15 April 2009

Catatan Untuk Awal Bulan


Bulan April. Awal bulan yang berat dan hebat. Bukan karena diawali dengan April MOP (budaya siapa sih ini ?). Tapi lebih karena awal bulan ini penuh dengan tantangan. Diawali dengan pasta demokrasi (pesta ?) yang menyisakan cerita sendu. Bukan hanya karena cerita sendu, tapi kelelahan fisik yang luar biasa (Setuju Kan ?)

Sampai detik ini, menit ini, dan jam ini aku masih merasakan kepenatan, kelelahan itu..

Hari ini, aku kembali diwarnai dengan kegiatan yang melibatkan sejuta umat (sejuta ? ya ini sebutan ku yang super duper hiperbol dalam kepanitiaan kali ini) yang mencantumkan aku sebagai sekretaris. Hari ini aku menyelesaikan semua tete(k) bengek, pernak-pernik proposal yang menguras energi otak dan fisik. Sungguh sangat amatlah ribet !.

Mondar-mandir, telpon sana-sini hanya sekedar mengatakan “ dimana ? tanda tangan !” sampai kebingungan kemana proposal harus berjalan. Belum lagi bertemu dengan antek-antek penjilat yang menjijikan. Minat banget mereka untuk jadi ‘orang penting dikampus’. Kasiaan kalian temandd.. Aih..
Biasanya masalah proposal, tinggal edit dikiiiiiiiit aja, trus kasi keorang lain. Tiba-tiba proposal di-approve dan dana mengalir. That’s it ! simple right ?

Tapi kali ini lain, semuanya aku usaha sendiri ( apa aku yang menutup akses bantuan ya ? entahlah, malas aja sering-sering melibatkan sang ketua pelaksana. Biarlaa, diaa hanya menunggu hasil dan hanya tanda tangan, tanpa mengurangi rasa hormat ku pada sang ketua pelaksana tentunya)

Alhamdulillah, semuanya kelar. Tinggal nunggu kabar dan berita. Doakan, hasilnya sesuai dengan harapan (siip ?!!)

Dan kini, Aku lelah sekali, semua otot-otot kaku. Saraf-saraf menegang. Penat !! Huuhh,, Aku masuk ke kelas dengan lunglai, menatap kosong kearah dosen yang entah sedang berbicara apa. Dan menit selanjutnya, aku permisi. Membasuh muka. Jalan kearah jendela. Menatap jauh kedepan. Melihat pemandangan alam yang STD, namun menghibur. Hembusan angin membuat sedikit rileks.

Disaat-saat seperti ini, aku merindukan ibuku yang sedang jauh dikampung sana. Merindukan saat dia menyambutku ketika pulang kampus. Merindukan saat dia memberi aer minum yang menyegarkan. Merindukan pijatan lembutnya. Saat memijit dengan tangannya yang perkasa. Pijatan yang bisa melenturkan urat saraf yang tegang, urat kepala yang sudah kaku. Melumaskan otot-otot yang lelah. Aih.. ibu emang paten. Sayang aja dia cuti. Cepat kembali bu !!!!

-ngetik sambil tidur neh, percaya ?-


No comments: