15 November 2013

Bagian Ternikmat

Hari ini tepat menginjak bulan ke-7 saya bekerja di BNI Syariah. Perbankan ternyata jauh dari yang saya duga. Banyak sensasi kejuta-kejutan bahkan terasa getir saat menjalani hari-hari disini. Namun semua adalah resiko "anything happen for a reason" selain takdir, saya percaya kalimat itu.

Berada dibagian layanan gerak membuat saya harus bepergian setiap hari. mengunjungi satu lokasi ke lokasi lainnya. awalnya nampak menyenangkan, namun dalam hidup tak pernah ada yang sempurna. kesulitan-kesulitan kian menghampiri. Saya berusaha menikmati, seraya berusaha keras menutup mulut agar tak mengeluh dan nampaknya gagal. saya sering tanpa sadar mengeluh sana-sini, sering lupa bersyukur.

Bagian yang menyenangkan dari BLG (Bus Layanan Gerak) adalah anak-anak ! Ya, saat ini BLG sedang fokus pada jenis tabungan anak-anak. Jadi sehari-harinya saya mengunjungi sekolah yang berbeda namun sudah ditetapkan dalam satu minggunya jadwal sekolah yang saya kunjungi secara rutin dari senin hingga jumat.

berbagai tipe anak sering saya jumpai, dari yang usil gak ketulungan, hobi ketuk-ketuk pintu, heboh pada layar CCTV dan berebut salaman. Aiih, wajah ceria mereka dan bau khas anak-anak (BACA: Bau keringet+matahari) kadang sering membuatku mengalihkan sejenak otak dari kerjaan.

Dan mereka konsisten terhadap panggilan. sudah saya sebutkan diri saya dengan panggilan "kakak", namun selalu berakhir dengan "tante"

Sekian banyak anak, saya memiliki 2 favorit yang dapat memberikan kegembiraan saat bertemu dengan mereka. Rania dan Ahmad Dani !

Awal mula bertemu dengan Rania tak ada yang istimewa dari anak ini. berwajah polos khas anak-anak seperti anak lainnya, dan menyukai permen. Namun 1 hal yang membuat aku tercengang. Rania mahir berbahasa Inggris !

Rani, My Favorite Girl :)

 awalnya aku pikir ayahnya WN Singapura atau negara lain. Rupanya ia asli produksi Indonesia. Ia kelas 4 SD. Saat kami datang mengunjungi Ia selalu masuk ke mobil kami. Kadang ia menenteng tasnya berbentuk kopernya dan berwarna pink. Ia selalu bepergian sendirian. Tak terlihat seperti anak lain yang senang berkelompok. saya suka bercakap-cakap dengan Rania, sambil berharap suatu saat nanti saya memiliki anak yang juga cerdas berbahasa inggris. Rania suka memeluk, saya terkadang meminta pelukannya sekedar untuk mengurangi beban dan ketegangan. hingga suatu ketika, gurunya menegur Rania yang sering masuk BLG. "Maaf ya Bu, Rania anaknya berbeda dengan umumnya. Autis. Tapi kecerdasannya luar biasa" Saya hanya melongo saat mendengar penjelasan gurunya. "Rania favorit saya Bu" kata saya sambil terus menatap Rania yang tak pernah mau menatap wajah saya kembali.

lain lagi dengan Ahmad Dhani. anak kelas satu SMP ini juga menjadi favorit saya. Bukan karena lucu, atau kecerdasan yang Ia miliki. Namun kisah pembukaan rekening yang membuat saya menangis sedih.

Ahmad Dhani


saat itu, Satpam kami bertanya "Ahmad dhani..." nama yang tertera di baju sebelah kanannya dengan cemat membuat kami mengenali namanya tanpa harus berkenalan "Tabungan sudah jadi ?" lanjut Satpam kami. Tanpa terduga Ia langsung menangis sesenggukan. Aku tertegun. Ada apa dengan anak ini. Dengan sangat terbata-bata ia menjelaskan " Ayah-Ibu sudah pisah, Ayah tinggal di Taman Raya dengan Ibu baru dan tak pernah bertemu saya. Kalaupun mau ketemu susah, ayah kerja terus. Ibu di Bogor. susah dihubungi. Saya tinggal sama Budhe dan Pakdhe. Boleh ya Om saya buka tabungan pake KTP Budhe ?" katanya sambil berlinangan air mata.

saya tak dapat menyembunyikan kesedihan, entah kenapa saya merasa sesak mendengar cerita Ahmad dhani. Saya ikut larut dalam tangisan. Mungkin kesamaan cerita namun beda nasib. Waktu itu, ingin sekali saya memeluknya. Namun kulihat badannya sudah cukup besar. Khawatir sudah Aqil Baligh.

Lihatlah, seberapa berat hari-hari yang saya akui berat. tetap ada pelajaran yang bisa saya ambil. tetap bisa saya nikmati dari berbagai sudut yang berbeda, saya mulai berpikir. Mungkinkah dunia anak-anak itu adalah Passion saya ?

Hmm.
Terlalu cepat menilai, Let's See
:)

No comments: