20 July 2009

Sadar


Kemaren, secara sadar dan ikhlas aku mengakui sesuatu yang selama ini aku berusaha alihkan. Ya, aku sadar sejak SMK klo bidang ku bukanlah di AKUNTANSI tapi dengan bodohnya melanjut lagi di akuntansi. Aku lebih senang dengan komunikasi, PR, menejemen organisasi dan hal-hal lain yang membuat aku terus bergerak, tidak duduk dan diam di depan komputer.

Mulanya, aku berusaha tetap menikmati Akuntansi dan berharap bisa pelan-pelan mencintai. Ternyata aku salah. susah sekali membangun chemestry antara aku dan akuntansi. Dan aku pun tidak ikhlas jika ada yang menyebut aku salah jurusan. Karena aku tidak ingin terpengaruh kata-kata itu yang membuat aku tambah tak betah di Akuntansi.

suatu ketika, seorang dosen ku mendekati kursi ku di saat diskusi kelas berlangsung. Aku pikir karena aku mau di tegur karena berbuat salah, eh dengan santainya dosen itu berkata " des, apa kamu gg pusing ngitung" di akuntansi? dunia kamu bukan di akuntansi deh des"

DEGH !

aku hanya tersenyum dan berharap dosen itu salah mengidentifikasi aku. Namun dalam hati membenarkan kata-kata dosen itu.
Tetap berusaha yakin atas pilihan ku dengan akuntansi.

Keadaan menjadi lainnya saat aku mulai membereskan semua kertas-kertas yang berhubungan dengan semester satu dan dua. Aku menemukan daftar mata kuliah yang harus aku ambil semester tiga.

- manajemen keuangan 1
- Akutansi keuangan menengah 1
- akuntansi biaya
- sistem informasi manajemen
- statistika 2

Dan mata kuliah pun semakin suram.

tak ada mata kuliah satu pun yang aku gemari. Habislah aku di semester tiga ini. Sudah terlambat untuk pindah jurusan. Jurusan pilihan ku tidak ada di batam. Dan aku telah melewati masa satu tahun di akuntasi dengan segala problemnya.

Keputusan untuk kembali mengambil akuntansi didasarkan ngekor sahabatku. Awalnya aku berpikir bahwa aku bisa menjalani semua dengan baik-baik saja layaknya SMK, lagi" dugaan ku salah. Tingkat akuntansi yang baku pelajari di kampus tak semudah waktu dulu aku di smk. Itu pun aku telah mumet setengah mati saat harus menyelesaikan PAPER untuk syarat kelulusan jaman SMK.


Semua telah terjadi, aku pun bingung apa yang harus aku katakan pada orang tua jika minta pindah jurusan dan kampus. Aku hanya bisa pasrah dan menikmati semua yang ada. Resiko pilihan. Aku tak mungkin menumpahkan kesalahan & kebodohan ku pada orang lainya.

mungkin semua sudah jalan-NYA. selalu ada rencana indah dibalik semua ini. Cerita akan berbeda jika aku tidak masuk poltek, tidak gabung di salah satu UKM, tidak menjadi panitia sebuah acara, tidak kenal dengan teater. Aku yakin, aku pasti berbeda dengan Desy Oktafia yang sekarang. Bermacam-macam jalan yang IA berikan untuk kita. Tinggal kita saja, bagaimana akan menyikapi jalan itu

" Bahkan yang tidak kita senangi pun bisa bermanfaat buat kita"

[ terimakasih buat kakak ku yang telah mengenalkan kalimat ini. Tameng buat menguatkan diri saat merasa salah langkah]

Akhirnya.
Sebuah fakta yang sulit dielak bahwa duniaku memang bukan di akuntansi.

-Tegar sebagai wanita dewasa yang mandiri-

Huft..


No comments: