27 October 2011
Memantaskan Diri
Akhir-akhir ini saya sering sekali mendengar bencana alam yang menimpa dunia. Bukan hanya diluar negeri. Indonesia pun kerap menjadi langganan bencana alam. Ada Gempa di Turki, Banjir di Thailand, Gempa di Bali dan yang terbaru Gempa di Padang. Korban ? jangan tanya. Turky dan Thailand paling banyak dirugikan. Bahkan Thailand terancam banjir sebulan penuh ! Bisa bayangkan jika kita harus menghadapi situasi seperti itu ? Hujan yang kerap datang aja mulai kewalahan menghadapi kaos kaki yang basah mulu. Bagaimana jika harus menghadapi banjir yang memakan waktu lebih dari sebulan.
Sungguh ya Allah. Saya tak akan pernah mampu.
Saya ingat, minggu lalu dipertemuan rutin pekanan saya. Kami membahas tentang kedekatan pribadi kita melalui ibadah yang kita lakukan kepadaNya. Hasilnya tak banyak yang bisa dibanggakan. Masih banyak lubang yang bocor akibat tak sempurna ibadah yang saya lakukan. Sore itu kami membahas KIAMAT. Salah satu ciri datangnya kiamat adalah bencana yang kian hari kian rajin menyambangi bumi ini. Tengoklah, tak henti telinga kita mendengar musibah yang menimpa saudara kita.
Itu yang murni bencana datang dari Alam. Belum lagi kerusuhan yang kerap terjadi. Lengsernya Khadafi yang akhir hayatnya sungguh mengenaskan, tawuran antar pelajar yang kembali marak di Indonesia, rusuh di papua yang tak pernah kunjung padam dan sederet berita ngeri lainnya.
Rasanya makin sulit mencari berita yang membawa kebahagiaan dan senyum bangga. Berita makin hari makin seram. Kini tinggal kita yang harus pandai memposisikan diri. Pandai menyimbangkan diri bukan hanya dihadapanNya namun juga dihadapan manusia. Berjaga-jaga jika Allah berkehendak lain pada kita. Agara selamat dari segala murkaNya.
Semoga sederet kejadian yang terjadi didunia ini. Mampu membangunkan kita dari zona aman yang selama ini kita miliki. Bangun dan bergegas memantaskan diri dihadapanNya. Hingga saat kita bertemu denganNya. Itulah awal terindah kehidupan kita. Bukan sebaliknya.
Mari memantaskan diri !
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment