17 December 2011
Akhir dari MAGANG
Sabtu 17 Desember 2011 magang saya resmi habis. seharusnya tanggal 10 desember kemarin. Namun ada beberapa hal dikantor yang menyebabkan kemunduran masa magang saya. awalnya saya sangat amat tidak nyaman berada disini. Kaget dengan pekerjaan magang yang ‘lumayan’ banyak. Kaget dengan situasi kantor yang kadang ‘mencekam’. Kaget dengan berbagai konflik baru yang saya temui. Dan kaget ternyata banyak keramahan juga disana.
Awalnya saya sempat berpikir, mungkin salah menentukan tempat magang. Tapi ini sudah menjadi pilihan. Hanya tanggung jawab yang bisa saya berikan. Bertanggung jawab terhadap segala pilihan. Namun setelah menjalani hari-hari lebih dari dua bulan. Saya baru menemukan beberapa manfaat dari tempat magang saya. jika biasanya magang hanya diberi sedikit pekerjaan, kali ini saya berbeda. Beberapa manfaat yang saya peroleh adalah :
1. belajar menempatkan diri dalam segala situasi.
2.belajar berinteraksi secara profesional dengan orang-orang kantor. Jika biasanya saya cengengesan, kali ini dituntut untuk bersikap dewasa.
3. pekerjaan memang banyak, namun pengalaman dan pembelajaran lebih banyak pula. Lalu kenapa harus merewelkan masalah pekerjaan banyak jika saya pun mendapat pelajaran yang berharga pula.
4. belajar bersikap dikala salah, dan berani mengatakan maaf. Walau ego berkata itu bukan salah saya.
5. lebih memahamkan diri alur penjualan hingga membuat laporan.
6. jika mampu berinteraksi dengan baik, kemudahan memperoleh data pun kita dapatkan.
7. point ketujuh ini saya anggap yang terakhir, walau masih banyak manfaat lainnya. Jika kita berniat bekerja dan pekerjaan kita dianggap bagus. Maka pihak perusahaan tak segan-segan mengundang kita untuk bergabung. Jika memang berniat bekerja. Atau sekedar mencari pengalaman. Atau bahkan membunuh waktu luang
Akhirnya, walau tersenyum akan berakhir. Rupanya Allah memperlihatkan takdir lainnya untuk diri saya. magang berakhir, saya tak benar-benar putus hubungan dengan perusahaan ini. Masih ada babak lanjutan. Syukuri saja. Saya tak pernah tahu apa manfaatnya untuk diri saya hingga saya menjalaninya.
Babak baru akan dimulai.
Rutinitas lama akan segera berakhir.
Dengan gigi rapat, senyum tertahan saya berucap “ INDAHNYA HIDUP, SUBHANALLAH”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment