إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan"
QS. AL-INSYIRAH : 6
Hari itu saya mempersiapkan diri untuk sidang. JUMAT, 29 JUNI, 15:00. Pagi-pagi datang duduk manis depan ruangan eksekusi.
tiba-tiba didatangin bagian urusan nilai, menanyakan nilai D yang saya dapat. untuk etika bisnis, memang saya mendapatkan D. Nilai D itu saya dapatkan karena beberapa faktor ketidak-cocokkan saya dengan sang dosen. sekarang dosennya sudah tidak mengajar, dan sudah keluar dari kampus. saat mengkonfirmasi denga KAPRODI, beliau mengatakan bahwa tak perlu mengulang untuk mata kulihah itu. jadilah saya tak mengulang hingga semester 8.
namun detik-detik mau sidang nilai ini dipermasalah. saya sudah lemes. konsentrasi buyar, materi yang saya pelajari semalam sepertinya menguap. saya ikhlas jika lagi-lagi terancam tak bs ikut sidang. saya sudah mempersiapkan diri untuk langsung packing pulang ke batam jika hal buruk itu terjadi. saat bagian urusan nilai menghubungi kaprodi, syukur saya di ijinkan untuk sidang.
Walau lega, tapi mood saya berantakan pagi itu. saya lemeeeeeeeeess banget. dan nyaris tak bisa senyum. saat santai menunggu giliran tiba-tiba saya dipanggil untuk maju jam 11:30. lagi-lagi saya kaget, rupanya penguji saya ada jadwal rapat senat. jadi saya harus maju duluan menerobos nomor antri yang lainnya.
Saya pasrah, segala prediksi awal berubah total. saya presentasi sebaik saya bisa. menjawab semampu saya. ALHAMDULILLAH ! sidang saya lancar. pertanyaan dosen penguji mampu saya jawab. saya merasa beruntung karena setiap pertanyaan dosen pas banget dengan bahan bacaan yang saya baca.
saya keluar ruangan dengan sumringah. tak ingin takabur, tapi hati ini yakin lulus.
jumat itu adalah sidang hari terakhir untuk gelombang yang saya ikuti. beberapa jam berikutnya saya langsung mengikuti sidang yudisium. lagi-lagi saya bersyukur, lulus dengan nilai A. sesuatu yang saya tak bayangkan. lulus saja saya sudah bersyukur.
rasa bahagia saya, saya ungkapkan dengan memeluk teman-teman wanita saya. akhirnya kami melalui hari-hari berat kamu.
sepanjang perjalanan saya tak bisa berhenti tersenyum. saya melambaikan tangan keapda siapapun yang saya jumpai. berbagi kebahagian walau feedback yang saya dapatkan adalah tatapan keheranan. Tidak mengapa, bahagia ini mungkin hanya saya yang rasakan :D
11 September 2012
Skripsi, Selamat Tinggal
29 Juni saya resmi menyadang SE alias Sarjana Ekonomi. Perjalanan panjang dan penuh air mata untuk mendapatkan gelar ini, bukan lebay tapi benar-benar air mata tumpah berderai-derai. sebenernya hati ingin sekali posting saat dinyatakan lulus di sidang yudisium. namun apa daya LAPTOP tersayang layarnya pecah jadi tak bs lagi untuk menulis blog. Sampai saat ini juga laptopnya belum diperbaiki -____-
mari simak cerita saya.
hari Senin (25 Juni'12) sekitar jam 4 sore saya berlari-lari menuju kampus di senggarang tanjung pinang. Dosen pembimbing sudah menanti dari jam 2. hati cemas, takut dosen tak memberikan ACC karena rencananya ikut sidang hari rabu. Saya tak tahu itu gelombang sidang yg keberapa. ditengah perjalanan naek pompong. saya hampir menangis. sedih melihat nasib sulitnya bimbingan. sendirian ditengah laut, terombang-ambing di atas pompong. Alat transportasi yang sangat saya benci, ya POMPONG ! tiba dikampus, keadaan sudah sepi. dosen menanti diperpustakaan. saya masih terengah-engah saat berhadapan dengan dosen. setelah dicek-ricek skripsi saya di ACC. Alhamdulillah, langkah pertama selesai.
Hari selasa (26 Juni '12) kembali menjumpai dosen pembimbing dua. sesuai kata beliau " DOSEN PEMBIMBING DUA AKAN MENGIKUTI DOSEN PEMBIMBING SATU" artinya jika sudah di ACC maka dosen pembimbing dua pun akan menyetujui. Memasukki ruangan dosen pembimbing dua, skripsi langsung di cek. DAN PENULISAN SAYA SALAH ! spasi & penomoran saya tidak sesuai dengan ketetapan yang ibu inginkan.padahal sebelumnya tak bermasalah. DAAAAAANNN saya sudah menjilid dan copy 4 rangkap. 1 lembar fotocopy'an 350 perak ! BANGKRUT saya di Tanjungpinang :( Alhasil 4 rangkap skripsi saya terbuang sia-sia. saya berikan pada tukang fotocopy'an ( yang setelah keliling baru saya dapatkan 1 lbr = Rp 125)Gak mungkin saya maju gelombang sidang kali ini. saya harus memperbaiki penulisan saya. saat akan bergeser, BRUK !! laptop saya jatuh. saya masih tenang, karena di ruangan ibu itu ada karpet tebal. laptop saya pun ada sarungnya tebal. jarak jatuh antara lantai dan kursi tak terlalu tinggi. Keluarlah saya dari rungan ibu itu dengan lemas. Saya tak bisa ikut sidang gelombang kali ini.
saat makan dikantin, teman meminjam laptop. saya berikan, saat membuka laptop layarnya tak lagi bisa dilihat. putih beserta garis-garis. LAPTOP SAYA LAYARNYA PECAH ! dan saya tak memiliki back up data saya selain di laptop. seketika saya menangis ! laptop rusak, terancam tak bisa ikut sidang gelombang ini, data tak memiliki back up. Nangis seharian hingga menjelang malam. Mama sebagai penguat hati.
tiba-tiba dipanggil ke ruangan admin untuk mengurus syarat-syarat sidang. bertemulah dosen pembimbing dua. saya diberi pilihan maju gelombang ini dan selesaikan revisi. besok revisi skripsi diminta ibu. Saya tak bisa berpikir lagi. saya hanya bengong, teman saya NANA yang memberikan kesangguppan pada ibu itu." Ya bu ! Desy maju gelombang ini. Besok revisinya akan diselesaikan desy ! " saya kaget mendengar kalimat itu, saya belum fokus sepenuhnya. namun saya langsung mengangguk tanda setuju. Mulailah detik itu saya berpikir, bagaimana memindahkan data dari laptop ketempat lain. telpon sana-sini dapatlah info saya bisa memakai monitor komputer. Dari Nurul, saya diperkenalkan dengan Natasya, kaderkammi tanjungpinang. Sesampai dirumah natasya, ternyata laptop saya tak sesuai. layarnya tak mau hidup. Saya nyaris HOPELESS ! saya sudah berniat mundur dan packing pulang ke Batam.
malam itu, tidur saya penuh derai air mata.tak tau lagi harus bagaimana.
Rabu (27 Juni '12) saya kekampus, meminta perpanjangan waktu dengan dosen pembimbing dua. menceritakan bahwa laptop rusak dan sedang dalam usaha mencari cara untuk memindahkan data. melihat jadwal, dapat HARI JUMAT, 29 JUNI jam 15.00 jadwal sidang saya. Dosen pembimbing dua memberikan batas waktu besok terakhir penyerahan revisi, jika tidak saya harus mundur.
Saya kembali menghubungi natasya, berharap ada cara untuk meminjam Infocus. saat ini, cara satu-satunya adalah menyambungkan dengan infocus. Alhamdulillah, tempat natasya bekerja ada infokus. dibantu teman natasya, laptop saya mampu terbaca. saya pindahin data yang saya perlukan. malam itu jor-joran menyelesaikan revisi. besok pagi siap menghadap dosen pembimbing dua.
Kamis ( 28 Juni '12) Bersiap kekampus, menjilid skripsi dan memfotocopy rangkap 4 (lagi). setelah memenukan fotocopy harga 125 perak, saya meninggalkan skripsi yang ditolak ibu itu sebanyak 4 rangkap dengan 1 rangkap 80 halaman. Datang kekampus dengan seorang teman, memberikan skripsi dan saya siap Sidang ESOK HARI !
hari kamis itu, air tempat saya menginap di salah seorang kakak sepertinya enggan melepas saya kekampus. karena di buktinya dia macet ! hanya meneteskan air yang sangaaaaatt kecil. dan hari itu saya kekampus dalam keadaan tidak mandi.
YEAH !
inilah hidup, tak selamanya air bersahabat denganmu :)
Subscribe to:
Posts (Atom)