidak penting atau tulisan aku mengundang pertanyaan anda..
Ini kan hasil pemikiran aku..
Tidak penting menurut anda semua, belum tentu tidak penting juga bagi aku..
biarkan aku belajar mengungkapkan pendapat ku..
Salah-atau-benar tulisan aku dalam blog ini, wajar..
aku bukan orang yang ahli dalam menulis dan mengeluarkan pendapat..
Terimakasih buat semuanya..
lOve being Me
Proud Being Me..
hehehe
Love U all..
23 March 2009
Aku tak mengerti..
Aku tidak mengerti bagaimana harus memulai. Tiba-tiba saja aku mulai menyadari bahwa dunia ini penuh dengan trik-trik, strategi, dan manipulasi.
jangan kaget ! aku pun tak menyukai kata MANIPULASI. tapi setelah di telaah lebih lanjut. memang itu fakta yang tak mungkin dipungkiri. manipulasi adalah bagian penting dari tindakan penanamkan gagasan, sikap, sistem berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu. Yang membuat aku merasa bodoh ( lebih tepatnya DIBODOHI)
Menyadari, bahwa lingkungan tempat aku berada jauuuh dari keadaan yang nyaman dan aman. Dan telat rasanya baru sekarang sadar telah termakan tipuan dan propaganda orang-orang yang selama ini sangat aku hormati.
Menyesal, karena menjadi orang yang terlalu naif dan polos. Ahh.. Maunya marah saja ! tapi kekuasaan mematikan semua langkah. Dulu, aku pernah merasa kasihan dengan orang yang otaknya selalu dipenuhi dengan strategi, pemikiran yang keras dan terkesan tidak menikmati hidup. Sekarang aku tahu, aku yang salah menilai. Memang begitulah cara hidup jika ingin menang dan aman dari penjebakan orang-orang licik.
Geram ! dan tidak habis pikir aku menemukan orang-orang yang sengaja memanfaatkan orang lain demi kepentingan busuknya. Benar-benar dunia yang aneh. Aku mulai merasa tidak nyaman. Dunia yang kini ku kenal begitu keras. tidak ada lagi kata persaudaraan yang diutamakan.
Dan nyaman maupun tidak dengan dunia yang penuh trik ini, aku tidak ada pilihan lain. kata 'HIDUP INI PILIHAN' tidak sejalan lagi dengan skenario cerita seperti ini. Dan pilihan itu pun tidak ada selain berupaya bertahan guna memikirkan langkah selanjutnya. Tidak ada pilihan !!
Memulai semuanya dengan baru. Memasang ide dan langkah selanjutnya. sulit diakui, aku pun harus mulai belajar memanipulasi, melancarkan propaganda, dan strategi. Kenapa duniaku menjadi seperti ini ? Aku bahkan tidak yakin, apa aku mampu bertahan di dunia yang sulit aku mengerti. Bimbing aku Ya Rabb
jangan kaget ! aku pun tak menyukai kata MANIPULASI. tapi setelah di telaah lebih lanjut. memang itu fakta yang tak mungkin dipungkiri. manipulasi adalah bagian penting dari tindakan penanamkan gagasan, sikap, sistem berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu. Yang membuat aku merasa bodoh ( lebih tepatnya DIBODOHI)
Menyadari, bahwa lingkungan tempat aku berada jauuuh dari keadaan yang nyaman dan aman. Dan telat rasanya baru sekarang sadar telah termakan tipuan dan propaganda orang-orang yang selama ini sangat aku hormati.
Menyesal, karena menjadi orang yang terlalu naif dan polos. Ahh.. Maunya marah saja ! tapi kekuasaan mematikan semua langkah. Dulu, aku pernah merasa kasihan dengan orang yang otaknya selalu dipenuhi dengan strategi, pemikiran yang keras dan terkesan tidak menikmati hidup. Sekarang aku tahu, aku yang salah menilai. Memang begitulah cara hidup jika ingin menang dan aman dari penjebakan orang-orang licik.
Geram ! dan tidak habis pikir aku menemukan orang-orang yang sengaja memanfaatkan orang lain demi kepentingan busuknya. Benar-benar dunia yang aneh. Aku mulai merasa tidak nyaman. Dunia yang kini ku kenal begitu keras. tidak ada lagi kata persaudaraan yang diutamakan.
Dan nyaman maupun tidak dengan dunia yang penuh trik ini, aku tidak ada pilihan lain. kata 'HIDUP INI PILIHAN' tidak sejalan lagi dengan skenario cerita seperti ini. Dan pilihan itu pun tidak ada selain berupaya bertahan guna memikirkan langkah selanjutnya. Tidak ada pilihan !!
Memulai semuanya dengan baru. Memasang ide dan langkah selanjutnya. sulit diakui, aku pun harus mulai belajar memanipulasi, melancarkan propaganda, dan strategi. Kenapa duniaku menjadi seperti ini ? Aku bahkan tidak yakin, apa aku mampu bertahan di dunia yang sulit aku mengerti. Bimbing aku Ya Rabb
Subscribe to:
Posts (Atom)