12 June 2009

Maaf..

Maaf..
[ kata ini aku rasa perlu dimulai untuk pembukaan postingan]
Akhir-akhir ini, aku seolah kembali kedunia ku yang dulu [ atau ini hanya akibat dari kejenuhan aktivitas?]. Aku kembali cuek dan tak perduli dengan lingkungan ku. aku seolah sibuk dengan dunia ku dan teman-teman sepermainan.
Setiap ada kesempatan, maka aku akan lari dan gabung dengan teman-teman "mall" ku. Nonkrong di mall, makan, hotspot-an disana, ngobrol-ngobrol yang bikin ketawa ngakak. Dan bahkan telat masuk kuliah. Aku benar-benar tak peduli dengan akademik ku.
Padahal, [ jika mau] masih banyak kerjaan yang mestinya aku kerjakan.

Huft..

Dengan teman, aku pun cenderung diam jika Ia bermasalah [ hanya memberikan kata-kata dukungan yang terkesan basa-basi]. Aku [ menurut mereka] seperti menutup telinga dan kurang peka terhadap mereka. Dan berkali-kali juga seorang teman baik aku [akhwat] menegur sikap ku yang dinilainya kurang peka terhadap teman sendiri [terima kasih]
Entah lah. Aku mendadak berfikir " itu urusan dia, kalo dia minta bantuan ku. Oke, aku akan bantu semampuku. Jika tidak, aku akan diam". Sikap ini [menurutku] karena aku tidak ingin ikut campur masalah dia terlalu jauh. Toh, dia punya hak untuk menentukan kehidupan dia. Kadang kala, keputusan yang orang ambil, mungkin kurang tepat bagi kita. Lah, bagi dia ?? belum tentu "baik" menurut kita sama dengan "baik" menurut makna dia.

standar ukuran kata "baik" kita kan berbeda.

Ya, aku tak bisa mengontrol diri lagi. Aku membiarkan menikmati setiap momen yang terjadi. Tanpa banyak mikir, cuma menikmati !

Dan bergabung dengan mereka, ternyata beresiko juga [ haa, perbuatan apa yang tak beresiko ?]. Semacem ada persaingan atau permusuhan dengan sekelompok orang dikampus [aku pikir jaman musuh-musuhan udah lewat pas SMA/SMK]. Yang kulihat, ada beberapa orang yang tergabung dalam satu kelompok selalu cari masalah dengan teman-teman kelasku. Dan masalah ini pun aku tak ingin ambil pusing. *Bodo amat dah !* toh, sejauh ini mereka tidak melabrak secara langsung. Untuk hal ini, [musuh-musuhan] aku sama sekali tidak berminat untuk gabung ikutan musuh-musuhan. Buang-buang waktu.

kembali ke cerita awal, aku tak tahu pasti. Kenapa Sifat "sendiri" ku ini muncul di tengah amanah [haa, aku masih bingung menafsirkan makna sebenarnya]yang diberikan. Kadang sifat ini muncul saat aku "punya" sesuatu yang sulit ku bagi dengan siapapun.
Yang aku mau hanya mencari kesenangan sendiri, dan tidak ingin ikut campur urusan siapapun. Bahkan peduli dengan siapapun aku tidak. Dan mendadak aku ingin kabur dan pergi ketempat asing yang sama sekali tidak ku kenal dan mereka pun tidak mengenalku. Bebas, lepas [Haa, ada apa ini?!]

Dan aku pun tak peduli, saat beberapa teman yang berada dalam satu departemen [nissa] mulai bertingkah. Mulai mempunyai beribu alasan untuk mangkir dari tugas dan kemudian menghindar {haa, enak sekali mereka]. Mereka tak mau bekerja, aku pun Ia.
Tapi sayang, aku terlibat dalam satu tim yang mengharuskan aku menyelesaikan beberapa tugas yang terkait dengan amanah [??]. Dengan tim itu, aku tak mampu menghindar. Aku tak mampu menolak *Nikmati ajalah !*

Maaf, kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas sikap ku ini.
Maaf, Aku mulai keras kepala [lagi & selalu]
Maaf, telah membuat kecewa dan tidak sesuai harapan
Maaf, aku tak mampu melaksanakan semuanya dengan baik
Maaf, Aku tak mampu memenuhi hak kalian sebagai saudaraku
Maaf, Aku kehabisan kata-kata

Aku kehilangan energi,motivasi, semangat dan tekad untuk terus bergerak.

No comments: