07 August 2010
LALAT
Jijik rasanya mengingat hewan yang satu ini. Hewan lambang kejorokkan dan penyakit. Dan tentu saja saya tidak pernah berharap bersinggungan dengan hewan ini.
:(
nafsu makan yang memuncak akan segera lenyap saat menyaksikan lalat dengan PDnya berenang di makanan kita.
Berawal saat makan siang tadi di daerah tiban. Nampak dari luar, tempat makan itu bersih dan menyenangkan. Tapi siapa sangka ? disitu justru saya menemukan lalat yang telah mati, hitam, kaku, mengapung di soto kuali saya. Soto yang sempet saya makan sekitar 3 sendok itu. Merasa tak yakin dengan penemuan menjijikan itu. saya ambil dengan sendok. Ternyata benar. Bangkai lalat mengabung di mangkok soto kuali saya.
Kronologis LALAT-MENGAPUNG-SOTO KUALI
1. sendokan pertama.. NIKMAT !!
2. Sendokan kedua.. MANTABH !!
3. sendokan ketiga.. Kiamat !!
Ya ampuuuuun !!
saya yakin, lalat itu ikut termasak bersama satu kuali penuh kuah soto. Langsung membuat selera makan saya berhenti.
pengalaman yang mengerikan. Semoga tidak terulang lagi.
amiin.
sekarang mari kita bicara tentang hakikat lalat itu sendiri.
Lalat adalah jenis serangga yang berasal dari subordo Cyclorrapha ordo Diptera (gile, susah amat ya namanya). Secara morfologi lalat dibedakan dari nyamuk (subordo Nematocera) berdasarkan ukuran antenanya; lalat berantena pendek, sedangkan nyamuk berantena panjang[1]. Lalat umumnya mempunyai sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil yang digunakan untuk menjaga stabilitas saat terbang. Lalat sering hidup di antara manusia dan sebagian jenis dapat MENYEBABKAN PENYAKIT YANG SERIUS. Lalat disebut penyebar penyakit yang sangat serius karena setiap lalat hinggap di suatu tempat, kurang lebih 125.000 kuman yang jatuh ke tempat tersebut.
Lalat sangat mengandalkan penglihatan untuk bertahan hidup. Mata majemuk lalat terdiri atas ribuan lensa dan sangat peka terhadap gerakan. Beberapa jenis lalat memiliki penglihatan tiga dimensi yang akurat. Beberapa jenis lalat lain, misalnya Ormia ochracea, memiliki organ pendengaran yang sangat canggih.
Nah, begitulah fakta yang saya peroleh dari WIKIPEDIA.
hmm..
mungkin sebagian pernah mendengar hadist ini :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالْأُخْرَى شِفَاءً
(صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah saw :
“Jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka benamkanlah, lalu keluarkan, sungguh disalah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sebelah sayap lainnya kesembuhan” (Shahih Bukhari)
hmm..
keren ya Nabi Muhammad. Tanpa alat canggih, tanpa penelitian yang njlimet. Rosul kita ini bisa mengetahui ada penawar racun disalah satu sisi sayap lalat. Pun begitu dengan sang pencipta Lalat yang Maha Mengetahui. Allah SWT yang telah menganugrahi lalat dengan sayap yang berbeda-beda. Sayap yang memiliki penawar racun.
Hanya Allah yang mampu melakukan ini semua.
Kereeeen !!
Walopun ada penawar racunnya disalah satu sayap yang dimiliki lalat. Tetap saja, saya tidak akan pernah rela berbagi makanan dengan lalat. Apalagi membiarkan Ia mengapung di makanan saya.
:(
Hueekk !!
NB : saya tetap membayar soto kuali saya donk, dan TIDAK MINTA GANTI. :D
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment