14 June 2009

I can't Stand Alone

"4WI tidak akan mencabut ujian itu, sebelum Anti berhasil melewatinya!"

itu kata murabbi ku, di sore hari saat mengikuti halaqoh atau yang beken disebut Liqo. Tiap akhir pekan,aku selalu semangat ngikuti kegiatan ini. Karena pasti ada hal seru yang baru yang aku dapetin dari kegiatan liqo ini.

Hmm..
Pantesan, aku udah sangat jenuh dan muak sekali menghadapi masalah yang sama. Tapi masalah ini, masih tetap sama dan belum mau beranjak sedikit pun. Malah makin Kompleks.

Aku coba muhasabah diri [halah].Mungkin cara ku yang salah, mungkin aku yang keliru menafsirkan pesan-Nya melalui problematika kehidupan yang aku hadapi, mungkin aku yang putus asa dari rahmat-Nya.
Ternyata banyak kemungkinan yang aku miliki.

sikap ku yang egois, tempramen tinggi, dan high Voltage yang sering ku andalkan saat situasi tak nyaman muncul. Ternyata GATOT, gagal total. Malah menambah deretan masalah yang mesti aku hadapi akibat sikap brutalku ini.
[huft..]

Aku kadang [atau selalu?] lupa, banyak rahmat dan cintaNYA di sekelilingku yang tak ku sadari [Haah, jauh sekali aku denganNYA]. Padahal, banyak nikmatNYA yang diberikan. Aku punya banyak sodara yang siap mengingatkan ku saat aku lupa, dan salah satu kegiatan yang aku syukuri adalah HALAQOH. Kegiatan yang suasananya penuh keakraban, nyaman, santai tapi pasti, dan sebagai ajang pengisi bahan bakar jiwa. dan tentunya ditemani MR yang penuh perhatian dan ngemong [bhs indonesianya apa seh ?] dan tidak setiap orang punya hal ini. Aku punya beberapa kegiatan bersama teman-teman dalam satu wadah organisasi, yang siap menampung segala unek-unek,kreatifitas walo menyedot berjuta-juta energi.
Disini,ada canda, tawa, ceria, celoteh, penat, marah yang jika digabungkan akan menimbulkan sensasi hebat, yang sulit dilupakan seperti kejang-kejang, muntah darah,kepala sakit, tekanan darah tinggi dan kencing manis [bohong dink ! bagian ini aku becandaaaa] bukan kah semua itu nikmat dari NYA?

Yaah..
walopun kadang aku bosen dan ingin berhenti bahkan kabur dari lingkungan yang ada. Aku pikir itu manusiawi. Manusiawi saat bosen dengan rutinitas yang sama. bukankah kita butuh suasana baru untuk penyegaran. dan itu manfaatnya ada liburan. Liburan dikala stres, lebih tepatnya pelarian saat stres datang. bukan begitu ?

Dan, aku menambahkan "pemahaman" dengan dosis tinggi di resep jituku saat kritis menghadapi situasi yang memuakkan, menambahkan "toleransi" dan menjadwal ulang semua kegiatan. dan semua itu aku ramu jadi satu untuk mengobati stres akut ku.

Dalam setiap kasus yang aku hadapi [haa?], aku semakin menemukan banyak kelemahanku. Salah satunya sifat bosan yang acapkali muncul mengiringi kehidupan. Belum lagi sifat negatif yang lainnya [ buruknya aku!].

"That a change will only come, when we stand together as one. And I believe it. I'm Nothing without you all"

[lagi seneng pake bhs inggris pas-pasanku].

:)


No comments: