31 October 2011

Saya Bercerita

Kali ini saya ingin bercerita. tentang jatuh bangun dalam menemukan cinta.
saya sering kali tak menyadari saya mencintai sesuatu hal. hingga datang waktu yang kemudian membuat saya terkaget-kaget keheranan dan berakhir dengan perasaan tak ingin berpisah. saya pun menyadari. Inilah cinta.

mulanya saya berpikir, semua rutinitas yang saya kerjakan adalah sebuah tuntutan program kerja yang harus direalisasikan. tak ada sesuatu alasan mendasar mengapa saya harus melakukannya. perekrutan, rapat, aksi, baksos dll. semua saya lakukan karena ada intruksi.

namun suatu malam, saya menyadari. tepatnya sekitar malam jumaat lalu. ada sesuatu hal dalam hati saya. yang selama ini tak pernah saya sadari. hampir tiga tahun bergabung. ternyata muncul benih-benih cinta dihati ini.

mungkin saya telat menyadarinya. bahkan hampir tiga tahun saya baru mengerti. bahwa segala lelah yang saya rasakan. segala rutinintas yang kerap menjadi beban. dan segala pertentangan dalam hati yang saya miliki mampu menimbulkan rasa cinta.

mungkin agak telat. mengingat saya hampir beranjak meninggalkannya. yang saya pun tak ketahui akan berujung seperti apa. dan bagaimana mengakhirinya. saya yakin, telah tumbuh cinta dihati saya. tak tahu pasti kapan rasa ini muncul. sejak hari berapa, bulan keberapa dan tahun berapa rasa ini tumbuh. saya tak pernah menyadari. yang saya tahu. malam itu dada saya membuncah. menggali segala hasrat yang terpendam. saya ingin menularkan energi cinta yang saat ini saya miliki. agar setiap orang yang tergabung didalamnya ikut mencintainya.

walaupun ada pertarungan bathin didalam hati saya. saya berani mengatakannya bahwa ini cinta, yang kelak akan saya pupuk dengan bukti nyata. bukan sekedar hasrat dalam hati yang kemudian menguap. dan saya pun mengikhlaskan hati untuk menerima segala resikonya ketika menyatakan diri mencintainya.

bismillah.
saya mencintai KAMMI.
semoga kamu juga :)

27 October 2011

Bukti Cinta



Pagi ini saya jadwalnya kuliah. Jadi masuk magang sekitar habis makan siang. Jam 13.00. namun berhubung dosen saya naik haji. Jadi kulaih dialiahkan bulan desember nanti. Alhasil hari ini saya sedikit bersantai dirumah. Saat asyik dengan dunia saya dikamar. Tiba-tiba terdengar suara motor dihidupkan. Ini sudah biasa. Karena setiap pagi mama saya memang sering memanaskan motor. Jadi saat saya pergi, tinggal gas saja. Mama saya emang baik ! :D

Tapi pagi ini beda. Saat keluar kamar saya tak lagi melihat motor. Setelah saya teliti terdengar suara gemericik dikamar mandi. Langsung saja saya datangi kamar mandi dan melihat adegan yang tak biasa. Mama mencuci motor dikamar mandi !
Antara haru, lucu dan geli melihat mama membawa motor kekamar mandi. Saya hanya cekikikan aja. Memang sejak beberapa hari yang lalu mama menyuruh saya mencuci motor. Tapi apa daya, kesibukan yang luar biasa membuat saya tak ada waktu (baca : MALES). Kondisi motor memang sudah butek ! tak ada lagi bagus-bagusnya. Tapi yang pentingkan masih bisa jalan. Hahaha

Maaf maa.
Saya merepotkan :D

Salah satu bukti cinta dari mama. Hal-hal yang seperti ini membuat saya makin cinta mama. Tapi tunggu, ini bukti cinta mama kepada motor apa cinta mama kepada saya ?
Saat saya tanyakan. Mama hanya menjawab “ Ya motorlah ! kamu itu mama pungut dibawah pohon terong. Jadi jangan ngaku-ngaku jadi anak mama !”
Okeh. Besok-besok saya mau tes DNA. Membuktikan bahwa saya anak TERONG !!
=.=”

Mendekat lebih ke Indonesia.

Sengaja saya memilih judul diatas. Karena memang selama ini tak banyak yang saya ketahui tentang kota-kota di Indonesia. Sejak hengkang dari Magelang, aku belum pernah kembali kesana. Kehidupanku berputar-putar pada Batam - Tj. Pinang – Uban – dan sekali Kebelakang Padang. Dan kota terjauh sejak saya di Batam hanya Palembang dan Lampung. Selebihnya saya hanya di Batam.

Melihat tak pernah ada kesempatan saya untuk pergi keluar kota. Kelak saat status mahasiswa saya resmi saya runtuhkan. Saya ingin berkunjung kebeberapa kota di Indonesia. Merasakan langsung budaya dan makanan disana. Bukan hanya melalui gambar, cerita, dan internet saja. Dan beberapa kota yang kelak menjadi tujuan saya telah saya siapkan. Oia, tentu saja ini masih berubah-rubah. Karena masih banyak factor yang harus dipertimbang. Salah satunya adalah Teman berkunjung 
1. Yogyakarta.
Bukan karena kemaren menjadi L.O untuk Yogya, hingga saya tergiur berkunjung kesana. Tapi memang sejak lama saya ingin berkunjung kesana. Merasakan manisnya masakan Jawa. Dan berkunjung ke beberapa tempat wisata. Yang paling saya rindui adalah kebun Binatang disana. Saat saya masih kecil. Kami berkunjung kesana. Melihat langsung besarnya Gajah dan tingginya Unta. Saya ingin mengulang kekaguman saya pada kebun binatang itu.
2. Magelang.
Masih berdekatan dengan Yogyakarta. Jaraknya tak begitu jauh dari Yogya. Dulu seingat saya hanya perlu waktu 3 jam untuk sampai ke Yogya dari Magelang. Disana saya ingin bertemu teman-teman kecil saya. Kembali ke Borobudur, Menikmati Becak Taman Kiai Langgeng, menikmati jajanan SD yang tak pernah saya temukan disini. Haaah. Saya merindukan Magelang !
3. Jakarta.
Dulu saat mengunjungi Jakarta, Saya amat tak menyukai. Panasnya terasa menyengat, jalanan yang padat, Knalpot yang menimbulkan asap pekat dan suara bising. Sungguh saya ingin segera kembali ke Magelang. Saya tidak ingat kemana saya jalan bersama mama. Yang saya ingat, saya SELALU digandeng mama karena takut hilang. Saat itu berdiam diri dihotel rasanya lebihnya nyaman dari pada diajak mama ketempat keramaian. Tapi sekarang imej itu berubah. Seiring cerita teman yang bahagia bisa menyambangi sana. Okeh ! I should be there !
4.Bandung
Saya tak punya pengalaman apapun tentang kota ini. Info yang bisa saya rangkum hanya melalui TV, Internet dan Teman. Selebihnya tak ada. Saya hanya pernah belanja melalui Online dikota ini. Kota yang KATANYA dingin, banyak kuliner nikmat, Fashion Up date, dan cerita lainnya yang menarik. Membuat saya benar-benar ingin berkunjung kesini.
5.Lombok.
Jangan ditanya lagi keindahan kota ini. Internet telah memiliki ribuan bukti Indah yang dimlikinya. Pasti tak ada yang menolak untuk berkunjung kesini. Tunggu yaa. Saya akan segera menginjakkan kaki kesana. 
6. pulai Bau-Bau Sulawesi.
Saya jatuh cinta pada pulau ini saat membaca profilenya di KASKUS. Benar-benar Indah !

Walaupun banyak kota indah lainnya di Indonesia. Tapi hasrat saya saat ini masih di enam wilayah itu. Tak menutup kemungkinan berubah lagi. Semoga saya diberi kesempatan umur panjang, sehat dan rezeki untuk menyambangi kota-kota ini.
Insyallah.

Memantaskan Diri


Akhir-akhir ini saya sering sekali mendengar bencana alam yang menimpa dunia. Bukan hanya diluar negeri. Indonesia pun kerap menjadi langganan bencana alam. Ada Gempa di Turki, Banjir di Thailand, Gempa di Bali dan yang terbaru Gempa di Padang. Korban ? jangan tanya. Turky dan Thailand paling banyak dirugikan. Bahkan Thailand terancam banjir sebulan penuh ! Bisa bayangkan jika kita harus menghadapi situasi seperti itu ? Hujan yang kerap datang aja mulai kewalahan menghadapi kaos kaki yang basah mulu. Bagaimana jika harus menghadapi banjir yang memakan waktu lebih dari sebulan.
Sungguh ya Allah. Saya tak akan pernah mampu.

Saya ingat, minggu lalu dipertemuan rutin pekanan saya. Kami membahas tentang kedekatan pribadi kita melalui ibadah yang kita lakukan kepadaNya. Hasilnya tak banyak yang bisa dibanggakan. Masih banyak lubang yang bocor akibat tak sempurna ibadah yang saya lakukan. Sore itu kami membahas KIAMAT. Salah satu ciri datangnya kiamat adalah bencana yang kian hari kian rajin menyambangi bumi ini. Tengoklah, tak henti telinga kita mendengar musibah yang menimpa saudara kita.

Itu yang murni bencana datang dari Alam. Belum lagi kerusuhan yang kerap terjadi. Lengsernya Khadafi yang akhir hayatnya sungguh mengenaskan, tawuran antar pelajar yang kembali marak di Indonesia, rusuh di papua yang tak pernah kunjung padam dan sederet berita ngeri lainnya.

Rasanya makin sulit mencari berita yang membawa kebahagiaan dan senyum bangga. Berita makin hari makin seram. Kini tinggal kita yang harus pandai memposisikan diri. Pandai menyimbangkan diri bukan hanya dihadapanNya namun juga dihadapan manusia. Berjaga-jaga jika Allah berkehendak lain pada kita. Agara selamat dari segala murkaNya.

Semoga sederet kejadian yang terjadi didunia ini. Mampu membangunkan kita dari zona aman yang selama ini kita miliki. Bangun dan bergegas memantaskan diri dihadapanNya. Hingga saat kita bertemu denganNya. Itulah awal terindah kehidupan kita. Bukan sebaliknya.

Mari memantaskan diri !

26 October 2011

Ini Masalah Hati

"Jenguk itu bukan perkara sempet tidak sempat, searah jalan atau tidak. Tapi ini masalah hati. Niatan hati untuk menguatkan saudaranya. bukti aplikasi nyata ukhuwah"
*Sok.Keren*

itu ucapku saat ada seorang teman yang mengaku belum sempat karena tidak sedang mengarah kerumah sakit teman saya dirawat. Jadi perkara menjenguk itu masalah 'jalur jalan' rupanya.


Andai semua berpikir sama. mungkin tak ada yang sempat menjenguk saudaranya yang sakit. mungkin tak ada penyemangat bagi si sakit yang sedang dilanda duka. Tak ada senyum dan kata-kata semangat yang terlontar,tak ada penepis sepi dikala sendirian dirumah sakit.

Saya berharap, tak ada yang berpikir seperti itu lagi. Sekali-kali tidak !

tak ingin bayak cerita. Mari kita simak artikel tentang jenguk menjenguk di sini
bagi yang males meluncur kesana.
saya persembahkan dengan meng-copy-paste :D

KEUTAMAAN DAN PAHALA MENJENGUK ORANG SAKIT

Diantara yang memperkuat kesunnahan menjenguk orang sakit ialah adanya hadits-hadits yang menerangkan keutamaan dan pahala orang yang melaksanakannya, misalnya:

1. Hadits Tsauban yang marfu’ (dari Nabi saw.):

“Sesungguhnya apabila seorang muslim menjenguk orang muslim lainnya, maka ia berada di dalam khurfatul jannah.”7

Dalam riwayat lain ditanyakan kepada Rasulullah saw.:

“Wahai Rasulullah, apakah khurfatul jannah itu?” Beliau menjawab, “Yaitu taman buah surga.”

2. Hadits Jabir yang marfu’:

“Barangsiapa yang menjenguk orang sakit berarti dia menyelam dalam rahmat, sehingga ketika dia duduk berarti dia berhenti disitu (didalam rahmat).”8

3. Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:

“Barangsiapa menjenguk orang sakit maka berserulah seorang penyeru dari langit (malaikat), ‘Bagus engkau, bagus perjalananmu, dan engkau telah mempersiapkan tempat tinggal di dalam surga.”9

4. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda:

“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla akan berfirman pada hari kiamat, ‘Hai anak Adam, Aku sakit, tetapi kamu tidak menjenguk-Ku.’ Orang itu bertanya, ‘Oh Tuhan, bagaimana aku harus menjengukMu sedangkan Engkau adalah Tuhan bagi alam semesta?’ Allah menjawab, ‘Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sedang sakit, tetapi kamu tidak menjenguknya?Apakah kamu tidak tahu bahwa seandainya kamu menjenguknya pasti kamu dapati Aku di sisinya?’ ‘Hai anak Adam, Aku minta makan kepadamu, tetapi tidak kamu beri Aku makan.’ Orang itu menjawab, ‘Ya Rabbi, bagaimana aku memberi makan Engkau, sedangkan Engkau adalah Tuhan bagi alam semesta?’ Allah menjawab, ‘Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan meminta makan kepadamu, tetapi tidak kauberi makan? Apakah kamu tidak tahu bahwa seandainya kamu beri makan dia niscaya kamu dapati hal itu di sisiKu?’ ‘Wahai anak Adam, Aku minta minum kepadamu, tetapi tidak kamu beri minum.’ Orang itu bertanya, ‘Ya Tuhan, bagaimana aku memberi-Mu minum sedangkan Engkau Tuhan bagi alam semesta?’Allah menjawab, ‘Hamba-Ku si Fulan meminta minum kepadamu, tetapi tidak kamu beri minum. Apakah kamu tidak tahu bahwa seandainya kamu memberinya minum niscaya akan kamu dapati (balasannya) itu di sisi-Ku?”10

5. Diriwayatkan dari Ali r.a., ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda:

“Tiada seorang muslim yang menjenguk orang muslim lainnya pada pagi hari kecuali ia didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga sore hari; dan jika ia menjenguknya pada sore hari maka ia didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga pagi hari, dan baginya kurma yang dipetik di taman surga.” (HR Tirmidzi, dan beliau berkata, “Hadits hasan.”)11

24 October 2011

Pemandangan Rumah Sakit itu Melemahkan Jiwa


Kemaren malam, saya mendapat kabar kurang mengenakan. Teman saya mendapat musibah. Kecelakaan motor. Motornya menabrak mobil angkutan umum yang biasa kami sebut BIMBAR. Kaca belakang mobil yang keras itu dan bagian bemper mobil hancur. Sudah dapat ditebak kronologisnya saat menyaksikan bagian yang rusak mobil itu. Ya ! Bimbar itu berhenti mendadak ! dan terjadilah penabrakan yang dilakukan oleh teman saya.

Smoga kecelakaan ini tak menimpa siapapun lagi. Angkutan umum memang serakah kalau dijalanan.merasa bahwa jalan raya itu milik pribadi. Saya raya mereka perlu jalan raya sendiri. khusus untuk angkutan umum. Jadi mereka tak perlu berbagi dengan pengguna jalan yang lain. *harapSaya*

Saat dirumah sakit, saya memang sangat sulit sekali memasuki ruangan kamar/UGD tempat dirawat pasien. Bukan sekarang-sekarang ini saja. Namun sudah sejak lama. Saat mama saya dirawat di RSHB operasi tumor jinak. Saya tak pernah tahan melihat infus, darah, suntikan, rintihan kesakitan, perban, bau obat, dan segala hal yang berhubungan dengan rumah sakit.

satu-satunya yang dapat saya pergunakan dengan gagah berani adalah Betadine. Obat merah yang menyerupai darah itu. Selebihnya saya tak pernah kuat. Efek yang saya terima saat bersinggungan dengan hal-hal yang berhubungan rumah sakit adalah perut saya mual,dan jantung saya berdegup kencang. Dan semalam saat ingin pamit dengan teman saya, dengan terpaksa saya memasuki UDG dan menyaksikan pemandangan yang mengerikan bagi saya dan muallah perut saya.

saya benar-benar tak sanggup berdiam lama dirumah sakit kecuali diruang tunggunya.

