-Interaksi atas nama KEKELUARGAAN ini sungguhnya menyakitkan-
saya kadang kali sulit bagaimana menempatkan diri pada mereka yang menyebut saya bagian dari keluarga mereka.
bukan karena tak ingin membaur, namun rasanya aneh saat sudah belasan tahun tiba-tiba ada sekelompok orang yang mengaku memiliki hubungan darah dan menuntut diperhatikan. Padahal, ia tak melakukan hal yang sama.
ingin bersikap luwes, namun tak dapat dipungkiri memang ada jarak.
ingin diam karena tak ingin bersikap karena berpotensi munculnya presepsi baru, namun sombong malah dialamatkan kepada saya.
memang benar.
kadangkala hidup jauh dari keluarga itu ada baiknya.
dan benar juga, keluarga itu tak melulu dibatasi dengan hubungan darah.
14 February 2012
13 February 2012
Semoga Dimengerti
dalam sebuah perbincangan yang panjang dan berlarut dengan salah seorang sahabat saya, tercetus kata "BAIK".
sesungguhnya definisi baik ini agak membingungkan bagi saya. jangkauannya luas dan tak terbatas. dan setiap orang pun memiliki makna baik versi sendiri.
bagi saya tipe orang yang bisa memaafkan, namun sulit melupakan makna baik hanya berkutat pada seberapa besar cara dia membuat saya melupakan hal yang tak saya senangi dari dirinya.
jika ia berhasil, saya anggap dia baik. namun tidak berarti sebaliknya.
simpel ya, namun entah bagaimana aplikasinya :D
itu tentang makna baik.
saya sesungguhnya agak ngeri jika dicap baik. karena saya menyadari bagaimana saya. banyak sekali hal buruk yang ada dalam diri saya. Alhamdulillah, Allah menyembunyikan segala aib saya hingga nampak baik dimata manusia. kata baik ini pun hampir membuat saya kewalahan. salah seorang teman, ngotot sekali dan percaya bahwa saya baik hingga dia berani mengambil tindakan yang menurut saya "BERANI". namun sayang, saya tak punya keberanian yang sama. saya pun tak yakin akan sepakat dengan langkah berani itu.
yaaah.
apapun keputusan yang telah diambil. setiap perkataan yang terlontar, perbuatan yang telah dilakukan tak akan pernah bisa kembali untuk ditarik ulang.
semoga, saya, dia, mereka dan kamu mampu memetik pelajaran dari setiap perkataan dan perbuatan yang terlanjur terlaksana.
dan dengan ikhlas menerima setiap keputusan.
keputusan yang diambil, akibat proses dari perbuatan.
dan saat ini saya pun masih berusaha menjadi BAIK, sebagai bekal bertemu denganNYA.
sesungguhnya definisi baik ini agak membingungkan bagi saya. jangkauannya luas dan tak terbatas. dan setiap orang pun memiliki makna baik versi sendiri.
bagi saya tipe orang yang bisa memaafkan, namun sulit melupakan makna baik hanya berkutat pada seberapa besar cara dia membuat saya melupakan hal yang tak saya senangi dari dirinya.
jika ia berhasil, saya anggap dia baik. namun tidak berarti sebaliknya.
simpel ya, namun entah bagaimana aplikasinya :D
itu tentang makna baik.
saya sesungguhnya agak ngeri jika dicap baik. karena saya menyadari bagaimana saya. banyak sekali hal buruk yang ada dalam diri saya. Alhamdulillah, Allah menyembunyikan segala aib saya hingga nampak baik dimata manusia. kata baik ini pun hampir membuat saya kewalahan. salah seorang teman, ngotot sekali dan percaya bahwa saya baik hingga dia berani mengambil tindakan yang menurut saya "BERANI". namun sayang, saya tak punya keberanian yang sama. saya pun tak yakin akan sepakat dengan langkah berani itu.
yaaah.
apapun keputusan yang telah diambil. setiap perkataan yang terlontar, perbuatan yang telah dilakukan tak akan pernah bisa kembali untuk ditarik ulang.
semoga, saya, dia, mereka dan kamu mampu memetik pelajaran dari setiap perkataan dan perbuatan yang terlanjur terlaksana.
dan dengan ikhlas menerima setiap keputusan.
keputusan yang diambil, akibat proses dari perbuatan.
dan saat ini saya pun masih berusaha menjadi BAIK, sebagai bekal bertemu denganNYA.
10 February 2012
Tanpa Judul
Entah kenapa, kadang kesedihan itu selalu menjadi pendorong utama saya untuk menulis baik-bait kalimat kemudian saya posting di blog ini. Rasanya, rasa sedih itu belum plong jika belum ditulis. Begitupun sore ini.
Sesungguhnya saya tidak mengerti alasan tepat saya bersedih. Saya berusaha menggali isi hati saya, mungkinkah karena jerawat bersemi subur dimuka saya ? atau kondisi lingkungan baru saya yang benar-benar baru ? hmm.. rasanya bukan keduanya. Karena jika dirunut sekara detail, dua hal itu tak begitu masalah bagi saya. atau kah karena skripsi yang sudah mendekati ujung batas waktu namun belum juga ada kemajuan signifikan ? alasan kali ini memungkinkan.
Yaaah..
Anggap saja saya lagi mendapat porsi rasa sedih yang besar, untuk saya habiskan dan kemudian hari esok saya tak punya lagi rasa sedih ini. Aamin
Sesungguhnya saya tidak mengerti alasan tepat saya bersedih. Saya berusaha menggali isi hati saya, mungkinkah karena jerawat bersemi subur dimuka saya ? atau kondisi lingkungan baru saya yang benar-benar baru ? hmm.. rasanya bukan keduanya. Karena jika dirunut sekara detail, dua hal itu tak begitu masalah bagi saya. atau kah karena skripsi yang sudah mendekati ujung batas waktu namun belum juga ada kemajuan signifikan ? alasan kali ini memungkinkan.
Yaaah..
Anggap saja saya lagi mendapat porsi rasa sedih yang besar, untuk saya habiskan dan kemudian hari esok saya tak punya lagi rasa sedih ini. Aamin
Subscribe to:
Posts (Atom)