Bukan hanya masalah obat, bau obat, infus dll yang membuat lemah jiwa saya. Tapi berbagai jenis kalangan orang yang memasuki rumah sakit. dan yang membuat saya miris adalah, seorang bapak yang menggendong bayi mungilnya duduk disamping pintu masuk UDG sambil mengelap-ngelap wajahnya anaknya dengan kain basah dan membelai lembut wajahnya.

Saya tak ingin berpikir macam-macam. Bapak tua yang terlihat lusuh beserta bayinya itu saya sangat mengharapkan ia sedang duduk menanti panggilan dokter. Bukan duduk disitu karena tidak dilayani akibat tak ada biaya. Smoga bukan itu !
saya tak sanggup membayangkan hal-hal yang lebih buruk lagi tentang bapak itu.

Malam itu saya pulang dengan berbagai perasaan. Bersyukur masih dilindungi Allah, Bersyukur masih diberi Kesehatan, Bersyukur masih bisa bernapas dengan nikmat. Bersyukur teman saya yang mendapat musibah itu memiliki teman-teman yang menyayangi dia. hingga terlihat diruang tunggu banyak temannya yang datang menjenguk dan mrawatnya. Bersyukur saya masih bisa menjenguk dia.

Satu pelajaran yang saya dapat malam ini, Musibah bisa datang kapan saja !
banyak-banyak infak aah..

21 October 2011

Menipisnya Rasa Cinta

Cinta itu bahasa universal. Cinta yang membuat damai. Cinta menyatukan dan cinta pula yang menumbuhkan rasa peduli.Miris rasanya saat cinta tak lagi dimilikioleh sebagian manusia.

Jadi kisahnya bermula saat seorang anak kecil sedang berjalan dipinggir jalan sendirian. tiba-tiba lewat sebuah mobil dan melindas tubuh anak itu. bukannya berhenti, mobil malah melanjutkan menggilas tubuh anak itu tanpa berhenti untuk memeriksa tubuh itu. puluhan orang lewat namun tak ada yang perduli. hanya sekilas melihat lalu lanjtkan perjalanan.
hal ini bisa terlihat dalam sebuah berita online harian detik

Melihat fakta itu, saya tidak habis pikir. bagaimana mungkin bocah mungil umur dua tahun itu dibiarkan sekarat sendirian tanpa pertolongan.

saya syok bercampur sedih. Naas sekali nasib anak itu. bayangkan jika hal it terjadi menimpa saudara yang kita cintai. umur dua tahun, sedang lucu-lucunya. Tapi nyawanya direnggut oleh seorang supir yang kemanusiaannya dipertanyakan.

Namun saya cukup bersyukur. Hal itu tidak terjadi di Indonesia. Walau banyak supir yang ugal-ugalan. hingga jalan raya hampir menjadi ajang pertaruhan maut. namun saya tak pernah mendengar berita jika ada yang tertabrak lalu masyarakat yang melihat tidak berbondong-bondong menolong.

Sebagai negara yang penghuni islamanya terbesar didunia, Indonesia masih memegang predikat ramah dan santun di mata dunia. walau tercoreng beberapa hal negatif, setidaknya rasa kepedulian masih tinggi di indonesiaku ini.

Saya jadi ingat sebuah hadist :
Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, beliau bersabda: Tidak beriman salah seorang diantara kamu hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.

semoga, rasa cinta ini tetap ada dihati kita. hingga tak akan pernah rasa benci memenuhi dada. Untuk bekal menghadapNya kelak :)

20 October 2011

Saya Bukan Akademisi


Masih merasakan euforia Wisuda teman-teman seospek saya, Politeknik. Saya yakin, mereka telah menyusun berjuta agenda untuk lebih dekat dengan mimpi mereka. ternyata tak sedikit yang berniat melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi. perlahan teman-teman dekat dilingkaran saya mulai hengkang satu persatu. apa lagi alasannya jika bukan melanjutkan panjangnya perjalanan menuju mimpi yang nyata.

Saya senang, tentu saja ! salut dengan semangat untuk terus melanjutkan pendidikan lebih tinggi. namun ditengah semangat mereka untuk terus bersekolah, saya berpikir jauh berbeda. mungkin terkesan tak ingin maju.

Saya benar-benar tak ingin melanjutkan pendidikan saya dalam bentuk sekolah apapun ! bahkan jika diberi beasiswa full+uang saku. Saya tak akan bergeming ! Saya benar-benar tak ingin kuliah lagi.


Saya bukan Akademisi !!
cukup kuliah delapan semester, menyandang predikat S1 yang kini sudah semakin dekat.
ini pun sudah cukup membuat saya bergidik ngeri saat membayangkan akan sidang skripsi. perut saya mendadak mules saat mengingat itu.


<<<<*Sembarang ikut nimbrung, padahal tak semua dikenal :p

Satu hal yang saya syukuri, dulu saat masih kuliah dipoliteknik. Manajemen goncang. kami mahasiswa baru diberi pilihan. D3 yang akan tetap di Politeknik atau S1 yang akan mengungsi dari Politeknik. berbagai pertimbangan berat dan sarat kesedihan. saya memutuskan S1. Jika saat itu saya memilih D3. Tentu saja saya tidak akan berubah pikiran. Saya tak akan melanjutkan kuliah saya. cukup D3 !

Sedangkan mereka yang D3 semangatt sekali melanjutkan pendidikan lagi. saya sadar diri. tak cukup punya 'stok' semangatt untuk terus kuliah.


salutt untuk mereka yang berkeinginan tinggi mencapai S3, Profesor, Doktor dll.
saya mendoakan. semoga teman-teman saya berhasil menyandang gelar panjang nan berkesan. akan terpandang sebagai kaum intelektual.

Saya ?
cukup Sarjana Ekonomi saja !

**sidang kian mendekat ! Semangatt !!**

18 October 2011

Galau Stadium 1

Ntah kenapa, malam ini saya sangat ingin sekali mengingat masa-masa kuliah saya. Hal-hal menyenangkan namun tak sedikit yang menyesakkan nafas.
Detik-detik semester delapan telah didepan mata. saya tak ingin melewatkan masa kuliah saya tanpa catatan diblog ini. blog yang saya buat dengan sukacita saat ngefans dengan Raditya Dika, hingga memiliki koleksi bukunya dan meninggalkan Raditya karena merasa makin goblok saat membaca bukunya. Masa SMK, masa bahagia saya memiliki teman-teman 'gila' bersama. Saat itu saya membuat blog ini dan rajin meng-update. Tapi menjelang kuliah, makin lama makin terlupakan.

Beberapa hari yang lalu saya baru saja seminar proposal. Seminar itu menguras energi dan membuat saya melupakan makan siang. Kepala berdenyut tiada henti, perasaan sedih menumpuk. Komentar penguji memanaskan telinga. cukup sudah memperburuk hari itu. Kamis Kelabu !

Hingga rapat sampai malam. Kepala makin cenat-cenut namun DM 1 didepan mata.
hingga saya sadari, yang bertahan dalam rapat itu. muka lama semua. kecuali Ketuplak, dan satu ikhwan. sisanya muka lama yang sudah berkarat di KAMMI.
Ntah pengkaderan yang gagal, atau kami kadernya yang masih sering mencurangi Allah hingga regenerasi ini sulit terlaksana.

malam ini..
antara mengenang masa kuliah, memahami topik skripsi yang saya angkat dan didera perasaan penasaran yang luar biasa hingga melahirkan galau. maka saya memutuskan untuk membuka blog ini dan kembali membaca hal konyol yang pernah saya lakukan.

rasanya koq gak mampu merubah suasa hati yaa.
ini posting blog pun tema melenceng kemana-mana.

oke !
tak ingi stres berkelanjutan.
saya sudahi posting malam ini.

haaaah !